Sinar matahari menelisik masuk ke dalam kamar Lisa dan Rosie, membuat Lisa merasa terganggu akan sinarnya. Lisa terbangun melihat Rosie berada disisi kirinya, dia segera mandi, memakai seragam sekolah nya.
Rosie terbangun, dia mengucek matanya memperjelas penglihatan nya. Lisa yang sedang bercermin melihat Rosie terbangun langsung menoleh ke arah Rosie, dia menatap plaster yang berada di kening Rosie.
Lisa menghampiri Rosie, menyentuh plaster yang berada di dahi Rosie.
"Ini kenapa?"
Rosie masih terdiam tidak menjawab pertanyaan Lisa.
"Kau menyakiti dirimu lagi."
Rosie masih tetap diam.
"Rosie, Lili mohon jangan pernah menyakiti dirimu lagi."
"Maaf." Lirih Rosie.
"Hah, sudah lah lain kali jangan diulangi lagi."
Rosie mengangguk, Lisa mengelus rambut Rosie. Dia kembali merapihkan dirinya.
Kini mereka berdua turun ke bawah. Sesampai di ruang makan terlihat sang appa tengah duduk membaca koran, sedangkan dua Unnienya tengah menyiapkan makanan. Lisa agak terheran dengan Appa nya, biasanya dia menunggu di ruang tamu.
"Makanan sudah siap." Ujar Jisoo yang duduk diikuti oleh Jennie.
Dong Wook menatap Rosie yang tertunduk tidak berani menatap nya. Rosie takut jika dia di usir lagi.
Mereka sudah selesai sarapan dan kini mereka sudah pergi dengan kegiatan masing-masing. Tersisa hanya Rosie yang berada di rumah, biasanya dia akan bermain tapi kali ini dia tidak ingin. Rosie sudah berada di depan gerbang, dia membukanya dia berjalan menjauh dari pekarangan rumah nya.
Rosie berjalan menelusuri jalanan kota menuju rumah sakit. Hari ini dia ingin bertemu dengan Jungkook.
Rosie sudah sampai di rumah sakit, kini dia berjalan menuju ruangan milik Jungkook.dia sudah sampai depan ruangan Jungkook, dia membukanya ternyata hanya ada Jungkook dan bodyguard.
"Rosie." Panggil Jungkook melihat Rosie masuk dalam ruangannya.
"Kookie." Sapa Rosie.
Rosie duduk di kursi sebelah Jungkook. Dia tersenyum, menatap Jungkook.
"Kookie,sudah sembuh."
Jungkook menggelengkan,"belum."
"Kookie sakit apa?" Selama ini Rosie bertanya-tanya mengapa Jungkook sering sekali berada di rumah sakit.
"Sakit ini." Jungkook menunjuk dada sebelah kiri nya.
"Sakit hati."
Jungkook menggelengkan,"bukan, tapi sakit jantung."
"Sakit jantung seperti apa?"
"Rosie bersama siapa ke sini." Jungkook mengalihkan pembicaraan, karena menjelaskan pada Rosie juga percuma dia tidak akan ngerti.
"Sendiri."
"Rosie tahu jalannya."
Rosie mengangguk,"tahu, kan Rosie sudah sering melewati nya."
Pandangan Jungkook tertuju pada dahi Rosie,"ini kenapa?"
"Luka."
"Iya, luka kenapa?"
Rosie menggeleng,"Baiklah, kalau memang tidak mau memberi tahu." Ujar Jungkook tidak mau memaksa Rosie untuk memberi tahunya.
Jungkook dan Rosie asik mengobrol hingga pandangan mereka teralihkan pada pintu yang terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur || Roséanne ✓
Fanfiction[Completed]❝Sebaris luka untuk dia, si gadis istimewa❞ "Kau pulang lebih dulu, bagaimana denganku?" "Sejujurnya aku ingin ikut denganmu, apa boleh?" "Aku akan menjaga detaknya hingga Tuhan mengambilnya kembali"