Seminggu berlalu sudah
Semua beraktivitas seperti biasa, kerja, kuliah lalu pulang. Sangat monoton. Sepertinya keluarga Keizaro ini belum merasakan liburan.
Tapi tak apa ini sudah mamasuki minggu-minggu terakhir perkuliahan, setelah itu mereka akan mendapatkan libur yang lumayan panjang.
Oh benar, tentang hasil pemeriksaan. Berdasarkan hasil MRI yang jelas, benar jika Arza menderita pendarahan di kepala akibat cedera kepala karena kecelakaan bersama papa mama nya dan semakin parah akibat kecelakaannya lagi. Jenis pendarahan di kepalanya adalah Subarachnoid, yaitu jenis perdarahan yang terjadi di bawah membran atau selaput pelindung otak.
Arza meminta agar Sergio merahasiakan ini dari siapapun.
.
.
."Senangnya besok bisa kuliah lagi, gue pasti ketinggalan banyak materi" Ucap Sergio saat makan malam bersama saudara-saudaranya yang lain.
"Kalo ngerasain pusing atau lemas, langsung istirahat aja ya" Ucap Sagara dan diangguki oleh Sergio.
Saudara-saudara yang lain pun ikut turun menuju ruang makan. Ervin, Sevin, Willy dan Arza.
Sergio menatap Arza yang nampak ragu bergabung. Tapi melihat senyum Sergio, ia jadi memberanikan diri. Dan lucu sekali ia duduk berhadapan dengan Ervin.
"Woah melihat kita semua kumpul gini, kakak seneng deh. Kita harus terbiasa seperti ini. Papa dan mama pasti senang banget" ucap Sagara sedikit terharu.
"Besok, kakak akan pulang telat masih urus TA. Kalian baik-baik di rumah ya" Pesan Sagara kepada semua adik-adiknya.
"Terutama buat Gio dan Arza. Mengenai kecelakaan itu, kakak tahu pasti kalian masih merasakan sakit juga trauma. Pesan kakak agar kalian berdua menjaga kesehatan. Jangan kecapean. Pulang kuliah langsung pulang saja." Ujar Sagara lagi, kini ditujukan untuk Sergio dan Arza.
Arza disana terlalu takut untuk mengangkat kepalanya, ia menunduk sambil memainkan jari-jarinya mendengar Sagara berbicara. Itu tak luput dari penglihatan Ervin.
Sergio duduk disebelahnya selalu membisikan tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja.
"Kalo kak Saga ngomong tuh dilihat dan didengerin baik-baik. Bukan nunduk-nunduk" Tegur Ervin dan menarik semua perhatian yang ada disana.
Arza langsung mengangkat wajahnya merasa bersalah. "P-paham kak" cicitnya pelan.
Makan malam pun di mulai, dengan Sagara yang memimpin doa. Semua makan dengan nikmat.
Sergio berbisik pelan sekali "Jangan lupa minum obat."
🏵🏵🏵
Ervin sangat benci dihadapkan dengan hal yang tidak bisa ia tangani. Ia juga tak bisa mengatasi semua ini seorang ini. Lagi pula, Ervin selalu berpikir ia benar.
"Lain kali teliti ya Ervin, meski ini kesalahan kecil tapi bisa kacau jika sampai salah" ucap salah satu investor yang sudah lama sekali bekerja sama dengan perusahaan keluarga Keizaro.
Mereka bahkan memanggilnya Om Jeffry. Tetapi panggil saja Jeff.
"M-maaf om Jeff, Ervin keliru...lagi" Sesalnya sambil menunduk.
"Ini hanya sedikit masalah, tapi selalu terjadi? Saya pribadi lebih suka Saga yang mengerjakan ini. Kemana dia?"
"Kakak lagi urus TA, soalnya awal tahun nanti udah sidang. Sekali lagi maaf om Jeff"
Jeff yang melihat itu maklum. Cukup banyak hal yang terjadi dengan keluarga teman bisnisnya ini.
"Ervin...sebaiknya kamu tekuni apa yang menjadi passion mu. Mengurus perusahaan dan menjadi direktur adalah tanggung jawab besar. Meski kamu sudah berusaha semaksimal mungkin, rasa tidak percaya diri dan juga takut mu bisa menghalangi semuanya. Belajar dari orang sekitarmu." Ucap Jeff menasehati pemuda yang menatapnya sendu. Sepertinya Ervin terlalu lelah berjuang sampai kegagalan kembali menghampirinya.
"Jangan sampai kegagalan kembali menjadi bagian dari dirimu"
Dan Ervin kini mengepalkan tangannya. Menahan emosi yang akan ia ledakkan. Sedikit lagi.
Jeffery menghela napas melihat Ervin yang hanya diam saja.
"Jika masih ada Tuan Keizaro, semua kesalahan kecil ini tidak akan terjadi. Om sangat paham posisi kamu tidaklah mudah. Tapi tolong ya Ervin, kamu sudah dewasa dan berpengalaman tidak harus om ingatkan lagi tentang masalah investasi perusahaan ini."
Jujur, Ervin sudah muak. Padahal ia hanya menggantikan posisi Sagara sebentar, dan kenapa tidak ada yang memberitahu jika Tuan Jeffery akan mengunjungi perusahaan.
.
.
.TBC!!!
Kenalan sama om Jeff yang tampan
Jaehyun from NCT 127- Super Tegas
- Totalitas dan Perfeksionis dalam bekerja
- Kharismanya luar biasa
- Punya Ekspetasi yang tinggi
Dan tentu saja minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Augmentum & Cantilever
Fanfiction[COMPLETE] ✅️ Tahu arti kata Augmentum dan Cantilever? Augmentum berasal dari bahasa Latin yang artinya Rise atau bahasa Indonesianya Bangkit, Naik atau bisa juga bertambah. Sedangkan Cantilever adalah kata dari bahasa inggris yang artinya Penopang...