Hari ini Jisoo pergi bekerja setelah seminggu cuti. Jisoo sudah mendapatkan pengasuh setelah menyeleksi mereka semua dengan kriteria yang dia inginkan. Hari ini pengasuh itu mulai bekerja.
"Rosie." Panggil Jisoo pada Rosie yang asik menyusun puzzle miliknya.
Rosie menoleh,"hm."
"Ini bibi Kim yang akan jaga Rosie, kalau mau sesuatu bilang bibi Kim, kalau keluar rumah bilang bibi Kim juga ya." Jelas Jisoo mengelus kepala Rosie.
"Unnie."
"Unnie harus kekantor."
Rosie mengangguk melanjutkan menyusun puzzle nya.
"Bibi sudah membaca buku yang saya berikan kemarin?" Tanya Jisoo pada bibi Kim.
"Sudah nona." Jawabnya.
Jisoo mengangguk,"baiklah bibi saya berangkat dulu."
"Rosie unnie berangkat dulu ya."
Rosie mengangguk tanpa menoleh kearah Jisoo. Jisoo segera berangkat kekantor.
Diruang tamu itu kini tersisa Rosie dan pengasuhnya yang memantau Rosie.
"Leo."
Kucing berjenis scottish fold itu mendekat kearah Rosie. Leo kucing milik Lisa yang kemari dia beli bersama Rosie dan Jisoo.
Rosie mengelus tubuh Leo yang terbaring di pangkuannya. Anjing milik Rosie masih dalam perawatan jadi dia bermain dengan Leo saja dulu sambil menunggu anjing miliknya pulih.
Bibi Kim memperhatikan Rosie terheran dengan memar yang terdapat di dahi Rosie. Beberapa hari yang lalu Rosie terus merengek ingin sekolah seperti Lisa tapi Dong Wook menolaknya sampai akhirnya Rosie mengamuk melempar semua mainan miliknya, memar itu disebabkan karena Rosie memukul mainan miliknya ke kepalanya, jika mereka tidak segera menahan Rosie, mungkin dahi Rosie bisa terluka dan berdarah.
Tidak berapa lama guru Rosie datang, kini Rosie siap untuk belajar. Saat belajar ada saja yang membuat sang guru menghela napas sabar, seperti saat ini Rosie tiba-tiba tidur telentang di atas lantai.
"Rosie ayo dijawab dulu soalnya." Bujuk sang guru.
Rosie menggeleng,"tidak mau, Rosie ingin susu."
Bibi Kim datang dari arah dapur dengan dot susu milik Rosie.
"Ini susunya."
Bibi Kim membantu Rosie untuk duduk kemudian memberikan dot susunya pada Rosie.
Rosie mulai mengerjakan tugas yang diberi sambil meminum susu. Semuanya berjalan kembali mulus hingga jam belajar Rosie selesai.
***
Jisoo berjalan kearah rumah sakit, dia ingin menjenguk temannya yang terkena DBD.
Dia mendekati resepsionis,"pasien bernama Kang Seulgi."
"Di kamar mawar no.10."
Jisoo segera pergi, Seulgi adalah teman kecil Jisoo. Orang tuanya dan orang tua Seulgi sudah bersahabat sejak mereka remaja.
"Jisoo."
Panggilan itu membuat Jisoo menghentikan langkahnya.
Jisoo berbalik,"kau."
"Hehehe iya." Jawab Bo-hyun cengengesan.
"Ada apa?" Tanya Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur || Roséanne ✓
Fiksi Penggemar[Completed]❝Sebaris luka untuk dia, si gadis istimewa❞ "Kau pulang lebih dulu, bagaimana denganku?" "Sejujurnya aku ingin ikut denganmu, apa boleh?" "Aku akan menjaga detaknya hingga Tuhan mengambilnya kembali"