" Belakangan nilai investasi yang diterima Yayasan naik pesat, mungkin efek dari adanya Adel disini. Hubungan baik dengan beberapa pihak yang dia jaga atas nama perusahaan dan juga posisi suaminya yang sedang naik daun cukup berpengaruh " kata Zura pada kakaknya.
Saat ini organ yayasan sedang mengadakan pertemuan, semua kecuali Adel dan Reynard yang tidak dapat hadir karena masih ada pekerjaan.
" Setuju, saya juga merasakan bahwa lebih mudah berpromosi dan melakukan campaign sesuai dengan yang Rey dan Adel arahkan " kata Sonya
" Kedua orang itu, harusnya memang sudah lama kita satukan dalam satu wadah yang sama " kata Zura.
" Terlepas dari itu semua, Mba Sonya juga pandai untuk mengatur bagian dan mengeluarkan kebijakan yang menjadi batasan untuk mereka jadi yaa.. its perfect " tambah Zura
" Papa... Papa kok daritadi diem aja tumben "
Renata yang melihat kelakuan aneh ayahnya menjadi sedikit terusik, biasanya ayahnya akan sangat semangat membahas laba
" Gapapa, Papa hanya mikirin gimana caranya menjaga ritme ini tetap stabil seperti ini " kata Harris.
Tok tok...
" Bapak, mohon izin diluar ada Pak Syamsu dan Adiknya, mereka bilang ingin bertemu bapak"
Perkataan sekretaris pribadinya itu membuat Harris menaikan sebelah alis matanya.
" Ngapain ? Kamu uda bilang saya lagi Meeting dengan organ yayasan kan " ucapnya
" Sudah pak, katanya urgent.. "
" Temuin aja Mas, orang itu selalu datang membawa panik.. " ucap Sonya dengan sedatar mungkin. Bahkan dia memalingkan wajahnya ke layar tanpa melihat ke arah suaminya.
Harris bangkit dari posisi duduknya saat ini, dia bergegas akan keluar. " Suruh mereka ke ruang rapat 3 " sebutnya sebelum keluar.
Dan pertemuan itu pun terjadi di ruang rapat ke 3, sesuai dengan yang disebutkan Harris.
" Kalian ada perlu apa kesini ? Syamsu, jadwal kita meeting masih 3 hari lagi " kata Harris.
" Oh Pak.. " mereka berdua berdiri saat melihat Harris masuk. Wajah tegasnya pasti membuat semua orang ngeri
Tangannya berkacak pinggang, kedua orang ini mengganggu acaranya.
" Bisa saya bicara dengan anda sebentar " kata Mardi.
" Oh.. Kamu.. " kata Harris. Dia lalu menarik satu kursi dan duduk dihadapan mereka semua.
" Kenapa ? Apa yang membuat kalian berani menganggu Meeting Organ Yayasan " kata Harris.
" Nyawa anak saya.. " kata Mardi.
" Anda pasti ingat, anak gadis saya.. Yang juga anda permalukan.. " kata Mardi dengan terbata bata. Tidak.. Harris tidak bisa ditarik simpatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love : When The Star Meets The Sky
FanfictionKisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruskan hidup. Tapi, bagaimana kalau bayangan masa lalu berada disekeliling mereka ? Mayor Teddy Indra Wij...