📅 02 Agustus 2023
Brasserie ObstbergAku mencoba bertanya pada pelayan restoran, tapi mereka tidak memperhatikan pergerakan anak-anak. Mereka justru menyarankanku untuk mengecek CCTV. Aku pergi bersama dua orang pelayan ke ruangan server untuk melihat rekaman CCTV.
"Bisa sebutkan waktu kejadiannya?"
"Mungkin 15 menit yang lalu."
"Meja yang mana?"
"Disini, ini aku, dan dua orang anak ini yang hilang."
"Ada orang lain?"
"Ada seorang pria, coba dipercepat."
"Apa ini?"
"Yaa, benar, itu dia."
"Sepertinya anak lelaki ini meminta sesuatu, dia menunjuk keluar."
"Leo?"
"Nah, pria ini membawanya keluar."
"Bisa perbesar wajah pria ini dan cari tahu identitasnya?"
"Bisa, nyonya."Seorang pria dengan setelah jas datang mendekat ketiga petugas restoran itu memperbesar gambar yang dimaksud. Dia menunjuk wajah pria yang tadi bersamaku.
"Pria ini maksudmu?"
"Benar, anakku pasti bersamanya."
"Hahahaha.."Pria itu justru tertawa lalu mengajakku keluar dari ruangan server itu. Aku menatapnya heran.
"Pria itu pemilik restoran ini. Aku tahu dia dimana. Mari kuantarkan. Aku yakin anak-anakmu aman bersamanya.", ucap pria yang tanda namanya bertuliskan Donald.
"Namanu Donald.", ucapnya sambil berjalan menuntunku ke arah lantai dua restoran ini.
"Pemilik restoran ini adalah Tuan Grey.", dia membukakan pintu ruangan dengan ornamen mewah.
"Wah, tidak ada.", nada Donald sedikit kaget juga.
"Jadi bagaimana?", tanyaku dengan nada sedikit panik.
"Nyonya tunggu saja disini, saya akan menghubungi Tuan Grey dan memberitahukan bahwa Anda disini.", ucapnya lalu menutup pintu dan beranjak dari ruangan ini.
Aku hanya bisa mengikuti perintahnya. Kuharap Leo dan Luisa memang baik-baik saja. Walaupun aku sedikit kesal dengan Gwen, tapi Luisa tidak bersalah. Sesekali kuamati ruangan ini. Pemiliknya pasti tipe yang sangat teliti, ruangannya begitu tertata dan minimalis. Sempit tapi terlihat lega.
Ada satu foto yang tergantung di pojok kanan ruangan, cukup besar. Foto keluarga dengan satu wajah yang familiar, tentu saja wajah pria yang berbincang padaku tadi. Tapi sepertinya wajah lainnya juga agak familiar, entah dimana aku pernah melihatnya.
Aku duduk di sofa yang berada di tengah ruangan lalu merebahkan tubuhku disana. Entah mengapa tubuhku hari ini begitu lemas. Aku memejamkan mata sejenak, berharap energiku bisa kembali.
...
📅 02 Agustus 2023
Royal Suite Breidenbacher HofAku terbangun dengan kepala yang sedikit pusing. Kutatap langit-langit ruangan ini yang nampak berbeda. Terdengar suara tawa anak kecil dari arah pintu, suara Leo dan Luisa. Bergegas kubangun dari ranjang besar tempat ku merebahkan diri.
"Kenapa berubah?", ucapku bermonolog.
Sebelumnya aku tertidur di ruangan pemilik restoran itu, mengapa sekarang aku ada di kamar mewah ini. Aku melangkah keluar dan membuka pintu kamar. Terlihat pemandangan seorang pria dan wanita dewasa yang sedang bersenda gurau dengan Leo dan Luisa.
"Hai, kau sudah sadar?", ucap pria itu sambil berjalan mendekat ke arahku dengan Leo yang berada dalam gendongannya.
"Maaf, aku tadi sudah coba membangunkanmu", lanjutnya saat menyerahkan tubuh Leo padaku.
"Aku tertidur?"
"Sepertinya pingsan."Leo menolak gendonganku dan mulai merengek ke arah pemilik restoran itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Hamil (Baby L)
RomantizmWARNING 🔞⚠️ Follow dan Vote sebelum membaca. Beberapa bab dengan rate dewasa akan diprivate setelah bab 13. Selamat membaca Aku Hamil (Baby L). [DILARANG COPAS] [NO PLAGIARISM] Senna baru saja putus dari Liam, lalu bertemu John saat pesta tahun...