P
Next kuy
.
.
.Waktu berjalan cukup cepat, keseharian mereka hanya diisi oleh makan, tidur dan kerja. Sekali lagi, sepertinya keluarga Keizaro ini butuh liburan.
Sagara mempunyai ide yang bagus. Ia berencana mengajak adik-adiknya liburan sebelum mereka kembali masuk kuliah. Seperti sekarang, si sulung dan adik andalannya Sevin, Willy dan Sean tengah membantunya menyusun rencana.
"Puncak Bogor? Serius nih?" Tanya Sevin.
"Iya, yang deket-deket aja. Biar bawa mobilnya enak" ujar Sagara.
"Kita pake berapa mobil? Kalo nginep berarti barang-barang kita banyak dong" tanya Willy.
"Eum satu mobil aja, nanti kakak sewa mobil Van. Jadi muat buat kita bertujuh" jawab Sagara.
"Oh hahaha jarang-jarang banget ya kita naik mobil bertujuh. Udah kayak anak SD study tour aja" Sevin malah ketawa.
"Kak Sevin ih, biar gampang saling menjaganya. Kalo pisah nanti kesulitan ngaturnya. Sean mager nyetir jauh-jauh" ucap si imut, padahal ia tak punya keberanian menyetir sejauh itu.
"Kalo nyetir, kita semua mah bisa nyetir. Bisa gantian kalo capek. Yaudah lebih baik satu mobil aja. Kak Saga urus mobil ya" ucap Willy.
Mengingat mobil, Sagara teringat sesuatu.
"Eh iya, Arza itu trauma sama mobil. Udah beberapa kali dia ke kampus gak pake mobilnya. Malah dipake sama Gio. Gio juga belum ada mobil baru kan" ucap Sagara sedikit sedih.
"Gapapa, trauma itu harus dilawan. Lagian kita perginya bareng-bareng, saling menjaga. Kalo ada apa-apa bisa saling bantu" ucap Sevin penuh percaya diri.
.
.
.
Hari dimana mereka melaksanakan liburan telah tiba. Semua berpakaian santai dan rapi, apalagi untuk Willy yang sangat fashionable. Ia sangat tampan. Diikuti oleh Arza yang aesthetic dan jangan lupa si kembar muda berpakaian senada.
"Er...lo ga mau pake baju kembaran sama gue gitu?" Tanya Sevin, ia jadi gemas melihat baju kembar Sergio dan Seano.
"Ngapain!! Kayak anak kecil. Inget umur Sev lo udah mau kepala tiga"
Sevin terdiam, menghitung umurnya dan baru sadar ia setua itu.
"Udah sana masuk mobil semua, jangan ada yang ketinggalan lagi ya. Kita liburan sampai hari minggu, dua hari satu malam. Pastikan semua barang kalian sudah beres" Teriak Sagara mengingatkan.
Ia menghampiri si bungsu yang lagi menata obat di dalam tas, Sagara sedih karena Arza masih harus bergantung pada obat dan belum mau melakukan operasi.
"Udah semua dek? Jangan ada yang kelupaan ya obat-obatannya" Sagara mengusap rambut adiknya.
"Udah aman kak" jawab si bungsu. Sagara pun berjalan kedepan menghampiri adik-adiknya yang lain.
"Sebelum berangkat kita berdoa dulu, supaya perjalanan kita selamat sampai ke tujuan" inilah pentingnya mereka lahir di keluarga yang sangat religius. Mereka diajarkan untuk menyerahkan semua urusan kepada Tuhan.
Karena hubungan Ervin dan Arza bahkan ditambah Sergio kurang baik, Ervin memilih duduk di jok belakang bersama Willy dan Seano. Sedangkan Arza dan Sergio ditengah. Sagara akan menyetir dengan Sevin disamping nya.
"Oke kita jalan yaaa"
🏵🏵🏵
Arza ingat saat ia berbicara dengan Sergio dulu. Ia mengatakan mempunyai keinginan untuk melakukan perjalanan lengkap bertujuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Augmentum & Cantilever
Fanfiction[COMPLETE] ✅️ Tahu arti kata Augmentum dan Cantilever? Augmentum berasal dari bahasa Latin yang artinya Rise atau bahasa Indonesianya Bangkit, Naik atau bisa juga bertambah. Sedangkan Cantilever adalah kata dari bahasa inggris yang artinya Penopang...