" Kamu, sudah mencoba membunuh anak saya. Kamu kira saya bodoh dan tidak tahu ! " bentak Harjadhi, kemarahannya sudah tidak terbendung
" Tadinya saya tidak mau membuka dan membahas ini kepada anak saya, karena dia pasti akan kecewa. Saya sudah tau semuanya, kejadian di kalimantan, itu ulah kamu dan calon mertua keparat kamu itu kan " tambahnya.
" Pa, maksud papa apa ? " tanya Rosa yang tidak percaya. " Kamu inget waktu anak ini bohong mau pergi liburan sama pacarnya ke malang ? Dia di kalimantan " jawab Harjadhi
" Pa.. aku bisa jelasin " ucap Andrian.
" Kamu ngapain disana ? Kalau kamu ga ada sangkut pautnya " kata Adel yang mulai terpancing emosi
" Harusnya kamu ingat andrian, saya ini pensiunan Jendral. Menantu saya adalah perwira aktif, bahkan setelah kamu hapus pun, saya tahu sistem otomatis yang membuka kandang harimau itu, kamu yang mengoperasikan kan " ucap Harjadhi.
Semua orang kecuali Teddy yang sudah tahu memandang tidak percaya ke arah Andrian. Mereka belum mengetahui pasti siapa dalang utama dari masalah ini, ini lah salah satu alasan Teddy diam dan juga untuk menjaga perasaan Adel.
Dilihatnya istrinya terdudul lemas diatas sofa dibelakangnya, dia menjauh dari Andrian dan mendekat pada istrinya. " Sayang.. "
Adel menepis tangan Teddy dan berdiri mendekati adiknya itu, " Jawab gw kalo Papa salah.. sekarang " ucapnya
" Jawab.. " bentar Aldrich
" Iya itu gw! Kalian puas ? Itu memang pekerjaan gw, tapi kalian sadar ga sih, gw begitu karena kalian sendiri yang bikin pernikahan gw terancam batal sama Stella karena Papa benci sama Om Syamsu.. "
Perkataan Andrian barusan sukses membuatnya mendapat tamparan keras dari kakaknya, Adel sudah tidak menahan emosinya lagi " Lu sadar ga karena ulah lu nyawa temen gw melayang " teriak Adel.
" Kamu bener bener udah kelewatan Andrian " ucap Rosa yang sangat marah. " Trus siapa yang suruh kamu ? Syamsu kan " ucapnya lagi.
" Ada beberapa orang yang merubah tanda pennunjuk arah disana. Belum lagi, ada yang merusak pagar batas antara hutan lepas dan area berburu mereka. Kami masih cari tau " kata Teddy
" Memang kami belum menemukan siapa yang turun langsung ke lapangan dan belum bisa membuktikan syamsu adalah dalang utamanya. Tapi saya pastikan kamu dan flora akan dapat balasannya " kata Harjadhi
" Pa, aku ini anak papa. Papa harusnya juga lindungin aku "
" Kamu pikir pakai otak kamu apa yang bisa dilindungi " kata Rosa
" Dan saya serius , Kamu bukan anak sayaa.. Kamu cuman anak pungut " teriak Harjadhi
" Papa.. " Aldrich dan Adel memandang tidak percaya kepada ayahnya.
Semuanya henin, memandang tidak percaya ke arah pensiunan jendral itu. Terbawa emosi, itu lah yang terjadi padanya saat ini.
" Ambil apa yang kamu mau.. Jangan ganggu keluarga saya lagi "
" Papa buang aku gitu aja ? " tanya Andrian dengan mata yang berkaca kaca
" Kamu yang memilih untuk seperti ini " ucap Harjadhi sambil membuang wajahnya
———————————————————
Seusai pertengkaran hebat tersebut, Andrian pergi dari rumah itu. Dengan perasaan campur aduk, yang tidak bisa dia pahami. Sementara Adel dan Aldrich serta Teddy masih menemani Rossa dan Harjadhi.
" Jangan pikir kamu lepas dari amarah Papa Adel , Papa sudah pernah peringatkan kamu.. "
" Iyaa paa.. " ucap Adel dengan wajah tertunduk mendengar ucapan ayahnya barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love : When The Star Meets The Sky
FanfictionKisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruskan hidup. Tapi, bagaimana kalau bayangan masa lalu berada disekeliling mereka ? Mayor Teddy Indra Wij...