29. Happy Ending

3.6K 82 11
                                    

Malam ini Wonwoo baru saja pulang bekerja, tubuhnya cukup merasa lelah dan ingin segera beristirahat lalu kembali bekerja di hari esok. Wonwoo terlihat membuka pintu rumahnya, langkahnya terhenti saat kakinya merasa menginjak sesuatu.

Kelopak mawar merah?

Ya, Wonwoo bisa melihat sekeliling lantai rumahnya penuh dengan kelopak mawar merah. Wonwoo mengikuti arah kelopak mawar itu, menuju ke kamarnya.

Wonwoo perlahan membuka pintu kamarnya, lampunya tidak menyala namun dia bisa melihat beberapa lilin menyala di meja. Dan jangan lupakan aromatik yang keluar dari lilin itu, benar-benar menenangkan.

Wonwoo menggeleng, sebelum akhirnya memutuskan masuk ke dalam kamarnya. Dia bisa melihat ranjangnya juga penuh dengan kelopak bunga mawar, ini aneh.

"Ugh!. "

Mata Wonwoo membulat, saat dia merasakan sebuah tangan kekar memeluk erat perutnya dari belakang.

"Happy anniversary, dear. For seven years, I still love you. "

Wonwoo menggenggam erat tangan Mingyu, yang masih memeluk erat perutnya dari belakang.

"I still love you too, Mingyu. "

Wonwoo menjawab, Mingyu semakin mengeratkan pelukannya membuat wanita yang di peluknya itu terkekeh pelan.

"Mingyu, lepaskan. Ini membuatku merasa sesak. "

"I want to hug you, I love you. "

"I know, darling. Jadi, bisakah kau melepaskanku dulu?. "

Pada akhirnya Mingyu melepaskan pelukannya, Wonwoo menatap Mingyu bibirnya tersenyum tipis.

"Kau menyiapkan kejutan manis ini? Sendirian? This is beautiful, I love it. You are a romantic man. "

"I know, I'm a romantic man. Do you like him?. "

"Ya, tentu. Bahkan sangat. "

Wonwoo menajwab, dan setelahnya bibir keduanya bersatu. Mingyu dan Wonwoo saling melumat satu sama lain, menyalurkan perasaan kasih sayangnya melalui sebuah ciuman.

Masih dengan posisi berciuman, Mingyu menuntun Wonwoo berbaring di atas ranjang sementara Mingyu mengungkung tubuh Wonwoo dari atas.

"Umhhh, eughhh. "

"Ughh, emhhh, umphhhh. "

"Emhhh, hhhh, eumm. "

Mingyu melepaskan tautan bibirnya, matanya menatap Wonwoo sementara jari-jari tangannya terlihat menyisir rambut panjang Wonwoo perlahan.

"Beautiful, very beautiful. You are truly beautiful, my goddess. "

Wajah Wonwoo bersemu merah, ketika mendengar pujian Mingyu. Dan setelahnya keduanya kembali berciuman mesra, bahkan ciuman itu terjalin semakin dalam.

"H-hghhh, ahhhh, mhhhhh. "

"U-ughh, hghhh, eughhh. "

"Emhh, ahhh, nghh. "

Mingyu menatap Wonwoo, ketika dia selesai memberikan tanda di beberapa bagian tubuh Wonwoo. Pacarnya itu terlihat jauh lebih cantik saat telanjang seperti ini, jangan lupakan kulit putih itu terlihat bersinar hanya karena pantulan cahaya bulan.

"Truly a perfect sculpture, you are beautiful beyond anything my darling. "

"N-nghhh, shhh, ahhh. "

Wonwoo mendesah pelan, saat Mingyu mengecup dadanya sebelum mengulumnya.

"M-mingyu, sudah berhenti bermain-main di bagian itu. Let's go deeper. "

Wonwoo berucap, dan setelahnya Mingyu langsung menarik celana dalam Wonwoo.

MINWON GS STORY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang