Akhirnya hari yang ditunggu tiba juga, hari dimana Adel untuk pertama kalinya dengan mengenakan baju persit menghadap dan melakukan pengajuan nikahnya.
Setelah kemarin melewatkan banyak hal yang menguras tenaga, mulai dari test kesehatan sampai mengikuti seminar pembinaan bersama calon suami.
Satu hal yang Adel pahami, Teddy menghargai pernikahan yang akan mereka jalankan walaupun terlihat cinta pria itu bukan untuknya.
Terlihat dari berbagai pertanyaan yang dia lontarkan saat seminar, kemudian detail catatan yang menjadi bahan diskusi bersama.
Hingga sampailah mereka pada hari ini, hari ini mereka akan menghadap Danyon dan istrinya selaku pemimpin persit pada batalyon tersebut.
" Deg degan juga ya.. " ucap Adel pada saat Teddy memarkirkan kendaraannya pada area parkir gedung batalyon.
" Anggap aja mau sidang.. " jawab Teddy.
" Iyasih.. takut lupa apalagi bagian persitnya "
" Ini baru awal, nextnya akan ada moment kamu disuruh senam pagi "
" Mas, kayaknya lebih gampang hapalin senam deh "
" Udah udah.. ga selesai selesai, ayo turun. Udah jam 09.45 dikit lagi jam 10.00 "
Mereka membuat janji bertemu jam 10.00, dan disana ternyata tidak hanya mereka yang akan mengajukan persyaratan nikah, ada beberapa pasangan yang akan melakukan hal serupa.
Namun dengan bantuan kedua ayah mereka bahkan Pak Prabowo yang beralasan Ajudannya harus segera bertugas, mereka yang baru tiba hanya perlu menunggu dan tidak melengkapi berkas tambahan lagi.
" Mayor Teddy & Nyonya silahkan " seorang petugas berseragam loreng mendekati Teddy dan mempersilahkan mereka masuk.
" Selamat pagi.. silahkan silahkan " nampak Komandan Batalyon dan istrinya duduk berdampingan
Mereka menyerahkan berkas yang mereka bawa beserta surat rujukan yang dititipkan oleh Bapak agar prosesnya dapat berjalan cepat karena mengingat Teddy bertugas pada bagian Kementrian Pertahanan.
Pertanyaan demi pertanyaaan mengenai Persit dapat Adel jawab dengan santai, bahkan dia menyanyikan mars persit dengan baik, Teddy pun takjub mendengar suaranya saat bernyanyi.
" Coba, sebutkan pangkat beserta dan NRP calon suami"
" Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, 11060002741989 "
" Hobinya Mas Teddy tahu mba ? " tambah ibu danyon sambil tersenyum menggoda
" Tau bu, hobinya olahraga, punya kecintaan dengan hewan peliharaan. "
" Berarti mba Adel gapapa ya kalau ditinggal dinas sama anak anak angkatnya mas Teddy " tambah komandan yang kali ini ikut berkomentar.
" Saya sudah diajari bagaimana cara merawatnya bahkan "
Suasana sesi pengenalan dan tanya jawab itu berjalan dengan santai dan hangat namun tetap menunjukan kesiapan keduanya untuk melanjutkan proses. Sementara Adel ikut dengan ibu Danyon berfoto dan berbincang dengan pejabat persit yang harus ditemui, Teddy nampak santai berdiskusi dengan sang Danyon yang tidak lain adalah anak didik ayahnya saat masih aktif dulu
" Yang kali ini kamu ikut semua alurnya ? "
" Siap, ikut komandan "
" Saya juga melihat kamu belajar memperbaiki, tapi Mba Adel kelihatannya baik. Keras kepala ya sepertinya "
" Memang terlihat, makanya saya coba lebih serius dan menghargai "
" Jangan lupa, cinta itu juga perlu supaya kalian bahagia "
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love : When The Star Meets The Sky
FanfictionKisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruskan hidup. Tapi, bagaimana kalau bayangan masa lalu berada disekeliling mereka ? Mayor Teddy Indra Wij...