Ini adalah permasalahan Wonwoo, dia terjebak di antara dua cinta dari teman sekelasnya yang termasuk sahabat masa kecilnya di sekolah dan juga wali kelas sekaligus guru les privatnya di rumah yang di sewa orang tuanya sendiri. Wonwoo tidak mengira pertemuannya dengan Kim Mingyu, malah menjadi masalah baginya.
Terkadang Wonwoo bingung, antara Seokmin atau Mingyu. Itu karena Wonwoo memiliki cinta yang adil untuk keduanya, dan itu terkadang membuat Wonwoo sedikit merasa frustasi karena dia harus terjebak di dalam sebuah pilihan.
Hari itu di mana menurut Wonwoo adalah hari paling rumit di hidupnya, dalam satu hari Wonwoo mendapatkan pernyataan cinta dari dua laki-laki yang Wonwoo sukai. Dan tentu saja, Wonwoo tidak menerimanya bukannya tidak mau. Wonwoo hanya berusaha menghindari, agar Seokmin dan Mingyu tidak terus-menerus meributkan dirinya.
"Sudah sore, ayo pulang. Hari ini kamu ada kegiatan les tambahan sama saya, saya sudah menyiapkan materinya. "
Mingyu menarik tangan Wonwoo, namun Seokmin tidak tinggal diam pria itu juga terlihat memegangi sebelah tangan Wonwoo.
"Wonwoo, lo udah janji sama gue kan kalau kita bakalan jalan sore ini sepulang sekolah?. "
Wonwoo berdecak kesal, ini semakin membuatnya frustasi. Kenapa mereka berdua selalu saja memperebutkan dirinya?
"Cukup! Hari ini gue capek, Seokmin kita jalan lain kali. Pak Mingyu, hari ini saya mutusin buat nggak jadi ngambil les tambahan materi. "
"Oh, kalau gitu kamu bisa pulang sama saya. Kamu nggak lupa pesan bunda kam_____. "
"Pak, saya bisa pulang sendiri. Saya mohon banget, buat pak Mingyu jangan memperlakukan saya seperti anak kecil saya udah dewasa dan saya bisa pulang sendiri. "
"Wonwoo tunggu. "
Wonwoo hanya menatap Seokmin dengan wajah datarnya, sebelum akhirnya Seokmin melepaskan tangan Wonwoo. Setelah kepergian Wonwoo, Seokmin masih bersama dengan Mingyu.
"Kenapa kamu?. "
"Mingyu? Gue tau lo suka sama Wonwoo, dan gue nggak bakalan tinggal diam. Gue pastiin lo nggak bakalan dapetin cinta Wonwoo, sedikitpun!. "
"Saya guru kamu, seharusnya nggak begitu cara kamu bicara sama saya. Bagaimanapun saya jauh lebih tua dari kamu, di mana sopan santun kamu sebagai seorang pelajar?. "
Seokmin terlihat memutar bola mata malas, entahlah dia benar-benar selalu kesal kalau sudah berurusan dengan Kim Mingyu.
"Lo pikir gue perduli? Gue nggak perduli mau lo guru gue, lebih tua dari gue, gue nggak perduli! Selagi berurusan soal Wonwoo, gue nggak bakalan nyerah. "
Mingyu hanya terkekeh, dan hal itu membuat Seokmin merasa heran. Mingyu mendekati Seokmin, dia terlihat mengusap-usap pundah Seokmin sebelum memberikan tepukan pelan di sana.
"Kita bisa bersaing secara sehat, saya nggak ngelarang kamu buat ngejar Wonwoo. Ngeliat kamu berusaha mati-matian buat dapetin cinta Wonwoo, itu benar-benar buat saya makin tertantang buat ngerebut dia dari kamu. Kamu lupa saya siapa? Kim Mingyu, kamu juga seharusnya tau kalau saya deket banget sama keluarga Wonwoo. Coba pikirkan, itu artinya saya jauh lebih maju dari kamu. Tapi, semoga keberuntungan memihakmu anak muda. "
Mingyu menjelaskan, dia tersenyum lebar sebelum berlalu meninggalkan Seokmin yang masih mematung di depan perpustakaan. Seokmin terlihat meremat ujung seragam sekolahnya, dia benar-benar merasa ingin marah saat mendengar penjelasan dari mulut Mingyu. Seokmin tidak akan kalah bukan?
.
.
.
.Ini sudah berlalu cukup lama, sejak malam itu Wonwoo memutuskan menerima cinta dari Seokmin dan Mingyu. Tentu saja keduanya tidak saling tau, Wonwoo berbikir hubungannya dengan kedua pria itu akan berjalan mulus. Namun kita tidak tau di akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINWON GS STORY [ON GOING]
RandomWARNING❗ AREA 21+ 🔞 One shoot gs area Khusus dewasa Harap bijak memilih bacaan!