•
•
•
•
•
•Pulang sekolah Bian dan Lysta ke supermarket untuk belanja kebutuhan mereka. Bahan makanan juga habis jadi mereka belanja bulanan biar ada stok makanan banyak. Lysta mengambil sayuran beberapa jenis, buah-buahan, cemilan, minuman dan lain-lain. Sampai di peralatan bayi, Lysta memperhatikan beberapa produk peralatan mandi bayi mulai dari sabun, sampoan dan krim masih banyak yang lain.
Bian mengikuti arah pandangan istrinya, "Sayang mau beli?." Tanya Bian mengambil satu sabun mandi bayi.
"Gak, yuk cari yang lain." Lysta melanjutkan mencari barang yang perlu ia beli.
Selesai belanja mereka mampir ke kantor Prata untuk menemui Nachar lelaki itu sekarang bekerja di perusahaan ayah nya, sebagai penerus selanjutnya. Sebenarnya Prata ingin menyerahkan perusahaan itu kepada Lysta namun putri nya menolak alhasil jatuh ke Nachar mau tidak mau Nachar harus terima karna ia penerus yang sah.
Tuk! tuk!
"Masuk!." Sahut orang dari dalam.
"Abang!." Pangil Lysta berlari memeluk Nachar, laki laki itu beranjak dari duduk nya saat melihat siapa yang datang.
"Jangan lari lari sayang!." Nachar memeluk Lysta sedikit mengangkat tubuh adik nya karna kependekan.
"Aku kangen sama abang!."
"Abang juga kangen, sorry. Abang sibuk sampai lupa ngasih kabar." Ucap Nachar.
"Iyah, aku bawa makanan, abang belum makan kan? Ayok makan bareng."
"Hay bro! Gimana kabar lo?." Sapa Nachar salam ala laki-laki.
"Baik, gak ada masalah."
"Bagus lah kalau begitu."
Sambilan makan para lelaki itu membahas masalah bisnis sedang Lysta dicuekin, karna kesel Lysta memisahkan mereka ia duduk ditengah tengah mereka namun tetap saja membicarakan bisnis. Selesai makan Bian dan Lysta pamit pulang.
Sampai rumah mereka langsung bersih bersih lalu kedapur untuk mengisi kulkas dengan belanjaan yang mereka beli tadi. Kelar menata isi kulkas Lysta memilih nonton upin & ipin mengisi waktu luang nya, di ruang tengah. Sedangkan Bian berkutat dengan leptop mengurus laporan keuangan perusahaan papa nya. Dari situlah ia menghabiskan uang dan tidak hanya membantu papa nya saja, ia juga bisa belajar pelan pelan tentang perusahaan.
Bian mengalihkan pandangannya ke istri nya, ternyata Lysta udah tertidur. Bian mengambil selimut lalu menyelimuti Lysta dan ia juga ikut tidur disampingnya memeluk Lysta dari belakang.
Sebelum tidur Lysta sempat melihat pesan Zidan, ia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada diri nya. Zidan harus operasi karna usus buntu dan sekarang ia baik baik saja setelah menjalani operasi.
"Yayan! Bangun!." Lysta membangunkan Bian menepuk-nepuk pipi nya pelan.
"Kenapa?."
"Laper, aku pengen makan sate ayam."
"Oke, tapi gak janji ada ya." Cicit Bian.
"Iyah, tapi ajak teman-teman kita ya. aku mandi sebentar." Kata Lysta langsung di angguki oleh Bian.
Wanita itu langsung berlari menaiki tangga menuju kamar untuk bersiap-siap, Lysta memasuki kamar mandi menaruh karet rambut nya dirak sabun mandi. Lysta melihat ada peralatan mandi untuk bayi disana tertata rapi disebelah rak sabunnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALLYSTA! |END| (Revisi)
General FictionFollow dulu sebelum baca! Selama dua tahun tinggal di Amerika, Callysta memutuskan untuk kembali ke indonesia dan sekolah disana. Callysta kembali untuk mencari tau penyebab kepergian sang bunda. Sebenarnya apa yang terjadi delapan tahun yang lalu...