"AAAAAAAKKHHHH" teriak seorang pemuda yang baru terbangun dari tidurnya.Menyadari bahwa dirinya masih berada dikamar nya sendiri membuat pemuda itu segera menetralkan nafasnya yang memburu.
"Mimpi? tapi kenapa kayak nyata banget.. apa itu tadi gambaran masa depan gue?" batin pemuda yang sudah duduk ditepian kasur.
Pemuda itu adalah Dion. Dion Rekhano Atmadja bungsu keluarga Atmadja yang dibenci anggota keluarganya sendiri karena dianggap sebagai pembunuh. Yap pembunuh yang membunuh sang Mommy serta saudara kembarnya.
Jadi dulunya saat Felina Dwi Atmadja yang adalah Mommy Dion dinyatakan hamil anak kembar dengan satu anak perempuan dan yang lainnya adalah anak laki-laki membuat seluruh anggota keluarga Atmadja senang bukan main. Pasalnya dari dulu mereka menginginkan seorang anak maupun adik perempuan.
Namun naasnya saat sedang dalam proses melahirkan Felina meregang nyawa dan terpaksa kedua bayi tersebut harus dilahirkan secara sesar. Keduanya berhasil dikeluarkan dari perut sang ibu.
Edgar Putra Atmadja yang mendengar berita sang istri yang harus meregang nyawa ketika melahirkan pun tak dapat menahan tangisnya. Namun tak ayal ia juga merasa bahagia karena anaknya dapat lahir dengan selamat. Sama halnya dengan Sean Kelvian Atmadja anak sulung keluarga Atmadja yang senang sekaligus sedih ketika mendengar berita tadi. Namun ia juga berusaha terlihat dewasa agar bisa menenangkan Daddy serta adik-adiknya yang tengah terpuruk.
Begitu pula dengan Renaldi Adera Atmadja yang merupakan anak kedua dari Edgar dan Felina yang sedih sekaligus bahagia mendengar kabar tentang Mommy serta adik-adik barunya. Dari dulu Aldi selalu berharap mendapatkan adik perempuan agar bisa ia dandani layaknya seorang putri kerajaan.
Juga dengan Tristan Ferdian Atmadja anak ketiga Edgar & Felina. Ia tentu tak terima dengan takdir Mommy nya yang harus pergi padahal dirinya masih membutuhkan kasih sayang sang Mommy pada waktu itu. Walaupun begitu di juga mau kalo ada adik perempuan. Pasti seru pikirnya.
Tapi harapan mereka semua untuk mendapatkan anak maupun adik perempuan harus pupus. Beberapa hari setelah kelahirannya dan setelah dinamai oleh Edgar salah satu dari kedua bayi pergi dari dunia dan menyusul Mommy nya.
Dian Regina Atmadja bayi kembar berkelamin perempuan itu memilih untuk ikut sang Mommy tepat sehari setelah diberi nama. Ia juga meninggalkan saudara kembarnya yang berkelamin laki-laki dan kini telah diberi nama Dion Rekhano Atmadja sendirian menghadapi keras dan gelapnya dunia.
Mendengar kabar tersebut kembali membuat Edgar dan ketiga anaknya terpuruk. Padahal beberapa hari lalu mereka sudah mampu bangkit dan mensyukuri kehadiran si kembar. Tapi kini anak atau adik yang mereka harapkan kehadiran sejak dulu malah dengan teganya meninggalkan mereka yang bahkan belum mendengar panggilan 'Daddy' dan 'Abang' yang keluar dari bibir pink ceri itu.
Diana dimakamkan didekat makam sang Mommy. Akibat keterpurukan yang parah membuat mereka melupakan kehadiran si kecil lainnya yang baru pertama kali melihat dunia dan kini tengah sendirian di kamar yang khusus dibuat untuk si kembar.
Sean yang teringat tentang sosok baru yang menempati kamar khusus si kembar pun memutuskan masuk kedalamnya. Dilihat Bi Kinan atau pengasuh Dion sedang bermain dengan si kecil. Merasa ada kehadiran seorang membuat Bi Kinan menoleh dan mendapati tuan mudanya sedang berdiri di depan pintu kamar itu.
Bi Kinan pun menyuruh tuan mudanya untuk masuk. Dengan ragu Sean masuk dan mendekat ke Bi Kinan, kini netranya terpaku dengan sosok kecil yang juga tengah menatapnya dengan tatapan lucunya.
Bi Kinan pun memilih pergi untuk memberi tempat dan waktu kepada kedua tuan mudanya itu.Sean terus memandanginya sosok kecil didepannya. Lucu juga imut, itu yang Sean simpulkan setelah puas memandangi sang adik. Tangannya terulur untuk mengusap pipi adik kecilnya.
"Terimakasih sudah bertahan dan tidak ikut menyusul Mommy seperti Dian ya, Dion adik kecilnya abang" ucap Sean mengecup kedua pipi adik kecilnya itu lalu pergi meninggalkannya dan memanggil Bi Kinan untuk kembali mengurus si kecil.
Lain halnya dengan Edgar, Aldi, maupun Tristan. Mereka malah menganggap Dion sebagai pembawa sial yang mengakibatkan kematian dari Felina juga Dian.
Maka dari itu mereka terus mengabaikan kehadiran Dion dan bahkan tak segan-segan untuk main tangan jika Dion melakukan kesalahan.
Keadaan Dion di keluarganya bertambah buruk setelah kedatangan seorang gadis yang diangkat menjadi anak oleh Edgar. Gadis itu bernama Sera Bianka yang kini menjadi Sera Bianka Atmadja. Sera berasal dari panti asuhan Rumah Melati yang juga merupakan aset perusahaan AtmaCompany perusahaan milik Edgar.
Semua perhatian keluarga terpaku hanya pada Sera. Dion Iri? sudah jelas iya, perhatian dan respon hangat keluarganya sudah sangat ia harapkan sejak kecil namun nihil. Hanya abang sulungnya yang menyayanginya dan berpihak padanya. Namun karena menjadi CEO di perusahan AtmaCompany menggantikan Edgar serta pekerjaan lainnya membuat Sean sangat sibuk dan jarang sekali untuk pulang. Jadi sangat sulit baginya untuk menemui adik kecilnya itu.
Dan entah sejak kapan Sera sering menuduhnya melakukan sesuatu yang tidak ia lakukan dan berakhir mendapatkan hukuman dari sang Daddy serta kedua abangnya.
Seperti sekarang misalnya Dion sedang dalam masa hukuman dan tidak boleh keluar kamar selama tiga hari karena dituduh membully Sera disekolah. Padahal ia tidak pernah membully Sera disekolah meskipun ia dikenal sebagai anak yang nakal.
~
bila ada salah kata (typo) mohon ditandai yaa!! jangan lupa pencet tanda bintang dipojok kiri bawah biar Dion seneng UwU
KAMU SEDANG MEMBACA
DION [END]
Teen Fiction"berdamai dengan semuanya untuk mendapatkan akhir yang seharusnya?" -Dion Rekhano Atmadja highest rank # 1 - brothership # 1 - dino # 1 - scoups # 1 - yoonjeonghan # 1 - bungsu # 2 - seventeen # 8 - boy # 8 - booseungkwan # 11 - choiseungcheol Belum...