21. Don't Bully Me

3.9K 84 6
                                    

Ini adalah kehidupan suram Jeon Wonwoo si penyandang disabilitas, di mana gadis itu selalu menjadi sasaran buli di kelasnya. Setiap hari Wonwoo selalu berusaha sabar menghadapi semuanya, tak jarang Wonwoo menangis karena sepatunya yang sengaja rusak, buku-buku kesayangannya yang secara sengaja di robek-robek, bahkan alat bantu pendengaran Wonwoo pernah sengaja di rusak.

Namun siapa sangka di balik sikap Mingyu yang setiap hari selalu menganggu Wonwoo, ada perasaan jatuh cinta di hatinya?

Mingyu mencintai Wonwoo, namun dia bingung untuk mengakuinya dan lebih memilih menganggu gadis itu untuk mendapatkan respon dari Wonwoo.

"Wonwoo!. "

"Apa lagi?! Apa selama ini kau belum puas menganggu kehidupanku? Ada apa denganmu, kenapa kau terus menindas diriku? Hal apa yang membuatmu melakukan hal seperti ini padaku, apa selama ini aku pernah mengusikmu? Kau bahkan merusak semuanya, barang-barang berharga yang kumiliki. Aku tidak mengerti, bagaimana bisa ada orang sejahat dirimu terlahir di dunia ini?. "

Mingyu terdiam, entahlah akhir-akhir ini memang dia cukup di hantui rasa bersalah karena sudah hampir satu tahun dia menganggu Wonwoo. Dan, Mingyu masih mengingat di mana dia mencabut paksa alat bantu pendengaran Wonwoo hingga telinga gadis itu berdarah.

"I-itu, a-aku ben_____. "

"Apa kau merasa senang saat kau mampu melakukan perundungan, pada orang penyandang disabilitas sepertiku?. "

Brukkk....

Mingyu benar-benar bersujud di kaki Wonwoo, dan tentu saja hal itu membuat Wonwoo kaget dan juga merasa bingung.

"Aku benar-benar dengan tulus meminta maaf padamu, atas apa yang sudah aku lakukan selama ini. Aku minta maaf, Wonwoo. "

"Ada apa denganmu? Jangan seperti ini, aku mohon angkat kepalamu. "

"Wonwoo aku benar-benar meminta maaf, maafkan aku karena selama ini aku sudah bersikap buruk padamu. "

Mingyu menangis, itu semakin membuat Wonwoo bingung. Dan pada akhirnya Wonwoo memaksa Mingyu untuk berdiri, dan menenangkan pria itu.

"A-aku memaafkanmu jadi tolong jangan seperti ini. "

"Kau benar-benar memaafkanku?. "

Wonwoo mengangguk.

"Tapi jangan mengulanginya lagi, jangan merudungku. Hal itu membuatku tidak nyaman, dan a-aku terganggu dengan itu. "

Mingyu memeluk erat tubuh Wonwoo, membuat Wonwoo kembali terkejut.

"Terimakasih, karena kau sudah mau memaafkanku. Aku berjanji aku tidak akan menindasmu lagi, dan beberapa siswa-siswi di sekolah. Bisakah kita berteman?. "

Awalnya Wonwoo merasa ragu, namun setelahnya gadis itu mengangguk dan menerima uluran tangan Mingyu. Membuat Mingyu tersenyum lebar, dan itu terlihat tampan.

"Karena kita sudah berteman, sekarang bawakan tasku. "

Mingyu terlihat menyampirkan tasnya di pundak Wonwoo, dan setelahnya Mingyu merangkul lengannya mengajak gadis itu pulang.

"M-mingyu aku bisa berjalan sendiri, jadi lepaskan tanganmu. "

"Hei, begini jauh lebih baik. "

.
.
.
.

Sudah berjalan hampir dua bulan, hubungan Mingyu dan Wonwoo terjalin semakin membaik. Keduanya sering menghabiskan waktu bersama, bahkan Mingyu mengakui kalau ia mencintai Wonwoo.

"Wonwoo, sejujurnya aku masih merasa bersalah padamu. Aku pernah jahat, bahkan membuatmu hampir terluka waktu itu. Aku benar-benar keterlaluan. "

MINWON GS STORY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang