Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruskan hidup. Tapi, bagaimana kalau bayangan masa lalu berada disekeliling mereka ?
Mayor Teddy Indra Wij...
" Pelakunya sudah kita ketahuan, mereka anggota TNI aktif " ucap Teddy
Kini Adel, Aurel serta Rajif berada dikediaman Teddy, mereka akan bermalam hari ini. Untuk memastikan keamanan bersama.
" Ketauan dari CCTV tempat kejadian ya mas ? "
" Iya, langsung dicocokan dengan kepolisian dan ketemu, masih TNI Aktif "
" Terus mau lu apain ? " tanya Rajif
" Ya ditindak sesuai hukumnya, nanti gw yang seret ke Pengadilan Militer "
" Kamu gapapa ? Maksudnya nanti rame malah ganggu kerja kamu " kata Adel
" Aman, kalau rame juga kan posisinya kita ga salah. Lagian mereka juga harus buka mulut siapa yang suruh mereka. Mereka prajurit muda. Umurnya sama kok kayak kamu "
" Yauda, aku minta tolong ya mas.. "
" Pasti, urusan kamu ya urusan mas juga sekarang. Apalagi mereka mau nyelakain kamu " ucap Teddy sembari tersenyum
" Oiya, besok berarti lu ga kekantor kan ? Nyokap lu uda tau ? "
" Gw uda bilang sama Papa juga rel, Papa ngizinin kok. "
" Besok lu emang kemana del ? " tanya Rajif
" Besok gw ke kantornya Rey, selama dia sakit seluruh hak manajemennya dia, dipindah ke gw terutama untuk urusan yayasan. "
" Kamu yakin ? Bukannya malah makin rumit karena bisa jadi pelaku utamanya ada diantara keluarganya "
" Aman, tante Sonya sama Renata juga ngedukung. Om Harris sih katanya no comment juga "
" Tapi, emang bisa ya del hak manajemen dipindahkan ke orang luar ? Walau lu bagian dari pengurus yayasan kan itu uda beda tubuh "
" Bisa aja, lagian... " Adel nampak menimbang kembali apa yang ingin dia ucapkan.
" Lagian apa ? " tanya Teddy memastikan
" Saham di perusahaan mereka, 12% atas nama aku "
" Kok bisa ? "
" Saham yang dulu oma beli atas nama orang lain, itu dibagi 2 sama aku dan Reynard "
" Oma Shinta tuh kayaknya uda ngerencanain banget ya, supaya perusahaannya diambil alih sama kalian berdua. Kalo gw baca dari alurnya "
" Del, tapi lu beneran ga risif berhubungan terus sama keluarga yang hampir aja jadi mertua lu ? Apalagi mantan lu " ucap Rajif blak blakan
" Engga.. Toh sama Reynard juga uda ga ada perasaan apapun. Diluar itu dia juga temen baik gw. Dan lagi pula, ada beberapa hal yang mau gw kerjain sampe tuntas mas "
" Kamu, jangan banyak fokus kesana terus. Inget perusahaan Mama juga perlu kamu. Hati hati juga, kita gatau apa yang akan terjadi kedepannya " kali ini Teddy yang buka suara
" Iya mas, tenang aja. Aku juga akan mengembalikan semuanya kalau sudah pada tempatnya kok "
" Trus besok, lu kesana sama siapa ? "
" Ya sendiri aja, kan ga mungkin rame rame ikut masuk "
" Nanti mas minta aksa dampingin kamu, jagain dari luar "
" Gapapa mas, aksa kan asisten kamu. Ajudan kamu, masa jadi ikut aku "
" Ditempat bapak lebih ramai lagi ajudan yang ada dibawah mas, tenang aja. Jangan ngeyel kali ini "
——————————————————————-
" Mayor Teddy sudah sampai "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
