Kesalahannya sendiri, membuat Jeon Wonwoo terjerat dengan Kim Mingyu seorang rentenir mesum. Wonwoo mengambil pinjaman uang yang cukup tinggi, bisa di bilang dengan bunga yang cukup mencekik demi melanjutkan sekolah baletnya.
Dan, tentunya Wonwoo mengambil pinjaman uang dengan resiko besar itu tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. Wonwoo nekat melakukan apapun, demi melanjutkan mimpinya itu. Di awal pinjaman semua berjalan lancar, hingga masuk bulan ke empat rentenir itu mulai mengganggu kehidupan Wonwoo bahkan mendatangi rumahnya karena Wonwoo telat membayar tagihan beserta bunganya.
Hal itu membuat Wonwoo secara sengaja di tendang keluar dari rumah oleh kedua orang tuanya, bagaimanapun orang tua Wonwoo tidak mau ikut terlibat dengan jumlah hutang yang jumlahnya tidaklah sedikit itu.
"B-beri aku waktu, satu bulan. Aku berjanji, aku akan melunasinya dan membayar seluruh bunganya. "
"Meminta waktu satu bulan? WANITA SIALAN, KAU MEMPERMAINKAN KU LAGI? KAU INGIN MATI DI TANGANKU?!. "
Wonwoo menunduk, dia cukup ketakutan dengan suara Mingyu yang mengemah di dalam gedung gelap itu. Wonwoo pasrah, mungkin ini akhir dari kehidupannya.
"Bos, penjualan organ tubuh di pasar ilegal cukup mahal. Bagaimana kalau wa_____. "
"A-aku mohon, jangan membunuhku. Rentenir Kim, aku akan melakukan apapun yang kau inginkan tapi aku mohon jangan membunuhku. "
"Apapun itu?. "
Mingyu menatap Wonwoo dia tersenyum miring, sementara Wonwoo sekarang wanita itu benar-benar berharap kalau Mingyu mau memberikannya waktu.
"Kau mengatakan meminjam uang untuk sekolah menari bukan? Begini, aku akan membebaskanmu hanya saja kau harus mau menjadi penari telanjang ku. Bagaimana, hem?. "
Mata Wonwoo melotot, entah keberanian dari mana dia memukul pipi Mingyu secara keras bahkan sudut bibir Mingyu sampai mengeluarkan darah.
"Kau berpikir aku wanita murahan?. "
"YASHHH!! WANITA SIALAN!! AKU TIDAK AKAN MEMBERIMU AMPUN, AKU PASTIKAN HIDUPMU BERAKHIR MALAM INI!!. "
Mingyu menyeret rambut Wonwoo tanpa ampun, membawanya ke sebuah ruangan di mana ruangan itu memang tempat untuk penyiksaan.
"Arghhh!! Lepaskan aku hiksss. "
"T-tolong berikan aku kehidupan, hikss. Aku akan melakukannya. "
Bibir Mingyu tersenyum lebar, dan itu cukup membuat Wonwoo merinding. Pria di depannya itu ternyata seorang pisikopat gila.
"Jangan macam-macam, atau kau akan kehilangan kepalamu dalam beberapa menit kedepan. "
.
.
.
.Inilah kehidupan dramatis Wonwoo, di mana dia resmi tinggal bersama Mingyu. Melakukan pekerjaannya sebagai penari telanjang Mingyu, dan terkadang itu membuat Wonwoo sedikit tertekan walaupun pada akhirnya dia menikmati sentuhan Mingyu.
Cetasss!
"Shhh. "
Wonwoo mendesis pelan, saat merasakan pukulan pelan di pantatnya. Sudah hampir setengah jam Mingyu terus memukul Wonwoo dengan alasan Wonwoo kurang menggoda saat melakukan gerakan tariannya.
"Di mana Jeon Wonwoo yang biasanya?. "
Brukkk
Wonwoo terjatuh di lantai, tubuhnya terasa lemas sejak semalam Wonwoo merasakan begitu sangat kelelahan bahkan tubuhnya terasa sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINWON GS STORY [ON GOING]
RandomWARNING❗ AREA 21+ 🔞 One shoot gs area Khusus dewasa Harap bijak memilih bacaan!