Wonwoo, siapa yang tidak mengenalnya? Seorang ibu muda, yang memiliki dua anak, usia Wonwoo memang sudah menginjak tiga puluh enam tapi wajahnya benar-benar masih terlihat selayaknya wanita usia dua puluh lima tahunan.
Memiliki ibu yang masih terlihat muda, terkadang membuat Mingyu hilang akal. Apa lagi Mingyu tinggal bersama ibu dan adiknya sendirian, tanpa adanya seorang ayah. Katakan saja ini gila, tapi Mingyu memang kenyataannya pernah berpikiran meniduri ibu kandungnya.
"Oppa, oppa. "
"Ada apa?. "
"Eomma belum pulang?. "
"Mungkin sebentar lagi. "
"Oppa, bukankah akhir-akhir ini eomma sering pulang terlambat?. "
Mingyu sadar akan hal itu, iya itu memang benar akhir-akhir ini Wonwoo memang selalu saja pulang terlambat. Dan itu terkadang membuat Mingyu, merasa cukup kesal.
"Mungkin eomma masih ada urusan di luar, kau mengantuk? Kalau begitu tidurlah, oppa yang akan menemanimu. "
Dan-A mengangguk, setelahnya dia terlihat berlalu ke kamarnya. Setelah memastikan adik kecilnya itu tidur, Mingyu langsung keluar dia menunggu sang ibu pulang.
Pikiran Mingyu tidak bisa tenang, apa lagi di saat dia tidak sengaja melihat Wonwoo berciuman dengan pria kenalannya. Ah, Mingyu benar-benar cemburu.
"Dari mana?. "
"Aishh! Mingyu-ah, kau membuat eomma kaget!. "
"Aku bertanya, eomma habis dari mana?!. "
Mingyu berucap, dia terlihat mengendus tubuh Wonwoo membuat wanita itu bingung. Sebenernya apa yang di lakukan putranya itu?
"Apa yang kau lakukan?!. "
"Aku ingin memastikan, kalau eomma tidak melakukan hal gila dengan pria itu. "
"Apa maksudmu?. "
"Choi Seungcheol, siapa pria itu?! Dan, kenapa eomma berciuman mesra dengannya? Appa sudah meninggal, lalu eomma bermesraan dengan pria itu? Eomma ingin menjadi jalang setelah kepergian appa yang belum genap satu tahun?. "
Plakkk...
"Jaga ucapanmu! Kau sedang berbicara dengan eomma mu, anak kurang ajar!. "
"Eomma menamparku?. "
"Ya, karena mulutmu sangat tidak sopan! Apa yang kau bicarakan? Kau gila, mengatai eomma mu sendiri menjadi seorang jalang?!. "
Wonwoo benar-benar marah kali ini, ucapan Mingyu secara sengaja menyakiti hatinya. Apa lagi saat, Mingyu menyangkut pautkan mendiang suaminya.
"Kalau eomma tidak ingin ku sebut jalang, jangan pergi bersama pria sialan itu! Eomma tidak sadar, sejak eomma mengenalnya eomma melupakanku dan juga Dan-A!! Kami selalu menunggu eomma pulang, bahkan Dan-A selalu mengeluh kelaparan. Tapi apa yang eomma lakukan? Bermesraan dengan pria sialan itu, tanpa memikirkan anak-anak eomma di rumah?!. "
Wonwoo menunduk, dia terlihat menghela nafas pelan. Penyesalan itu mulai muncul di benak Wonwoo, dia menatap Mingyu.
"Maaf, eomma tidak bermaksud begitu. Mulai saat ini, eomma akan lebih memperhatikan kalian berdua. "
"Aku berharap eomma menyadari kesalahanmu, dan aku sangat berharap eomma tidak menghabiskan waktu dengan pria itu. Karena sampai kapanpun, eomma hanya milik appa tidak ada yang lainnya. "
"Eomma mengerti, tapi di mana Dan-A?. "
"Dia sudah tidur, dari tadi sore Dan-A menunggu eomma tapi eomma tidak kunjung pulang. "
KAMU SEDANG MEMBACA
MINWON GS STORY [ON GOING]
RandomWARNING❗ AREA 21+ 🔞 One shoot gs area Khusus dewasa Harap bijak memilih bacaan!