Jisoo dan Rosie sudah sampai di taman, Rosie berlari kearah perosotan yang di ikuti oleh Jisoo.
"Unnie Rosie boleh naik ini?" Tanya Rosie.
Jisoo mengangguk,"boleh."
Rosie naik keatas perosotan kemudian berseluncur diatasnya. Jisoo hanya memantau saja, dia berdiri tidak jauh dari Rosie.
Bosan bermain perosotan Rosie beralih bermain ayunan, yang pastinya Jisoo mengikutinya. Dia menaiki ayunannya, lalu menyuruh Jisoo untuk mendorongnya.
"Unnie bisa tolong Rosie dorong ayunan." Jisoo mengangguk, ternyata Ji-ah mengajari Rosie tentang sopan santun dalam hal meminta tolong, bahkan kepada keluarga nya sekalipun.
Jisoo mendorong ayunan yang dinaiki Rosie, membuat sang adik senangnya bukan main.
"ROSIE."
Teriakan itu mengalihkan pandangan Rosie dan Jisoo ke arah sumber suara.
"Kookie." Balas Rosie ketika melihat Jungkook lalu melambaikan tangannya.
Jungkook berjalan cepat ke arah Rosie dengan bodyguard yang mengikutinya. Sudah lama dia tidak bertemu Rosie akhirnya dia berjumpa juga dengannya.
"Rosie kemana saja?" Tanya Jungkook duduk di ayunan satu lagi.
"Dia siapa Rosie?" Tanya Jisoo.
Rosie menatap Jisoo,"dia teman Rosie."
Jungkook berdiri membungkuk dihadapan Jisoo.
"Annyeong Noona, Jungkook imida." Sapa Jungkook memperkenalkan dirinya pada Jisoo.
"Nee, annyeong, nama Noona Jisoo." Balas Jisoo.
"Noona akan duduk di sana kalian main berdua saja." Jungkook mengangguk tersenyum.
Jisoo melangkah menjauh dari Rosie dan Jungkook, dia duduk di kursi taman yang tidak jauh dari sana.
"Kookie mau cokelat." Rosie menyerahkan dua buah coklat berbentuk bulat itu kepada Jungkook.
Jungkook menerimanya dengan senang hati,"terima kasih."
"Rosie kemana saja kenapa tidak pernah ke taman seminggu ini?" Tanya Jungkook panjang lebar.
Rosie tampaknya berpikir,"mmmmm Rosie berada dipenjara."
Jungkook terkejut,"kenapa bisa di penjara?"
"Rosie,mmmmm, dituduh."
"Ditu__." Ucapan Jungkook terpotong.
"Maaf tuan, nyonya menelpon." Bodyguard itu menyerahkan ponselnya pada Jungkook.
"Ada apa eomma?" Ucap Jungkook.
"Jungkook sedang bersama Rosie nanti saja pulang nya." Jungkook langsung mematikan ponselnya memberikannya pada bodyguard.
"Kookie kita main itu." Tunjuk Rosie pada jungkat-jungkit.
Mereka berjalan kearah sana, untuk bermain jungkat-jungkit. Mereka asik bermain karena sudah beberapa Minggu ini tidak pernah berjumpa mereka menghabiskan waktu mereka untuk bersenang-senang dan bermain bersama.
Di kursi taman Jisoo memantau rosie dan Jungkook bermain sambil memainkan ponsel miliknya. Tiba-tiba saja entah darimana ada bola mengenai kepala Jisoo.
"Maaf nona kami tidak sengaja." Ucap pria yang berbadan kekar itu.
"Jeong-woo, cepat minta maaf." Suruh pria tadi pada anak kecil yang bersembunyi dibelakang nya.
"Maaf bibi, Jeong-woo tidak sengaja."
Jisoo tersenyum,"Tidak apa-apa, lain kali berhati-hati jika bermain." Jeong-woo mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur || Roséanne ✓
Fanfiction[Completed]❝Sebaris luka untuk dia, si gadis istimewa❞ "Kau pulang lebih dulu, bagaimana denganku?" "Sejujurnya aku ingin ikut denganmu, apa boleh?" "Aku akan menjaga detaknya hingga Tuhan mengambilnya kembali"
