Kim Seo-Ryeong, putra raja Kim Oh-Gyeong dari alam baka penjaga gerbang neraka utama harus rela menjalani hukumannya dan di turunkan ke bumi karena melanggar sebuah peraturan yang di buat oleh ayahnya sendiri. Bukan melanggar, lebih tepatnya Mingyu di jebak pada malam itu.
Malam itu adalah akhir dari kekuasaan Mingyu, di mana dia harus menjalani hukuman dan di turunkan ke bumi dan hukuman Mingyu akan di anggap selesai setelah ia berhasil menemukan takdir belahan jiwanya yang sudah di ramalkan hidup di bumi berdampingan dengan para manusia.
"Ayah! Seharusnya ayah percaya padaku, itu hanya sebuah tuduhan palsu! Penasehat ayah, dia arghhh!! Banjingan sialan itu, ay_____. "
"Kau sudah melebih batasmu Seo-Ryeong, sesuai dengan jalannya hukum alam baka ayah memutuskan akan menurunkan mu ke bumi. Itu adalah hukuman paling ringan, jad_______. "
"Ayah! Bukankah itu terlalu kejam?! Menurunkan ku ke bumi sebagai hukuman atas tuduhan yang tidak aku lakukan, lalu membiarkan putra semata wayang ayah hidup berdampingan dengan sekumpulan manusia-manusia lemah itu?. "
"TUTUP MULUTMU!! KAU, KAU SUDAH BENAR-BENAR KETERLALUAN. Seo-Ryeong putra Oh-Gyeong, aku ayahmu memutuskan menjatuhkan hukuman untukmu tidak di benarkan berapa lama kau akan menjalankan kehidupan di bumi dan hidup berdampingan dengan para manusia. Hukuman itu selesai, apa bila kau bisa menenangkan hati manusia dan menemukan takdir berlahan jiwamu. "
.
.
.
.Tingg!!
Inilah wujud Mingyu, di mana ia berubah menjadi seekor ikan koi sebagai hukumannya. Di pagi hari Mingyu berwujud seekor ikan koi, sementara di malam hari Mingyu akan kembali ke wujud semula di mana wujudnya adalah seorang pria dengan postur tubuh tinggi, kulit cokelat, rambut panjang, dan wajah yang sangat-sangat tampan serta memikat hati siapapun yang secara tidak sengaja menatapnya.
"Wujud sialan ini, benar-benar merendahkan harga diriku sebagai calon penerus tahta raja Oh-Gyeong. "
"Putri mahkota Eun-Yuje! Tunggu!. "
Wanita cantik itu, dia terlihat berlarian di halaman belakang istana.
"Kejar aku! Hahaha. "
Brukk!
Jeon Eun-Yuje, seorang putri mahkota. Siapa yang tidak tau soal kecantikan putri Eun-Yuje, seluruh penjuru desa bahkan tau seperti apa kecantikannya.
"Ugh!. "
"Putri mahkota!. "
Dayang itu terlihat khawatir dan langsung membantu Wonwoo untuk bangkit, tapi Wonwoo terlihat begitu santai seperti tidak terjadi apa-apa padanya padahal jelas-jelas ada sedikit luka di dagunya.
"H-huh? Ikan? Dayang Min, sejak kapan kita memelihara ikan di kolam ini?. "
Wonwoo bertanya, membuat wanita tua itu menatap ke arah kolam belakang istana. Ia bisa melihat di mana ikan koi itu berukuran cukup besar sisiknya berkilauan berwarna merah menyala dan ada sedikit corak emas di sana. Terlihat indah.
"Ikan koi! Biarkan dia hidup di sini, mulai sekarang dia akan menjadi peliharaan ku. "
"Baik, putri mahkota. "
"Bersihkan kolamnya, dan tambahkan beberapa bunga teratai di sini. Ikan ini benar-benar cantik. "
Dan, pagi itulah di mana Mingyu pertama kalinya melihat sebuah kecantikan yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Dan Mingyu berniat mengambil hati putri mahkota Wonwoo, karena ia sendiri bisa merasakan Wonwoo adalah gadis yang di takdirkan untuknya sebagai belahan jiwanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINWON GS STORY [ON GOING]
RandomWARNING❗ AREA 21+ 🔞 One shoot gs area Khusus dewasa Harap bijak memilih bacaan!