•
•
•
•
•
•Callysta muak mendengar ocehan temen-temennya tidak selesai-selesai.
"girls stop! Sakit telinga gue dari tadi dengerin bacotan kalian tau nggak.""Sorry, habis nya gue seneng banget hari. " Ujar Abeltalia.
"Kok bisa?" Tanya Alisya.
"Gue resmi pacaran sama Fazen." Kata Abel malu-malu kodok.
"Apa!! Kapan?! kok gue nggak tau." Pekik tidak terima Callysta.
"Dua hari yang lalu."
"Kok lo nggak bilang ke kita" Chelsea tidak terima.
"Sorry, niat nya mau bilang kalian sibuk sendiri sih dari kemarin." Jelas Abel sedikit kecewa.
Jam istirahat udah berakhir. Callysta dan temen-temennya menuju ke kelas saat ditengah jalan Callysta melihat anak-anak Black Janson sedang memain bola basket dilapangan.
Callysta mengajak teman-temennya menonton Basket. Mereka duduk didepan kelas anak kelas satu.
Arabian berdiri sebentar disamping lapangan untuk menghilangkan rasa capek nya, Seorang cewek cantik menghampiri Arabian menyodorkan minuman kepada Arabian dengan malu-malu.
Arabian mengambil minuman setelah cewek itu pergi dari sana. Arabian melemparkan minuman yang dikasih cewek itu ke tong sampah.
Callysta yang melihat itu dengan temen-temennya tertawa. Pantesan cewek-cewek tidak berani mendekati Arabian. Tapi kok cewek itu berani, apa dia tidak tau siapa Arabian sebenarnya?
Callysta lagi asik-asik menyedot minumannya tiba-tiba Arabian merampas minuman nya.
"Heh! Itu minuman gue!" Callysta mendongak melihat siapa pelakunya.
Gadis itu mencoba mengambil minuman itu kembali ia harus menjinjit lantaran tinggi Arabian dengan diri nya.Menatap Arabian dengan kesel, "balikin nggak?" Callysta menarik kerah seragam Arabian dengan menjinjit.
"Nggak." Cicit Arabian tak tau malu.
Para temen-temennya yang peka dengan situasi sekarang mereka pergi meninggalkan Callysta sama Arabian berdua, Aruna tidak lupa untuk memotret mereka berdua. Cowok bermata cokelat itu menatap gadis didepan nya tersenyum jahil.
Cup!
Callysta membulatkan matanya sempurna menatap tajam mangsa di depan nya, tangan mungil itu melayang ke udara hedak mendarat, namun tangan itu sudah duluan ditahan oleh tangan kekar milik Arabian.
"Manis." Ucap Arabian dengan wajah polos nya tanpa dosa mengusap bibir nya. Callysta menyapu-nyapu bibir nya bekas bibir Arabian. gadis itu menendang kaki Arabian dan berlari sekuat tenaga agar cowok itu tidak mengejar nya.
Menatap punggung gadis itu dengan tersenyum puas. Untung saja tidak ada yang menyaksikan adegan itu.
"Bian ayokk balik ke kelas!!" Panggil Zidan, Arabian berbalik menghampiri teman-temennya.
Sedangkan Callysta ditoilet tidak henti-hentinya mengumpati Arabian. "Aagghhh.....! Awas aja lo! Dasar kecoa gila!" Maki Callysta emosi.
Ting!
Handphone Callysta masuk notifikasi, gadis melihat siapa yang kirim nya pesan.
Five girls🐣
Abel🐼:
"Lysta lo dimana??"
KAMU SEDANG MEMBACA
CALLYSTA! |END| (Revisi)
Fiksi UmumFollow dulu sebelum baca! Selama dua tahun tinggal di Amerika, Callysta memutuskan untuk kembali ke indonesia dan sekolah disana. Callysta kembali untuk mencari tau penyebab kepergian sang bunda. Sebenarnya apa yang terjadi delapan tahun yang lalu...