sebelas

5.5K 337 14
                                    


Sinar mentari pagi memasuki sela-sela tirai di jendela. Terlihat di sebuah ruangan terdapat dua orang pemuda dengan keadaan yang jauh berbeda.

Satunya sudah berseragam rapi dan wangi lalu satunya lagi masih terbaring nyaman di kasur kesayangan dengan pose yang tidak elit.

Dion yang melihat pemandangan merusak mata di depannya mendapat ide yang hebat menurutnya.

Untuk membangunkan Bian yang tidurnya kaya kebo, Dion menaruh hpnya di samping telinga Bian lalu menyetel lagu BlackPink yang judulnya "Kill This Love".

"Dung tet tet tet tet tet tet tet tet yeah yeah yeah Black Pink in your area" baru baris pertama namun sudah bisa membuat Bian terlonjak kaget saat mendengarnya.

Dion yang melihat ekspresi kagetnya Bian pun tidak bisa untuk tidak tertawa. Bayangkan saja muka bangun tidur yang khas ditambah matanya yang langsung melotot karena terkejut benar-benar lucu.

"Wah parah lo Yon, awas aja lo besok-besok ya" ucap Bian kesal karena menyadari Dion lah yang membuatnya kaget setengah mati tadi.

"Ya nih gue tunggu kapan besoknya"  ucap Dion dengan nada yang terdengar sangat menjengkelkan bagi Bian.

Bian yang kesal pun melempar bantalnya yang sayangnya berhasil dihindari oleh Dion.

"Udah cepetan bangun, kalo ga gue tinggal" ucap Dion lalu melenggang pergi keluar dari kamar Bian.

Bian yang tidak ingin ditinggal akhirnya mau tidak mau bangun dari tempat tidurnya yang sangat nyaman itu.

Bian melangkah gontai ke kamar mandi untuk mandi lalu bersiap untuk pergi ke sekolah.

.

.

.

Masih di bawah atap yang sama seorang wanita berparas cantik kini sedang sibuk dengan kegiatan hariannya. Ghea Livia Kaverio, wanita anggun yang merupakan mama dari Bian itu sedang memasak sarapan untuk anggota keluarga dan Dion juga.

Walaupun fokus Ghea tetap peka terhadap sekitarnya. Mendengar suara langkah kaki yang menuruni tangga membuat Ghea menoleh. Ghea tentu tersenyum setelah tau siapa yang sedang melangkah menuruni tangga, yaitu Dion.

Dion yang melihat Ghea tersenyum manis kepadanya pun langsung membalasnya dengan senyum yang tak kalah manis.

"Gimana tidurnya sayang? nyenyak?" tanya Ghea membuka pembicaraan.

"Nyenyak kok Ma" balas Dion sedikit berbohong. Tadi malam dia memang tidur nyenyak tapi...

"Bohong ih kamu, Mama tau Bian kalo tidur tuh suka nendang-nendang. Kamu pasti juga kena kan" ucap Ghea yang diangguki oleh Dion. Ghea pun langsung terkekeh.

Memang tadi malam awalnya ia bisa tertidur dengan nyenyak tapi lama-lama orang disebelah yang tidak lain tidak bukan adalah Bian mulai menendang kesana-kemari. Dion juga hampir jatuh saat Bian menendang dirinya dengan kekuatan dalamnya.

"WAH HEBAT, BISA-BISANYA KALIAN GIBAHIN AKU DIBELAKANG AKU" teriak Bian dari arah tangga sambil bertepuk tangan. Saat dirinya sedang menuruni tangga tadi ia mendengar nama aesthetic nya disebut-sebut, jelas dia jadi penasaran dan saat menguping ia malah dibuat kesal dengan obrolan kedua orang berbeda gender itu.

"Ngga di belakang kok, Ini lagi di depan, iyakan mah?" balas Dion dengan nada santai yang membuat Bian tambah kesal.

Ghea kembali dibuat tertawa dengan tingkah laku kedua putranya itu.
Kenapa Ghea bilang Dion juga putra dia? ya karena Dion memang sudah mereka anggap sebagai keluarga juga.

DION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang