Didalam ruangan bernuansa putih terlihat dua orang pemuda yang sibuk berceloteh ria. Sebenarnya hanya salah satunya saja sih yang terus berbicara tanpa henti.Mereka adalah Dion dan Bian. Dan sudah pasti yang terus berbicara adalah Bian sementara Dion menanggapi seadanya, kadang juga tertawa saat mendengar cerita lucu dari Bian.
Obrolan mereka terhenti saat mendengar suara pintu dibuka. Sehan serta Joshua langsung memasuki ruangan rawat Dion dengan ekspresi khawatir, terlebih lagi Sehan.
"Dion~" Sehan langsung berlari dan memeluk Dion tanpa menghiraukan keberadaan makhluk lainnya didalam ruangan.
Joshua yang melihat sahabat memeluk Dion pun merentangkan kedua tangannya saat bertatapan dengan Bian. Bian memandang julid Joshua namun tetap memeluk menyambut rentangan tangan itu.
*Dua orang aneh yang disatukan.
Dion dan Sehan yang melihatnya pun jadi terheran-heran melihat kelakuan kedua orang itu.
"Bang Josh ngapain bawa gitar segala?" tanya Bian setelah pelukan keduanya terlepas.
"Oh ini? ini nanti buat hiburan biar Dion cepat sembuh" jawab Joshua sambil menunjukkan gitar kesayangannya.
"Emang bisa gitu?" tanya lagi Bian dengan raut wajah tak yakinnya.
"Bisalah, apasih yang abang gak bisa" balas Joshua dengan sombong.
"Posting foto di medsos" ucap Sehan yang langsung mendapatkan tatapan tak terima dari Joshua.
"G-gue bisa kok cuma males aja" ujar Joshua sambil mengalihkan pandangan entah kemana yang penting tidak bertatap mata dengan Sehan.
"Alah alasan" ucap Sehan membuat Joshua menoleh kearahnya dengan tatapan tajam yang malah tidak terlihat menakutkan tapi lucu.
"Eh dengerin ya Han, buat gue posting foto atau apapun di medsos itu susah... SUSAH! makanya gue selalu minta tolong ke lo kalo soal begituan" jelas Joshua sambil mengguncang tubuh Sehan ke kanan-kiri.
Bian dan Dion pun tertawa melihat kelakuan dua abang-abangan ini.
"Oiya ngomong-ngomong Dion ada apa manggil abang kesini? Dion masih sakit ya? atau udah mendingan?" tanya Sehan bertubi-tubi.
"Dion udah mendingan kok bang, Dion manggil abang kesini cuma mau dengerin suara abang nyanyi hehe... boleh ya bang" pinta Dion.
"Tuhkan Han gue bener, untung gue bawa gitar kesayangan" ucap Joshua yang dihadiahi tatapan julid, kali ini bukan dari Bian tapi dari Sean.
"Yaudah abang nyanyiin, Dion mau abang nyanyiin lagu apa?" tanya Sehan lembut.
"Terserah abang aja deh" jawab Dion.
"Shua lo mau lagu apa?" tanya Sehan sekarang pada Joshua.
"Yang tadi lo nyanyiin aja, gue juga lumayan hafal kuncinya" jawab Joshua sambil sedikit mempersiapkan gitarnya.
"Ayo bang Sehan cepetan nyanyi, Bian juga mau dengerin" pinta Bian.
"Iya Yan iya sabar" balas Sehan.
Gitar dipetik oleh Joshua untuk mengawali lagu yang akan Sehan nyanyikan.
[ Seventeen - Cheers To Youth ]
Dion, Bian, juga Joshua diam dengan tenang menikmati alunan merdu suara Sehan yang memang sangat menenangkan.
Diam-diam tanpa diketahui seorang pun Dion menitikkan air matanya, namun segera ia hapus sesaat setelah ia menyadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DION [END]
Teen Fiction"berdamai dengan semuanya untuk mendapatkan akhir yang seharusnya?" -Dion Rekhano Atmadja highest rank # 1 - brothership # 1 - dino # 1 - scoups # 1 - yoonjeonghan # 1 - bungsu # 2 - seventeen # 8 - boy # 8 - booseungkwan # 11 - choiseungcheol Belum...