Pintu gerbang terbuka, hari ini Rosie sudah bisa pulang. Dia pulang bersama Jisoo, tadi Jisoo menyuruh Jennie untuk menjemput nya karena masalah di kantor belum selesai. Tapi, Jennie menolak katanya dia juga sibuk.
"Unnie aku juga sibuk, belum lagi banyak media dan Sasaeng mengintai ku, bagaimana kalau mereka mendapat informasi tentang Rosie dan terpublikasi, aku malu unnie."
Mendengar kalimat terakhir dari ucapan Jennie membuat Jisoo marah, ada apa dengan Jennie bukan kah biasanya dia mau menjemput Rosie.
"Rosie, kita sudah sampai." Jisoo membangunkan Rosie yang tertidur.
"Sampai." Ucap Rosie yang terbangun.
"Iya, ayo turun."
Mereka berdua turun dari mobil, Jisoo pula membuka bagasi mobil untuk mengambil tas berisikan pakaian Rosie.
Rosie berlari masuk ketika mendengar suara gonggongan Hank.
"Hankie." Panggilnya.
Hank langsung berlari kearah Rosie yang berjongkok siap memeluknya, Rosie mengusap kepala Hank dengan sayang.
"Rosie unnie pergi dulu ya." Ujar Jisoo yang meletakkan tas pakaian milik Rosie di atas sofa.
"Kemana?"
"Unnie mau kekantor." Rosie mengangguk
"bibi Kim." Panggil Jisoo, bibi Kim datang dari arah dapur.
"Iya nona."
"Ini pakaian Rosie tolong taruh ditempat pencucian, saya mau pergi lagi."
"Baiklah nona."
Jisoo keluar menuju mobilnya.
"Nona, Rosie sudah sehat?" Tanya bibi Kim.
"Sudah." Jawab singkat Rosie yang masih bermain dengan Hank.
"Syukur lah, nona jangan keluar ya, bibi mau kebelakang dulu."
"Iya bibi."
Bibi Kim pergi dari ruang tamu menyisakan Rosie dan Hank. Rosie bosan bermain dengan Hank dia beralih dengan puzzle yang terletak di rak mainan miliknya.
Saat sedang asik memasang satu persatu puzzle, Hank terus menggonggong membuat Rosie terheran menatap anjing peliharaan nya itu.
Rosie menghampiri Hank,"ada apa Hank?"
Hank terus menggonggong dan sekarang dia berlari menghindari Rosie yang mendekat ke arahnya.
"Hank jangan berlari." Ujar Rosie yang terus mengejar Hank.
Hank tidak mau dengar. Sampai akhirnya anjing itu tidak sengaja menyenggol patung kesayangan milik Dong Wook.
Rosie menutup telinga terkejut,"jatuh, jatuh."
"Itu hank jatuh."
"Appa."
"Rosie bukan Appa."
Bibi Kim datang, dia melihat patung itu terbelah dua.
"Nona tidak apa-apa?" Tanya bibi Kim.
Rosie tidak menjawab, dia terdiam membeku menatap patung itu.
"Bibi ada apa?"
"Tuan." Bungkuk bibi Kim.
Ya itu adalah Dong Wook, dia bukan pulang lebih awal tapi dia pulang karena ada berkas yang tertinggal. Saat masuk tadi dia terheran menatap bibi Kim dan Rosie yang terdiam berdiri di sudut ruangan.
Dong Wook berjalan kearah mereka, hati Rosie bergetar ketakutan.
"Siapa yang menjatuhkan itu?" Tanya Dong Wook datar seperti menahan amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur || Roséanne ✓
Fanfic[Completed]❝Sebaris luka untuk dia, si gadis istimewa❞ "Kau pulang lebih dulu, bagaimana denganku?" "Sejujurnya aku ingin ikut denganmu, apa boleh?" "Aku akan menjaga detaknya hingga Tuhan mengambilnya kembali"