Lisa sudah pulang sekolah, sekarang mereka tengah bersiap pergi. Rosie menunggu Jisoo dan Lisa diruang tamu, dia sibuk memasukan beberapa boneka kecil dan cokelat kedalam tasnya.
Jisoo sudah siap dia turun kebawah, melihat Rosie sibuk memasukan boneka dan cokelat cuma bisa membiarkan nya saja.
"Lisa belum turun?" Rosie menggelengkan kepalanya.
Jisoo duduk di samping Rosie yang sedang memakan cokelat. Lalu mengambil cokelat yang berada ditangan Rosie.
"Aaaaaa unnie." Rengek Rosie ketika Jisoo mengambil cokelat miliknya.
"Sudah makan cokelatnya, hari ini Rosie sudah makan banyak." Ucap Jisoo mengelap bibir Rosie yang belepotan dengan cokelat.
Tak lama Lisa turun,"aku sudah siapa, ayo berangkat."
Jisoo dan Rosie berdiri, ketiganya berjalan ke arah mobil. Jisoo yang menyetir, Lisa duduk disampingnya sedangkan Rosie duduk sendiri di belakang.
"Nanti beli anjing juga kan unnie." Ucap Rosie menatap Jisoo.
"Iya nanti kita beli."
"Kenapa tiba-tiba minta beli anjing?" Tanya Lisa yang heran.
"Tadi pagi waktu unnie dan Rosie pergi ke taman dia lihat anjing, dia bilang mau dibeliin juga." Jelas Jisoo yang masih fokus menyetir.
Lisa mengangguk menatap Rosie yang tengah melihat pemandangan dari luar jendela.
Mereka sudah sampai penjara, mereka masuk kedalam dengan Jisoo yang menggandeng tangan Rosie.
Jisoo memberikan tas dan barang yang akan diberi kepada para tahanan pada polisi untuk diperiksa.
"Kami ingin bertemu Joo-ri." Ucapa Jisoo pada polisi yang bertugas.
"silahkan tunggu."
Mereka menunggu, tidak berapa lama terlihat Joo-ri berjalan kearah mereka, membuat Rosie memekik melihatnya.
"Itu bibi Joo-ri." Tunjuk Rosie kearah Joo-ri.
Joo-ri yang melihat Rosie tersenyum bahagia ternyata Rosie masih mengingat dirinya.
Dengan pembatas kaca, Rosie dan Joo-ri berhadapan. Rosie melambaikan tangannya tersenyum kepada Joo-ri, begitu pun sebaliknya Joo-ri membalas lambaian Rosie.
Rosie menerima telepon yang diberi oleh Jisoo.
"Bibi." Panggil Rosie.
"Iya, Rosie apa kabar?" Tanya Joo-ri.
"Baik, bagaimana dengan bibi dan unnie?" Tanya balik Rosie.
"Baik, tapi kami sangat merindukan Rosie."
"Rosie juga rindu dengan bibi dan unnie."
"Rosie bersama siapa?"
"Rosie bersama unnie dan Lili."
"Annyeong." Sapa Lisa dan Jisoo melambaikan tangan pada Joo-ri.
Joo-ri mengangguk tersenyum kearah Jisoo dan Lisa.
"Bibi Rosie sudah titip hadiah untuk bibi."
"Hadiah?"
Rosie mengangguk,"iya hadiah untuk bibi dan unnie."
Jisoo menepuk pundak Rosie yang masih asik mengobrol.
Rosie menoleh,"bisa unnie bicara dengan bibi?" Tanya Jisoo.
Rosie mengangguk memberikan teleponnya pada Jisoo.
" Bibi, aku Jisoo unnienya Rosie, aku hanya ingin berterimakasih karena sudah menjaga Rosie waktu berada dalam sel."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur || Roséanne ✓
Fiksi Penggemar[Completed]❝Sebaris luka untuk dia, si gadis istimewa❞ "Kau pulang lebih dulu, bagaimana denganku?" "Sejujurnya aku ingin ikut denganmu, apa boleh?" "Aku akan menjaga detaknya hingga Tuhan mengambilnya kembali"