Teddy berusaha memasang wajah secerah mungkin, bagaimanapun dia akan menghadapi anak anak.
" Hei Ben.. " Teddy mengambil anak kecil yang berlari ke arahnya itu dan menggendongnya.
" Papa apa kabar.. " ucap anak kecil yang akan memasuki usia ke 5 tahun ini." Baik, how are you ? "
" Baik, Papa udah lama ga kerumah Ben "
" Papa banyak kerjaan.. Kamu main dulu sama om ini ya " Teddy memberikan kode pada Deril agar mengambil anak kecil itu dan memintanya mengajaknya bermain ditaman didekat mereka.
" Loh kok Ben malah dikasih ke Deril " protes Nadya. " To the point aja, ada apa kesini ? "
" Ga ada apa apa, Ben liat kamu di tiktoknya tadi pagi dan mau ketemu "
" Bisa dikabarin dulu kan ? "
" Kalau aku bilang pasti kamu banyak alesannya, yauda daripada Ben tantrum "
" Karena jadwal saya padat Nadya "
" Jadwalmu padat tapi kalau ga salah kamu pergi ke Bali ya kemarin. "
Ini yang Teddy tidak suka, Nadya selalu mau tau urusannya dan selalu mencari tahu yang bukan menjadi bagiannya.
" Itu bukan urusan kamu, lagi pula istri saya yang sudah atur dari jauh hari "
" Istri kamu udah tau soal Ben ? "
" Buat apa dia tau soal Ben ? Penting ? Toh dia ga ada hubungannya sama Ben "
" Loh, secara ga langsung Ben itu anak kamu dan akan jadi anak sambung dia "
" Anak sambung saya. " tegas Teddy
" Mas, tapi secara hukum dia anak kamu loh mas dan ada aktenya "" Lalu ? "
" Masa istri kamu gatau ? "
" Penting dan untungnya istri saya tau apa ? Kamu mau istri saya tahu untuk apa ? "
" Supaya dia bisa paham jadwal kamu dan ingetin kamu untuk urusan Ben "
" Loh, ga perlu. Saya kan sudah tegaskan, saya akan datang seperlunya. Didalam hukum tidak dituangkan saya wajib ketemu Ben kan ? Yang penting saya sudah kabulkan permintaan kamu agar setuju cerai untuk membayar tunjangan dan memasukan nama saya selaku orangtua "
" Mas, tapi tolong paham. Ben sudah mulai besar dan dia bingung ga ada sosok Papa dirumah "
" Salah siapa saya tanya ? "
" Kamu mau salahin aku ? "" Ya engga saya cuman makesure itu bukan salah saya. "
" Kamu semenjak menikah lagi bener bener makin ga ada perhatiannya sama Ben. Padahal dulu seengganya kalau kami ke Jakarta kamu masih mau menemui "
" Jadi, kamu mau mengomentari sikap saya ? "
" Ya aku bertanya tanya aja, kupikir karena istrimu tau Ben makanya dia larang, atau kamu ga berani bilang karena takut dia larang kamu "
" Kalau saya bilang pun, saya akan bilang sejujurnya sama dia siapa Ben. "
" Maksud Mas ? "
" Ya tentang dia bukan anak kandung saya "
" Mas, kita kan sudah sepakat hanya keluarga inti dan beberapa teman kamu yang terlanjur tau seperti Rizky, Rajif, Deril, Agung, Syarif dan bahkan Ayu soal siapa Ben, kamu ga kasian ben kalau identitas dia dipermasalahkan "
" Loh, istri saya kan keluarga inti saya saat ini. Salahnya apa ? Makanya saya memilih ga bahas apapun ya karena ini, toh juga saya sudah minta aktenya Ben diubah ke nama suami barumu kemarin kan, yang memang ayah aslinya "
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love : When The Star Meets The Sky
FanfictionKisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruskan hidup. Tapi, bagaimana kalau bayangan masa lalu berada disekeliling mereka ? Mayor Teddy Indra Wij...