Yehezkiel, adalah sosok asisten pribadi sekaligus teman yang adel tidak bisa lupakan dari hidupnya. Bisa dibilang, dia juga yang selama ini membantu adel dalam segala pekerjaannya.
Kiel sendiri adalah sosok yang adel temui saat berada di USA. Tahun pertama dia berangkat, dia berjumpa dengan Kiel yang saat itu bersekolah disana. Mereka sama sama aktif untuk kegiatan remaja dan dewasa muda di KBRI Indonesia.
Saat itu, Ayahnya yang ternyata juga seorang tentara meninggal dunia setelah gugur dalam operasi perdamaian di Papua. Kiel dan Ibunya terpaksa pulang lebih dulu.
" Kalo gw balik, lu harus kerja sama gw nantinya. Kuliah yang bener yaa " pesan Adel saat dia berpisah dengan Kiel yang selama ini sering membantunya dan Reynard
" Siap bu.. " daridulu Kiel memang lebih suka memanggil Adel ibu. Ibu Peri. Karena baginya, adel hadir sebagai sosok yang bisa mendidik dan memberikannya apapun yang dia butuhkan.
Kini sosok itu sudah tidak ada lagi, yang ada hanya tangis yang memenuhi suasana rumah duka ini. Rencananya, jenazah Kiel akan dimakamkan siang ini setelah diserahkan pagi tadi kepada pihak keluarga.
Iring iringan keluarga Adel akhirnya tiba di rumah duka itu pagi ini, sebelumnya sejak pagi Aldrich sudah lebih dulu datang untuk mewakili keluarga mereka menyambut jenazah kiel.
Nampak perempuan yang tengah mengandung itu turun dari mobil dengan di rangkul oleh sang Suami, mereka kompak mengenakan baju serba hitam disana.
" Adel, barengan sama yang lain juga ? Rey sama Fito kemana ? " tanya Aurel yang sudah berada disana lebih dulu.
" Bang.. " Rajif yang datang menemani Aurel menyalami Teddy
" Rey tadi ada dibelakang, dia lagi parkir. Tadi kita habis ke tempat Tonny, abis ini dia langsung balik ke tempat Tonny buat ikut makamin Tonny. " kata Teddy
" Iya, kita dipecah 2. Biar yang perempuan ikut acara Kiel, yang laki laki ditempat Tonny semua abis dari sini " kata Aline yang memang ikut dengan keluarga Adel sejak kemarin.
Adel tidak banyak bersuara, dia menarik tangan Teddy agar segera menemaninya masuk kedalam. Dan saat masuk kedalam, betapa dia merasa sangat kehilangan saat melihat jenazah kiel yang sudah rapi didalam peti jenazah.
Terlihat ibu dan kakaknya masih syok, mata mereka bahkan seolah tidak berhenti menangis. Kiel anak dari 2 bersaudara, dan dia satu satunya anak laki laki.
" Tante... " Adel mendekati ibunya Kiel, dengan sigap Teddy membantunya untuk duduk didekat jenazah asistennya itu.
" Mba Adell... " perempuan ini menangis sejadi jadinya.
" Mba anak saya kenapaa.. " isaknya. " Biasanya dia selalu sama Mba.. Kenapa kiel ditinggal sendirian " ucapnya
Adel hanya menunduk, dia juga tidak kuasa menahan tangis. Teddy yang berada disampingnya merangkul dengan kuat istrinya ini. " Kami mohon maaf bu, semua diluar kuasa dan kendali kami " ucap Teddy. Ia tahu, ada rasa tidak rela disana
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love : When The Star Meets The Sky
FanfictionKisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruskan hidup. Tapi, bagaimana kalau bayangan masa lalu berada disekeliling mereka ? Mayor Teddy Indra Wij...