dua puluh delapan

3.4K 175 27
                                    


Kurang lebih satu bulan sudah berlalu dan hari ini adalah jadwal pertandingan final untuk tim basket Dion.

Dan pertandingan sudah mulai dari 10 menit yang lalu. Sayangnya tim Dion ketinggalan 4 poin dari tim lawan. Walaupun sedikit tapi itu tetap manjadi selisih yang harus segera di balikkan.

Pertandingan berjalan dengan mendebarkan ditambah dengan sorak-sorai penonton yang mendukung masing-masing tim basket sekolah mereka.

Begitu pula dengan Bian, Sehan, Joshua, Tristan dan Erga yang sudah menempatkan diri dengan nyaman di kursi penonton. Erga? semenjak hari dimana Erga dan Dion mengobrol bersama keduanya jadi semakin dekat sampai kadang membuat Tristan iri sebagai abang kandung Dion.

Selain dengan Dion dan Tristan, Erga juga sudah lumayan akrab dengan Sehan, Joshua, dan juga Bian.

Melihat pendukung tim lawan berteriak untuk menyemangati tim mereka sendiri membuat Bian jadi bersemangat. Bian pun berdiri dari duduknya lalu kemudian...

"DIOOONNN!! LO HARUS MENANG! NANTI GUE BELIIN ES KRIM VANILLAAA. SEMANGAT SEMUA NYA!!!" teriak Bian membuat ketiga orang disampingnya reflek menutup kedua telinganya.

Dion memang sedang fokus namun ia juga bisa dengan jelas mendengar teriakkan menggelegar dari sahabatnya itu.

"Minimal modal lah, dari dulu cuma es krim vanilla doang" batin Dion jengah. Asal kalian tau setiap Bian mau menyemangati atau membujuk Dion pasti pake es krim vanilla. Iya Dion juga tau itu es krim favoritnya tapi kan ya masa itu terus yang ada kan nanti bosen.

Tristan yang kesal pun dengan langsung membekap mulut Bian dengan tangannya. Lalu mendudukkan Bian kembali ke kursinya.

"Apasih bang" ucap Bian menatap Tristan kesal.

"Diem! Lo teriaknya kekencangan, kasian yang kita yang disamping lo harus nutup kuping terus" balas Tristan sarkas.

Bian yang mendengarnya pun memilih untuk mengabaikannya dan kembali berteriak menyemangati sahabatnya yang sedang berjuang ditengah lapangan sana.

Sehan, Joshua, Tristan dan Erga? mereka hanya bisa pasrah menutup telinganya saat Bian kembali berteriak dan sangat disayangkan Bian berteriak terus berulang kali.

Pertandingan terus berjalan dengan kedua tim yang saling salip menyalip dalam mencetak poin. Hingga akhirnya...

"WAAAAA YEEEEAAAAYYY SEKOLAH KITA MENAAAANG" teriak Bian histeris sampai berdiri dari duduknya saat melihat hasil akhir pertandingan yang sangat memuaskan baginya.

Begitu pula dengan Sehan dkk, mereka langsung berdiri dari duduknya serentak dengan ekspresi gembira di wajah mereka.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"DIOOOONN~" teriak Bian yang langsung berlari saat melihat Dion dan menabrak Dion kemudian memeluknya. Untunglah Dion sudah mengganti bajunya.

"Lo hebat banget sumpah!!" girang Bian yang menggoncang-goncang tubuh Dion ke depan-belakang.

"Dion nya abang keren banget!! Abang jadi iri deh" celetuk Tristan lalu menyerobot ketengah-tengah Dion dan Bian lalu memeluk tubuh Dion.

"Selamat" ucap Erga singkat namun dengan senyum di wajahnya yang bisa membuat orang-orang terpesona. Dion pun mengucapkan terimakasih pada Erga dengan senang hati.

DION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang