Part 62

1.6K 131 67
                                    

" Marss.. " Stella berlari kencang saat melihat Marson yang juga berlari ke arahnya

" Hai... " anak perempuan berusia 10 tahun ini mencubit gemas pipi Marson

" Do you miss me ? " kata Stella lagi. Marson yang paham artinya hanya mengangguk pasrah

" Raka kemana kak ? " tanya Adel yang menghampiri kedua bocah itu.

" Raka gajadi ikut, tadi Mamanya mau ajak dia pergi sama his new dad to be " kata Stella

Adel paham siapa yang dimaksudkan oleh Stella,

" Ayo anak anak kok lari kesini, masuk " kata Tari baru tiba juga dengan Rosa

" Didalam uda ada siapa aja sayang ? " tanya Adel pada Stella

" Ada Pappie doang, tadi aku sama Pappie.. Pas aku liat Mars aku lari deh " kata Stella

" Dasar anak anak.. Ayo masuk.. " Adel menggandeng kedua anak kecil ini dengan kedua tangannya.

Mereka tinggal menunggu Widjaja yang baru saja akan kembali dari istana. Sementara Harjadhi baru saja datang

" Jadi hari ini perayaan sidangnya Adel ya ? Sukses kamu kan " kata Harjadhi

" Iya pa, tuh.. Rey juga dapat bagiannya " kata Adel

" Makanya saya traktir om dan tante semuanya disini " ucap Reynard

" Uncle Rey.. Mars wanna sit here " Marson dengan polosnya menepuk paha Reynard, minta dipangku oleh pria ini

" Uhhh.. gembul manja banget sih sayang " kata Rey yang dengan sigap memangku anak ini

" Papa uda sampe parkiran katanya, jangan ada yang makan dulu karena Papa ada pengumuman penting katanya " kata Tari

" Oh ya ? Wah jangan jangan mau ikut pencalonan 2029 " kata Harjadhi yang disambut gelak tawa dari mereka yang ada disana

Widjaja akhirnya datang dengan mata sembabnya, terlihat bahwa pria ini habis menangis. Namun ada gurat bahagia di wajahnya.

" Loh.. Papa kenapa pa " kata Adel

" Iya, kayaknya beneran di ajak pencalonan nih makanya Papa kamu kayak terharu gitu " kata Tari

" Duduk dulu om.. " Reynard meminta pelayan memberikan bangku untuk pria ini.

" Kalian tau, kenapa Papa dipanggil ke istana ? Makanya papa lama disana " kata Widjaja

" Engga, Papa daritadi belum kabarin " kata Adel

" Kamu benar sayang.. Kamu benar " katanya sambil melihat ke arah Adel

" Teddy masih hidup, kemarin dia datang melapor ke KBRI dalam keadaan sehat " kata Widjaja.

" Pa.. Papa ga bercanda kan pa ? Papa serius ? Mama ga salah denger ? " kata Tari yang tampak sangat bahagia

" Iya Ma, anak kita masih hidup. Dia akan pulang dengan pangkat barunya. Tadi Bapak Presiden izin akan memberikan kenaikan pangkat dan memintanya memimpin Paspampres seperti rencana selama ini " kata Widjaja

Adel tidak tahu, apa yang harus dia katakan saat ini. Dia tersenyum senang, dan air matanya kembali mengalir.

" Hei.. " Reynard yang berada disebelahnya mengusap lengan wanita ini.

" Ma, kenapa mama nangis ? " Mars yang peka langsung turun dari pangkuan Reynard dan memeluk ibunya.

" Mars.. Mamanya gapapa kok " kata Reynard

" Marson.. Katanya mau ketemu papa kan " kata Widjaja. " Papa kamu mau pulang sayang.. Papa mau ketemu kamu " katanya lagi.

" Beneran Ma ? Papa Teddy mau pulang ? " kata Mars. " Yeeee.. Mama jangan nangis dong kan papa pulang " ucapnya lagi.

Our Love : When The Star Meets The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang