"Bagaimana keadaan Mingyu?. "
"Masih sama, tidak ada perkembangan. "
Minghao terdiam, saat ia mendengar jawaban keluar dari mulut Vernon. Bahkan raut wajah dokter muda itu terlihat seperti ingin menyerah, hampir empat tahun Mingyu koma dan tidak menunjukkan tanda-tanda perkembangan.
"Raut wajahmu mengatakan sepertinya kau cukup lelah, Vernon aku benar-benar sangat berharap pada jasamu kali ini hikss. Selamatkan dia, tolong ini permintaanku untuk yang terakhir kalinya. "
Vernon sempat terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya dia terlihat menghela nafas pelan.
"Aku akan berusaha semaksimal mungkin, tapi aku tidak berjanji bisa membangunkan Mingyu. Benturan di kepalanya benar-benar parah, merusak sebagian fungsi kerja otaknya. Tapi, aku akan berusaha sekali lagi. "
"Terimakasih, terimakasih. "
Minghao yang terlihat sudah putus asa dan hanya bisa menangis, kini terlihat sedikit lega karena Vernon mau berjuang sekali lagi untuk menyelamatkan nyawa Mingyu.
.
.
.
."Wonwoo?. "
Mingyu berucap pelan, bahkan nyaris tidak terdengar. Kedua matanya berkaca-kaca, sementara bibirnya tersenyum saat melihat wanita yang ia cintai itu berdiri di depannya dengan senyuman manisnya.Katakan ini bukan mimpi.
"Ini mimpi, aku terlalu merindukanmu hingga secara tidak sadar aku berhalusinasi. "
Brukkk...
Wonwoo menabrak tubuh Mingyu, memeluk erat pria tampannya. Dan, Mi Mingyu menyadarinya ini bukan sebatas mimpi dan halusinasinya. Wonwoo, dia benar-benar datang kembali.
"Aku kembali Kim, aku merindukanmu. "
Bibir Mingyu kembali menekuk kebawah, matanya semakin deras mengeluarkan air mata. Bahkan isakan tangisnya mulai terdengar, Mingyu tidak bisa berkata-kata kala Wonwoo tiba-tiba muncul di hadapannya.
"Bukankah kau sudah pergi jauh? Meninggalkanku begitu saja? Lalu kenapa sekarang kau kembali?. "
Wonwoo menatap Mingyu, dia menggeleng sementara kedua tangannya mengusap mata Mingyu yang terlihat basah.
"Aku tidak meninggalkanmu, aku hanya pergi sebentar. Maaf karena aku terlambat pulang, dan membuatmu menunggu lama. "
"Wonwoo, aku merindukanmu. Jangan pergi lagi. "
Mingyu menjelaskan, dia terlihat kembali memeluk erat tubuh wanita itu. Mingyu benar-benar merindukannya, sangat.
"Mungkin tidak. "
"Jangan menjawab seperti itu, itu membuatku merasa ragu. Jawabanmu seakan-akan mengatakan kalau kau bisa saja pergi meninggalkanku kapan saja. "
Wonwoo terkekeh, namun tidak dengan Mingyu. Pria itu terlihat benar-benar ketakutan, sangat takut kalau Wonwoo akan meninggalkannya lagi.
"Tidak, aku benar-benar tidak akan meninggalkanmu Kim. Aku tetap di sini, bersamamu. "
"Janji?. "
KAMU SEDANG MEMBACA
MINWON GS STORY [ON GOING]
RandomWARNING❗ AREA 21+ 🔞 One shoot gs area Khusus dewasa Harap bijak memilih bacaan!