MINWON GS STORY [ON GOING]

30. Sex Doll

Jeon Wonwoo, siapa yang tidak mengenal wanita itu? Wanita yang cukup gemar mengoleksi beberapa boneka, ya boneka sex. Entah apa yang ada di pikiran wanita itu, tapi Wonwoo benar-benar lebih tertarik bercinta dengan boneka-bonekanya.

Apa lagi baru-baru ini Wonwoo kembali memesan satu boneka, untuk kali ini dia benar-benar kagum dengan desainnya. Selain terbilang sangat tampan, boneka itu juga bisa berbicara dan bergerak layaknya seperti manusia. Tak sia-sia ia membayar ratusan miliar untuk boneka barunya, karena boneka itu di rancang khusus.

Wonwoo memberikan nama Mingyu untuk boneka tampannya, sepertinya Wonwoo akan jauh lebih mencintai boneka barunya. Ya, boneka itu sangat tampan dan membuat hasrat seksual Wonwoo seperti bangkit begitu saja saat mengamatinya. Gila.

Hari ini, Wonwoo masih bersama dengan sahabatnya. Jeonghan, dia itu perancang boneka sex karena itu Wonwoo menemuinya untuk menanyakan pesanannya.

"Um, soal boneka barunya. "

"Apa? Kau sudah mencobanya? Bagaimana?. "

"Dia tidak bisa bicara?. "

Jeonghan menghela nafas pelan, kenapa Wonwoo begitu bodoh? Padahal sudah tertulis jelas di buku panduan, harus di isi daya baterainya dulu agar boneka sexnya bisa berfungsi maksimal.

"Kau tidak membaca buku panduannya?. "

Wonwoo menggeleng, dan itu membuat Jeonghan frustasi.

"Isi daya baterainya dulu, setelahnya klik tombol yang ada di bagian belakangnya. Itu akan mengaktifkan boneka sexnya, dan kau bisa mengobrol soal apapun. "

"Huh? Jadi harus dengan baterai?. "

"Menurutmu?. "

"Apa kau tidak bisa merancang boneka sex yang tanpa menggunakan baterai, tapi dia bisa berbicara layaknya manusia?. "

Wonwoo menjawab, dan itu membuat Jeonghan reflek memukul pelan Wonwoo.

"Kau sudah gila? Bagaiman bisa aku merancang boneka seperti itu, lagipula aku ini menciptakan boneka sex bukan menciptakan manusia, kalau kau ingin dia bisa bicara itu artinya kau harus mengisi daya baterainya. "

"Ayolah, ilmumu soal merancang boneka dan robot sangat tinggi. Aku yakin kau bisa menciptakannya, robot sex terbaru yang bisa berbicara tanpa harus di isi daya baterainya. "

"Kau mengatakan hal seperti itu, seakan-akan kau berpikir aku ini tuhan yang bisa menghidupkan boneka serta robot-robotku tanpa menggunakan tenaga listrik. Kalau kau ingin yang seperti itu, berkencan lah dengan pria asli. "

Wonwoo membuang nafas dari mulutnya, sebelum duduk di sofa mengamati boneka sex milik Jeonghan yang belum selesai di rancang.

"Kau tau, berkencan dengan pria itu merepotkan. Ya, aku hanya tidak mau di mintai pertanggung jawaban setelah aku memperkosanya. "

"Orang gila, apa syaraf otakmu putus? Wanita normal, tidak akan berpikir terus-menerus mengencani dan berhubungan seksual dengan benda mati seperti boneka ataupun robot dan yang lainnya. "

"Mingyu, dia tidak mati. Aku hanya lupa mengisi daya baterainya. "

"Terserah apa katamu Jeon. "

"Huh, baiklah aku harus pulang. "

Wonwoo bangkit dari duduknya, dia meraih tas miliknya beserta kunci mobilnya. Jeonghan hanya menatap sahabatnya.

"Secepat itu?. "

"Mingyu, dia menungguku. "

"Apa kau tidak memiliki kesibukan lain, selain ber______. "

"Malam ini aku ada janji bercinta dengan Mingyu, umm karena itu aku harus pulang. Sampai jumpa. "