Part 49

2.6K 154 23
                                    

" Mas Teddy.. " seseorang yang mengenakan seragam kebesaran TNI Angkatan Laut ini mendekati Teddy. Ya, hari ini beberapa staff dari TNI AL datang lebih dulu untuk mempersiapkan acara esok hari.

" Iya ? " Teddy menoleh ke arah pria ini.

" Masih ingat saya ? Alex.. SMA Taruna Nusantara, 1 angkatan dibawah Mas " katanya dengan semangat.

" Alex.. " Teddy seperti tidak asing

" Oh.. Penunggu kolam renang sekolah " kata Teddy yang akhirnya ingat dengan siapa dia berbicara.

" Ah Mas Teddy bisa aja, Mas juga sering ngukur luas kolam ya " kata Alex. Teddy mengenal sosok ini, salah satu yang berprestasi dan sering berhadapan dengan kelasnya saat lomba

" Kamu masuk angkatan Laut ternyata " kata Teddy.

" Iya Mas.. Ah Mayor Teddy.. saya baru Kapten.. Anda lebih senior " kata Alex

" Bisa aja, sudah cukup baik untuk umur kita ya. Kamu satu tahun dibawah saya kan ? " ucap Teddy.

" Iya betul, Gimana Mayor, sudah ada ibu persit kah ? " tanya Alex basa basi

" Alhamdulilah Sudah.. Kamu gimana ? Sudah ada Jalasenastri ? " kata Teddy

" Belum.. Ada calonnya, tapi nanti dulu saja. Belum saatnya "

" Semoga dipermudah yaa " kata Teddy sambil menepuk bahu juniornya ini.

Tiba tiba saja Rajif berlari ke arah mereka, raut wajahnya sedikit panik. Dia mendekatkan diri ke arah Teddy

" Maaf.. " Rajif memohon izin memotong obrolan kedua orang ini. Teddy mendekatkan badannya ke arah Rajif, " Coba buka hp, tadi ajudan lu telfon katanya gadiangkat " kata Rajif sambil berbisik

" Kenapa ? " balas Teddy

" Adel lagi dirumah sakit, rumah sakit  harapan tempatnya Aldrich ya. Tadi dia naik ke atas kursi buat rapihin dapur, jatuh " kata Rajif

Teddy langsung mengecek hpnya, benar saja, setidaknya sudah 17 kali aksa menghubunginya.

" Alex.. Maaf, saya ada urusan mendadak. Dengan Rajif dulu sebentar yaa " kata Teddy

" Oh ya silahkan.. " Alex sebenarnya mendengar apa yang diucapkan Rajif barusan, Adel sedang berada dirumah sakit ?

————————————

Tidak sampai 40 menit, akhirnya Teddy tiba dirumah sakit yang dimaksudkan oleh Aksa. Sepanjang perjalanan dia berusaha menghubungi, namun malah gantian mereka yang sulit dihubungi.

Teddy akhirnya bergegas mencari dimana Adel berada, untungnya dia bertemu dengan Mang Wahid yang diminta Bi Ira untuk mengambil handphone adel yang tertinggal di mobil.

" Ibu dipindahin langsung ke area keluarga pak sama kakaknya, lagi tunggu dokter Felice. Katanya dokter yang biasa pegang ibu "

Sesampainya di lantai yang dia ketahui khusus VVIP, dia melihat Aldrich dan Ira sedang mengobrol. Mereka juga nampak gusar.

" Drich.. " panggil Teddy

" Ah akhirnya lu dateng juga.. " kata Aldrich sambil menepuk pundak Teddy

" Sabar ya, bini lu emang kelewat lincah " tambahnya

" Gimana sih bi ? Itu si Ibu kenapa bisa manjat manjat, emangnya yang muda muda ga ada dirumah tadi " kata Bi Ira. Benar saja, ia akan langsung dicecar oleh majikannya

" Maaf pak, tadi bibi sudah bilangin ibu. Tadi Sari sama Ning lagi keluar beli makanan yang iby minta " kata Bi Ira

" Udah, emang kebiasaan Adel kalau bosen dirumah gabisa diem. Jangan salahin orang karena dia ah " Aldrich berusaha membela Bi Ira

Our Love : When The Star Meets The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang