17. Die For Love

4.1K 74 22
                                    

"Gyu, tolong ngertiin perasaan aku ya buat kali ini aja? Kita udahan sampai di sini, aku sadar hubungan kita makin nggak bener. "

"Ngomong apa sih? Wonu, kamu nyuruh aku buat ngertiin perasaan kamu tapi kamu nggak pernah mau ngertiin perasaan aku. Kamu seenaknya minta udahan, cuma dengan alasan hubungan kita nggak bener? Kalau kamu sadar hubungan kita nggak bener, harusnya kamu nolak aku dari dulu Wonu. Sebelum aku bener-bener udah terlanjur cinta sama kamu. "

"Udah dua belas tahun Nu kita hidup bareng, dan kamu mau akhiri gitu aja? Sakit kamu?. "

Mingyu menjelaskan, dadanya terasa sesak saat gadis itu meminta mengakhiri hubungan secara tidak tiba-tiba. Bahkan tanpa alasan yang jelas.

"Oh, atau anak fakultas kedokteran sebelah itu yang bikin kamu pengen putus sama aku? Suka kamu sama dia, jujur sama aku Nu. "

"Udah gila kamu? Aku murni pengen putus sama kamu bukan gara-gara hal itu Gyu, aku udah capek bosen sama hubungan kita. Jadi, nggak ada salahnya kalau aku minta udahan!. "

"Capek? Nggak harus putus solusinya Nu. Masih ada cara lain, kamu boleh istirahat bentar seenggaknya sampai perasaan kamu ke aku balik normal lagi. "

"Ya tapi aku nggak mau! Aku maunya putus, lagian aku mau fokus saja sama kuliah. "

"Aku nggak mau! Aku cinta sama kamu, aku nggak mau putus. "

"MINGYU, LO NGERTI APA NGGAK SIH?! GUE CAPEK, TOLONG NGERTIIN PERASAAN GUE. OKE, SEKARANG LO MAU GUE NGOMONG APA SUPAYA GUE BISA PUTUS SAMA LO?! OH, YANG LO BILANG BENER GUE MINTA PUTUS KARENA EMANG GUE SUKA SAMA SEUNGCHEOL ANAK FAKULTAS SEBELAH. PUAS?!. "

Mata Mingyu terlihat membulat, tangannya itu mengepal saat gadis yang ia cintai itu ternyata memang benar menyukai Seungcheol.

"Bilang sama gue sekali lagi. "

"GUE CINTA SEUNGCHEOL!. "

"WONWOO!!. "

"APA??!!. "

Plakkkk....

Mata Wonwoo membulat, dia terlihat memegang pipinya yang terasa panas. Mingyu berani menamparnya? Hei, sejak kapan?

"Kamu nampar aku? Jahat Gyu, lo jahat banget. Gue benci sama lo. "

Wonwoo terlihat hampir berlalu pergi meninggalkan apartemen milik Mingyu, namun Mingyu menarik tangannya secara paksa.

"Gue nggak bakalan biarin lo keluar dari apart gue Wonu, lo milik gue selamanya!. "

"Lepasin tangan gue Gyu! Biarin gue pergi, gue nggak mau lagi tinggal sama orang kayak lo! LO JAHAT MINGYU!!. "

"Bangsat, lo bisa diem nggak? Gue bilang nggak ya nggak!!. "

"KALAU NGGAK KENAPA?!! LEPASIN GUE, DAN BIARIN GUE PERGI DAR_____ARGHHHH!. "

"S-sakit Mingyu hikss, hikss. "

Wonwoo berteriak sambil memegangi tangan Mingyu yang terlihat menarik rambutnya, bahkan menyeret tubuhnya masuk kedalam kamar.

"Lo dari tadi banyak omong, gue muak dengernya. Sekali lagi mulut lo bawel, gue nggak bakalan segan-segan ngerobek mulut lo pakek gunting ini ya Nu. "

Mingyu menjelaskan, dia terlihat memaksa Wonwoo duduk di kursi lalu mengikat tangannya kebelakang kursi. Membuat gadis itu memberontak, tapi Mingyu hanya menatapnya.

"Gyu, lepasin gue. Lo bilang lo bakalan ngelakuin apapun buat kebahagiaan gue kan? Kebahagiaan gue cuma satu, gue pengen kita putus secara baik-baik. Karena gue suka sama Seung_____ashhhh. "

MINWON GS STORY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang