Part 73

1.8K 167 27
                                    

Dua hari telah berlalu sejak insiden itu, bahkan media sudah memberitakan penyerangan yang terjadi kemarin. Alexa sendiri disebar luaskan identitasnya dan akan diproses hukum dengan tegas, tentunya ini menjadi pukulan yang sangat dalam untuk keluarga Syamsu yang masih terjerat masalah.

" Mas Teddy belum sadar juga ? " tanya Rajif pada Adel yang duduk ditepi ranjang suaminya ini. Baru pagi ini dia dipindahkan keruangan rawat biasa setelah dinyatakan sudah melalui masa krisisnya

" Iya, baru beberapa jam dipindah kesini.. Masih harus nunggu " ucap Adel tanpa menoleh pada Rajif

" Semalam kita uda urus semuanya, Rizky dan Agung bawa bapak pulang ke Jakarta dan gw akan nemenin disini sekalian mastiin pengamanan " kata Rajif. Ia baru sempat datang kesini setelah membereskan semuanya.

" Iya gapapa jif, thankyou " kata Adel

" Ini gw bawain baju ganti, lu belum ganti baju lagi kan ? Semalam cuman pakai baju dari rumah sakit buat tidur " kata Aline yang juga baru datang bersama Fito. Semalam Adel mengganti bajunya yang berlumuran darah dengan baju pasien rumah sakit yang diberikan padanya

" Mandi dulu del, makan sedikit. Lu harus jaga " kata Reynard.

" Nanti aja.. " balas Adel

" Tapi.. " baru saja Fito akan menimpali, ucapannya dipotong oleh Adel

" Terakhir Mas teddy tidur lelap, dan ga ada gw disana pas bangun dia malah lupa sama segalanya.. " ucap Adel

" Gw mau disini sampai dia bangun.. Jangan ada lagi yang dia lupain setelah dia bangun " ucapnya dengan airmata yang kembali menetes.

Fito mendekati teman baiknya yang hampir saja menjadi sepupunya ini dulu, dia merangkul pundak Adel untuk menguatkan. " Listen.. " kata Fito

" Ga akan ada lagi yang Mas Teddy lupain, gw tau selama ini lu tertekan dan mikirin soal itu. Bahkan lu baru berani berekspresi sekarang, tapi lu harus jaga kesehatan. Makan dan Mandi hanya akan makan waktu 1 jam paling lama, kita semua disini kok " ucap Fito

" Iya del.. minimal mandi, kita makan sama sama disini masih bisa.. " kata Aline

Sementara Reynard tidak bisa berkata kata, melihat betapa sebenarnya Adel merasa tersiksa dengan kondisi Teddy belakangan ini.

" Gw takut banget fit... " isaknya. " Bahkan dia kemarin gabisa inget siapa anaknya, pas dia bangun yang dia ingat malah orang lain " tambahnya.

" Udah.. Nangis aja, keluarin semuanya. Jangan ditahan.. " kata Rajif.

Suasana ruangan itu menjadi haru biru saat itu, Reynard memandang ke arah Teddy yang masih tertidur lelap diatas ranjang pasien

" Lu harus bangun Mas.. Karena lu sumber kebahagiaan dia saat ini. "

———————————-

Flashback On

" Reynard.. " panggil Teddy. Pagi itu, dia turun disaat lagi belum terang, jam baru saja menunjukan pukul 05.00 WITA.

Namun mereka tidak sengaja bertemu di lobby karena mempunyai tujuan yang sama, menuju pantai untuk berolahraga

" Mau lari juga Mas ? " tanya Reynard yang berbasa basi.

" Iya.. Lu juga biasa lari pagi ya ? " kata Teddy

" Kalau ada kesempatan aja sih kayak gini, kalau di Jakarta jarang "

Mereka berdua berjalan beriringan bersama menuju ke tempat yang lebih segar udaranya.

" Adel masih tidur ? " tanya Teddy

Our Love : When The Star Meets The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang