32. Long Dream

3.9K 71 10
                                    

"Bagaimana keadaan Mingyu?. "

"Masih sama, tidak ada perkembangan. "

Minghao terdiam, saat ia mendengar jawaban keluar dari mulut Vernon. Bahkan raut wajah dokter muda itu terlihat seperti ingin menyerah, hampir empat tahun Mingyu koma dan tidak menunjukkan tanda-tanda perkembangan.

"Raut wajahmu mengatakan sepertinya kau cukup lelah, Vernon aku benar-benar sangat berharap pada jasamu kali ini hikss. Selamatkan dia, tolong ini permintaanku untuk yang terakhir kalinya. "

Vernon sempat terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya dia terlihat menghela nafas pelan.

"Aku akan berusaha semaksimal mungkin, tapi aku tidak berjanji bisa membangunkan Mingyu. Benturan di kepalanya benar-benar parah, merusak sebagian fungsi kerja otaknya. Tapi, aku akan berusaha sekali lagi. "

"Terimakasih, terimakasih. "

Minghao yang terlihat sudah putus asa dan hanya bisa menangis, kini terlihat sedikit lega karena Vernon mau berjuang sekali lagi untuk menyelamatkan nyawa Mingyu.

.
.
.
.

"Wonwoo?. "


Mingyu berucap pelan, bahkan nyaris tidak terdengar. Kedua matanya berkaca-kaca, sementara bibirnya tersenyum saat melihat wanita yang ia cintai itu berdiri di depannya dengan senyuman manisnya.

Katakan ini bukan mimpi.

"Ini mimpi, aku terlalu merindukanmu hingga secara tidak sadar aku berhalusinasi. "

Brukkk...

Wonwoo menabrak tubuh Mingyu, memeluk erat pria tampannya. Dan, Mi Mingyu menyadarinya ini bukan sebatas mimpi dan halusinasinya. Wonwoo, dia benar-benar datang kembali.

"Aku kembali Kim, aku merindukanmu. "

Bibir Mingyu kembali menekuk kebawah, matanya semakin deras mengeluarkan air mata. Bahkan isakan tangisnya mulai terdengar, Mingyu tidak bisa berkata-kata kala Wonwoo tiba-tiba muncul di hadapannya.

"Bukankah kau sudah pergi jauh? Meninggalkanku begitu saja? Lalu kenapa sekarang kau kembali?. "

Wonwoo menatap Mingyu, dia menggeleng sementara kedua tangannya mengusap mata Mingyu yang terlihat basah.

"Aku tidak meninggalkanmu, aku hanya pergi sebentar.  Maaf karena aku terlambat pulang, dan membuatmu menunggu lama. "

"Wonwoo, aku merindukanmu. Jangan pergi lagi. "

Mingyu menjelaskan, dia terlihat kembali memeluk erat tubuh wanita itu. Mingyu benar-benar merindukannya, sangat.

"Mungkin tidak. "

"Jangan menjawab seperti itu, itu membuatku merasa ragu. Jawabanmu seakan-akan mengatakan kalau kau bisa saja pergi meninggalkanku kapan saja. "

Wonwoo terkekeh, namun tidak dengan Mingyu. Pria itu terlihat benar-benar ketakutan, sangat takut kalau Wonwoo akan meninggalkannya lagi.

"Tidak, aku benar-benar tidak akan meninggalkanmu Kim. Aku tetap di sini, bersamamu. "

"Janji?. "

MINWON GS STORY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang