Part 32

2.1K 131 28
                                    




" Kerja disini ? Masuk bagian lu ? " tanya Adel

" Engga, bagiannya Alya kan kosong banyak, kepala bagiannya. Termasuk posisi direktur juga kosong kan "

Raut wajah Adel langsung berubah, wajahnya yang tadinya biasa saja mendadak tidak suka.

" Lowongan jadi kepala bagian harus lewat screening saya, CVnya sudah masuk ? " tanya Adel yang langsung to the point. Teddy yang tadinya berniat langsung beranjak mencari rajif, mengurungkan niatnya. " Saya ga merasa liat CV kamu Alexa "

" Loh kak, gw kemarin uda sampein sama Kepala HRD untuk masukin jadwal  interviewnya. "

" Gw nanya sama orang ini, bukan nanya sama lu "

" Sudah aku berikan sama Andrian kak... "

" Sudah kamu submit lamaran melalui kanal resmi ? "

" Kak, kan uda lewat gw "

" Lu siapa ? Marketing di bawah lu ? " tanya Adel yang membuat adiknya terdiam. " Lagian gw ga buka lowongan untuk direktur marketing, sisa Kepala Bagian Humas, mau ? "

" Kak, Alexa kan backgroundnya marketing. Uda pengalaman 2 tahun juga "

" Terus ? "

" Gw rekomendasiin dia buat gantiin Alya, apalagi posisinya dia gaboleh kosong lama, mumpung awal bulan "

" Sadar ga,, orang yang lu sebut barusan itu baru meninggal 3 hari yang lalu "

" Lagian, emang yakin banget gw butuh direktur marketing ? Kalo gw bubarin dan langsung ditaruh dibawah gw gimana ? jangan sok tau deh "

" Adel.. " Teddy berusaha menengahi masalah ini. " Dri, bener juga kata Adel, Alya kan baru meninggal belum 3 hari. Layaknya kalau mau mencari pengganti dia pun harus tanya dulu bagaimana nanti gimana nyarinya "

" Oke Sorry, gw takut keburu diisi aja. Karena pas banget Alexa mau resign. Ya minimal dia bisa lah kak bantuin lu, toh dia bakal masuk ke keluarga kita juga "

" Interview dan submit berkas jadi awal ya, dan saya sudah ada kandidat untuk Direktur. Kalau mau ya jadi staff atau kepaal bagian, kalau mau marketing ya Staff "

" Kak.. " kata Andrian.

" Kenapa ? Mau ngadu mama ? Mama udah kasih gw wewenang penuh untuk gw nentuin struktural gw sendiri. Dan lu ga bisa ikut campur sama susunan gw "

" Kak, lu belom pernah kerja sama alexa, coba dulu dan lagian kenapa kaku banget sih ? Biasanya lu ga kayak gini, dia uda kesini hari ini ketemuin dulu sama hrd " kata Andrian

" yauda, ketemu aja. Nanti jam 1 gw ada interview kandidat direktur baru " kata Adel

" Kak, tolong lah, kepala bagian deh, lu bisa kasih dia posisi kan ? Atau minimal Kepala Biro "

" Aurel aja, masuk dulu sebagai supervisor, kepala bagian baru jadi kepala biro kayak sekarang. Nah, lu siapa ngatur gw buat susunan orang yang akan dibawah gw ? Gausa aneh aneh de, "

" Kak, aku ga keberatan kok ikut interview untuk kepala biro... "

" kepala bagian, direktorat marketing nanti hanya dipimpin direktur dan direct ke setiap manager " potong Adel.

" Kak, lu aja bisa masukin calon lu secepet ini, jadi bukan alesan karena Alya baru meninggal kan lu gabisa proses soal Alexa, tapi karena lu aja yang gamau "

" Andrian.. " tegur Teddy saat merasa adik iparnya sudah mulai tidak sopan, " Bentar Mas, jangan ikut campur dulu "

" Lu ngomong sama siapa barusan ? Itu kakak ipar lu, bahkan dia lebih berhak buat ikut campur soal keputusan gw daripada lu " Adel membela suaminya

Our Love : When The Star Meets The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang