" Sakit banget ya sayang ? " Teddy tengah memegangi kedua tangan istrinya dengan erat.
Terlihat wanita ini menahan sakit yang teramat sangat, dia duduk disebuah ranjang rumah sakit yang akan menjadi tempat ia melahirkan anaknya beberapa jam kedepan
Teddy memutuskan berdiri dari posisi duduknya, dia mengusap pinggang istrinya dengan hangat. Rasanya dia tidak tega melihat istrinya menahan sakit seperti ini.
" Sabar, ayoo tahan.. Sudah bukaan 7 kan, ayo kamu pasti bisa nak " disatu sisi Rosa mengusap keringat yang membasahi dahi putrinya
" Ma, apa lebih baik di caesar aja ? Kasian Adel sudah dari subuh begini " kata Teddy. Ya, subuh tadi istrinya sudah merasakan kontraksi yang luar biasa sehingga dia segera dibawa kerumah sakit.
Sudah hampir 6 jam mereka berada dirumah sakit ini. Dan belum ada tanda tanda bahwa sudah saatnya bayi itu akan keluar
" Gausa mas, gapapa.. tanggung " ucap Adel disela sela sakitnya. Dia memilih menenggelamkan wajahnya di dada bidang suaminya.
" Mas beneran ga tega liat kamu begini, udah ya caesar aja " kata Teddy sambil mengusap kepala sang istri.
" Gapapa nak, kalau caesar Adel tersiksanya saat pemulihan. Kamu bayangin perutnya di bedah dengan luka yang cukup besar. Dia akan susah bergerak.. Pemulhannya lebih lama, selama dia kuat dan lancar biarkan saja " kata Tari
" Iya, nikmati prosesnya jadi ibu. Supaya kamu juga bisa lebih menghargai waktu bersama anak anak nanti " kata Rosa
" Makasih ya ma, pasti waktu melahirkan kami.. kalian juga merasakan yang sama " ucap Adel, nafasnya mulai ngos ngosan.
" Iyaa, ayo semangat.. Habis ini nanti setelah 2-3 bulan kamu uda bisa makan sashimi. Udah lama kan ga makan sashimi " kata Rosa
Ya, memang Adel dilarang sangat keras oleh sang suami seluruh pantangan dan anjuran yang dia dengar dari dokter.
" Mas.. makin sakit.. " keluh Adel
" Yauda mama panggil dokter dulu ya, kalau sudah lewat bukaan 7 biasanya memang cepat prosesnya " kata Tari
Benar, dokter Felice yang menangani Adel sejak awal kehamilan sudah memberi lampu hijau untuk melakukan persalinan
" Sudah bukaan 9, kita bawa keruang bersalin ya. Nanti siapa yang mau masuk kedalam ? " kata Felice
" Saya aja dok, saya bisa menemani kan ? " tanya Teddy yang tidak melepaskan tangannya dari sang istri. Setelah ini dia berjanji, tidak akan sekalipun menyakiti ibu dari anaknya ini.
Bahkan kalau perlu, anak mereka hanya akan ada satu. Kalaupun ada, dia akan membuatnya lahir caesar tanpa menyusahkan istrinya
—————————————————
" Selamat ya pak, anaknya laki laki sesuai dengan prediksi kita kemarin " dokter yang menangangi Adel menggendong anak bayi yang menangis kencanh itu mendekat ke arah ayah dan ibunya, ia bahkan masih merah karena darah
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love : When The Star Meets The Sky
FanfictionKisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruskan hidup. Tapi, bagaimana kalau bayangan masa lalu berada disekeliling mereka ? Mayor Teddy Indra Wij...