Part 45

2.5K 147 13
                                    

Mereka tidak sadar, dalam ruangan itu Teddy memasang alat perekam dan penyadap suara hingga dia bisa mendengarkan pembicaraan orang yang ada disana.

Sebuah cerita yang tidak diduga, melihat bagaimana mereka sering membantu orang dan tipikal pertemanan yang kompak saat ini.

Itu lah yang teddy lakukan semalam, saat Adel masuk ke kamar ia sengaja berpura pura tidur agar tidak ada yang curiga.

" Itu sebenarnya cerita masa lalu yang sudah lama mau mereka pendam "

Saat ini dia menemui ayah mertuanya, dia sengaja mengajak sosok mantan jendral ini menemaninya ke Batalyon tempat dia akan bertugas nanti.

Tujuannya agar tidak ada yang curiga mengenai apa yang mereka bahas, usai bertemu komandan batalyon untuk sekedar silahturahmi dan menanyakan proses serah terima jabatan. Kini mereka tengah berjalan beriringan mengitari area pelatihan yang ada disini.

" Papa tau ? " tanya Teddy

" Ya, Papa yang bantu mereka juga untuk menyelesaikan. Waktu kejadian di camping ground, hampir saja terendus media dan aparat mengenai keberadaan mereka disana " jawab Harjadhi.

" Waktu itu Adel masih kuliah di Indonesia, dan papa masih bertugas. Novia kan nama anak itu ? Dia yang sempat beberapa kali mengerjai Adel dan teman temannya karena terobsesi dengan Rey "

" Iya namanya Novia, yang saya dengan seperti itu.. " kata Teddy

" Dia itu anak adiknya Syamsu, makanya dia bisa sekolah disana. Singkat cerita, karena mungkin mereka cukup kesal Novia terus berbuat ulah dan tidak bisa berhenti mengikuti Adel, Reynard memutuskan mengerjainya dan meninggalkannya di area camping ground. Papa sudah tebak, Papa seperti pernah berada dalam situasi seperti kemarin, ternyata benar, ini adalah aksi balasan " kata Harjadhi

" Sedengar papa, anak itu dimasukan ke panti rehabilitasi 1 tahun lalu atau 2 tahun lalu, papa lupa. Yang jelas, memamg setelah kejadian itu Syamsu tetap berpihak kepada Papa, mungkin karena dia butuh. Makanya sekarang Papa juga tidak banyak bertindak menyeret anak anaknya ke jalur hukum " tambahnya.

" Kalau begitu semua orang yang terlibat harus dipertemukan, kalau tidak ga akan selesai pa. Masalahnya malah semakin rumit. Dan juga, mereka sudah jelas akan menargetkan banyak orang. Kejadian yang kemarin menyebabkan Alya meninggal menurut saya sudah keterlaluan sekali " balas Teddy

" Menurut saya, kalau mereka fokus membalas lagi, sepertinya ga akan selesai. Nanti coba Teddy akan bicara sama Adel " tambah Teddy

" Jangan dulu, kalau begitu dia akan tahu kalau kamu tahu masalah ini. " kata Harjadhi

" Pa, kalau engga ya Adel akan ikut terus dalam masalah balas membalas ini " balas Teddy

" Papa tau anak Papa seperti apa, lagipula Adel dan Aline biasanya yang akan jadi peredam mereka disana. Salah satu alasan Harris memperbolehkan anaknya masih bergaul dengan istri kamu, karena dia tau kelemahan Rey masih di Adel. " kata Harjadhi

" Bicara soal Pak Harris, apa beliau juga tau ? Karena kemarin, saya dan Stella jalan berdua ketika tante Mutia ribut ribut dengan Adel dan Mama, Stella bilang pernah melihat Om Syamsu berkata membunuh dan menyebut nama Adel "

" Harris tau.. itu satu satunya yang membuat Papa dan dia bekerja sama dengan baik " Harjadhi menatap Teddy lekat lekat,

" Papa tau kamu sudah dewasa, Harris itu memang tidak baik dalam usaha dan bisnisnya, berkali dia berusaha melawan Papa. Tapi Papa tau, dia sangat sayang dengan anak Papa. Adel sudah kenal mereka sejak jaman sekolah, bahkan dulu kalau Papa pindah tugas, dia gamau ikut dan mau tetap di Jakarta. Sonya dan Harris yang bantu memantau dia. Jadi papa yakin, Harris tidak akan setuju kalau memang Syamsu mau melenyapkan anak Papa " kata Harjadhi

Our Love : When The Star Meets The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang