"Rosie." Panggil Jennie.
Rosie diam disudut ruang tamu dia sedang ngambek dan mencoba merenungi kesalahan nya, karena Jisoo memarahinya. Jennie pula mencoba membujuknya tapi Rosie hanya diam saja. Posisi Rosie menghadap dinding membelakangi Jennie.
Tadi sore Rosie mencoba menjadi adik yang baik, dia mengantar kopi pada Jisoo. Tapi, kaki Rosie tidak sengaja tersandung membuat kopi itu tumpah pada Jisoo.
"Masih tidak mau?" Tanya Lisa
Jennie menggeleng,"anak itu sulit sekali dibujuk."
Jisoo menuruni tangga, dia melihat Rosie yang masih berada disudut ruangan.
"Masih belum?" Tanya Jisoo.Lisa dan Jennie menggeleng.
Jisoo mendekati Rosie,"Rosie." Panggil Jisoo.
Kepala Rosie tertunduk,"maaf."
"Berdiri." Perintah Jisoo.
Rosie berdiri tapi masih menundukkan kepalanya.
"Rosie kenapa duduk disini?" Tanya Jisoo.
Rosie masih diam dengan kepala tertunduk tidak berani menatap unnienya.
Jisoo memegang pundak Rosie,"dengar Unnie, Unnie marah karena Unnie lelah mengerjakan kerjaan Unnie, maaf sudah memarahi Rosie tapi lain kali Rosie tidak perlu mengantar kopi untuk Unnie, itu tugas pelayan."
Rosie mengangguk,"nee unnie."
"Kalau gitu, mari kita makan malam." Ajak Jisoo menggandeng tangan Rosie.
Jisoo dan Rosie menuju ruang makan di sana sudah ada Kang-Ho, Dong Wook, Jennie dan Lisa yang menunggu mereka berdua.
"Sudah?" Tanya Lisa.
Jisoo mengangguk, dia mengambil makan untuknya dan Rosie.
Keluarga Lee mulai makan malam, tak ada yang berbicara. Semuanya fokus pada makanan mereka masing-masing.
Selesai makan malam mereka berkumpul diruang tamu.
Lisa menatap Rosie yang tiduran di pangkuan Jisoo sambil meminum susu miliknya,"unnie bisa tidak kita membatasi Rosie menggunakan dot, seharusnya diganti saja dengan yang lain."
"Kau mau dia mengamuk." Ucap Jennie.
"Tidak sih tapi sampai kapan dia akan memakai dot." Ujar Lisa.
"Tidak boleh, Rosie tidak mau pakai yang lain." Protes Rosie pada Lisa.
Lisa yang berada di samping Jisoo langsung menarik dot milik Rosie.
Rosie bangun dari pangkuan Jisoo.
"Tidak, tidak kembalikan." Rosie berusaha mengambil dot nya kembali pada Lisa.
"Tidak, pakai yang lain saja."
Jisoo yang berada diantara perdebatan Rosie dan Lisa hanya bisa menghela nafas sabar.
Lisa pergi, tak lama dia kembali dengan gunting. Lisa menggunting ujung dot, membuat Rosie semakin tak karuan meminta dotnya.
"Tidak, jangan." Mata Rosie mulai berkaca-kaca sepertinya akan menangis.
"Lisa-ya apa yang kau lakukan." Dong Wook terkejut melihat Lisa menggunting dot Rosie.
Rosie merebut dotnya kembali, dia menangis karena ujung dotnya sudah digunting oleh Lisa.
"Dot Rosie." Rosie menangis memeluk dot nya.
Jisoo dan Jennie juga terkejut apa yang dilakukan oleh Lisa, menggunting dot milik Rosie.
"Lisa apa yang kau lakukan." Ucap Jisoo yang terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur || Roséanne ✓
Fanfiction[Completed]❝Sebaris luka untuk dia, si gadis istimewa❞ "Kau pulang lebih dulu, bagaimana denganku?" "Sejujurnya aku ingin ikut denganmu, apa boleh?" "Aku akan menjaga detaknya hingga Tuhan mengambilnya kembali"