" Marss.. " Stella berlari kencang saat melihat Marson yang juga berlari ke arahnya
" Hai... " anak perempuan berusia 10 tahun ini mencubit gemas pipi Marson
" Do you miss me ? " kata Stella lagi. Marson yang paham artinya hanya mengangguk pasrah
" Raka kemana kak ? " tanya Adel yang menghampiri kedua bocah itu.
" Raka gajadi ikut, tadi Mamanya mau ajak dia pergi sama his new dad to be " kata Stella
Adel paham siapa yang dimaksudkan oleh Stella,
" Ayo anak anak kok lari kesini, masuk " kata Tari baru tiba juga dengan Rosa
" Didalam uda ada siapa aja sayang ? " tanya Adel pada Stella
" Ada Pappie doang, tadi aku sama Pappie.. Pas aku liat Mars aku lari deh " kata Stella
" Dasar anak anak.. Ayo masuk.. " Adel menggandeng kedua anak kecil ini dengan kedua tangannya.
Mereka tinggal menunggu Widjaja yang baru saja akan kembali dari istana. Sementara Harjadhi baru saja datang
" Jadi hari ini perayaan sidangnya Adel ya ? Sukses kamu kan " kata Harjadhi
" Iya pa, tuh.. Rey juga dapat bagiannya " kata Adel
" Makanya saya traktir om dan tante semuanya disini " ucap Reynard
" Uncle Rey.. Mars wanna sit here " Marson dengan polosnya menepuk paha Reynard, minta dipangku oleh pria ini
" Uhhh.. gembul manja banget sih sayang " kata Rey yang dengan sigap memangku anak ini
" Papa uda sampe parkiran katanya, jangan ada yang makan dulu karena Papa ada pengumuman penting katanya " kata Tari
" Oh ya ? Wah jangan jangan mau ikut pencalonan 2029 " kata Harjadhi yang disambut gelak tawa dari mereka yang ada disana
Widjaja akhirnya datang dengan mata sembabnya, terlihat bahwa pria ini habis menangis. Namun ada gurat bahagia di wajahnya.
" Loh.. Papa kenapa pa " kata Adel
" Iya, kayaknya beneran di ajak pencalonan nih makanya Papa kamu kayak terharu gitu " kata Tari
" Duduk dulu om.. " Reynard meminta pelayan memberikan bangku untuk pria ini.
" Kalian tau, kenapa Papa dipanggil ke istana ? Makanya papa lama disana " kata Widjaja
" Engga, Papa daritadi belum kabarin " kata Adel
" Kamu benar sayang.. Kamu benar " katanya sambil melihat ke arah Adel
" Teddy masih hidup, kemarin dia datang melapor ke KBRI dalam keadaan sehat " kata Widjaja.
" Pa.. Papa ga bercanda kan pa ? Papa serius ? Mama ga salah denger ? " kata Tari yang tampak sangat bahagia
" Iya Ma, anak kita masih hidup. Dia akan pulang dengan pangkat barunya. Tadi Bapak Presiden izin akan memberikan kenaikan pangkat dan memintanya memimpin Paspampres seperti rencana selama ini " kata Widjaja
Adel tidak tahu, apa yang harus dia katakan saat ini. Dia tersenyum senang, dan air matanya kembali mengalir.
" Hei.. " Reynard yang berada disebelahnya mengusap lengan wanita ini.
" Ma, kenapa mama nangis ? " Mars yang peka langsung turun dari pangkuan Reynard dan memeluk ibunya.
" Mars.. Mamanya gapapa kok " kata Reynard
" Marson.. Katanya mau ketemu papa kan " kata Widjaja. " Papa kamu mau pulang sayang.. Papa mau ketemu kamu " katanya lagi.
" Beneran Ma ? Papa Teddy mau pulang ? " kata Mars. " Yeeee.. Mama jangan nangis dong kan papa pulang " ucapnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love : When The Star Meets The Sky
FanfictionKisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruskan hidup. Tapi, bagaimana kalau bayangan masa lalu berada disekeliling mereka ? Mayor Teddy Indra Wij...