CALLYSTA |♛| 33

197 7 0
                                    






Setelah pulang dari camping kemarin sore Bian dan Lysta langsung istirahat karna menumpuh perjalanan yang cukup jauh energi mereka terkuras alhasil mereka jadi absen, tidak masuk sekolah. Tidak hanya Bian dan Lysta, Anak-anak Black Janson dan Five Girls juga ikut absen.

Dret! Dret!

Ponsel Bian berbunyi tanda panggilan masuk, Bian bangun merubah posisi menjadi duduk kemudian meraih ponselnya diatas meja. Ia menoleh kesamping melihat istri nya sudah tidak ada di disana, Bian melihat siapa yang menelpon nya pagi pagi buta. Ternyata bocah ingusan.

"Hallo?."

"Abang!! Lo gak papa kan? ! Lo gak lempuh kan?! Masih bisa jalan? Ingat aku gak? Aku Anna adek abang masi---" Anna nyerocos  panjang kali lebar. Anna mendengar bahwa Bian cedera dan sempat kritis ia langsung menelpon Abang nya. Saat kejadian itu Anna di luar Indonesia, ia mengurus berkas perpindahan sekolah ke Indonesia.

"Stop Anna!! Gue gak papa, gak usah cerewet!!. Dah gue tutup."

"BENTAR!!."

"APA LAGI!!."

"Gimana perasaan anda terkena tembakan? Apa an---" Bian memutuskan panggilan sepihak tanpa aba-aba, ia tidak punya waktu untuk mendengar lelucon.

Bian beranjak dari tempat tidur, "Sayang! Sayang!." Panggil Bian mencari Lysta setiap sudut ruangan di lantai atas, ia tidak menemukannya lalu turun ke lantai bawah.

Lysta membuka kulkas mengeluarkan satu botol susu lalu mengambil gelas secara berlahan ia memindahkan susu tersebut kedalam gelas. Tiba-tiba ada tangan menyelip masuk kedalam baju ia pakai mengeluh perut Lysta yang masih rata.

"Yayan! Bikin kaget aja deh kamu, kenapa sih hobi banget kagetin orang." Omel Lysta menyadari siapa pelakunya.

"Maaf sayang, kamu sih tinggalin aku sendirian dikamar."

"Lah kok jadi aku yang disalahin sih? Kan kamu udah gede bisa tidur sendiri."

"Sekarang beda kan aku ada kamu, tidur bareng bangun juga harus bareng,"

Lysta memudar badan nya menghadap Bian, "Aku udah bangunin kamu, tapi kamu nya gak bangun bangun, lima menit lagi!." Ucap Lysta meniru suara suaminya.

Bian terkekeh melihat Lysta sangat menggemaskan saat meniru suara nya. Bian mencubit kedua pipi Lysta membuat sang empuk kesal. Lysta menarik tangan Bian kemudian memegangi pipinya sendiri.

"Sakit tau!." Cedus Lysta.

Bian menangkup wajah Lysta lalu menciumi kedua pipi istrinya, ciuman itu turun ke leher jenjang Lysta. Bian menyelipkan keduanya di ketiak Lysta mengangkat tubuh mungil itu duduk di atas meja. Lysta menatap Bian wajahnya memerah karna salting, Bian mengucup bibir wanita nya sekilas.

"Mau jenguk Baby gak sayang?."

"Hah?!."

Bian mengucup pelipis Lysta kemudian turun ke pipi sampai di benda pink alami yang menggoda imannya. Tangan Bian bergerak menyapu bibir bawah Lysta menggunakan ibu jari nya, lalu mengucup pelan benda kenyal itu dengan lembut.

CALLYSTA! |END| (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang