part 3

14.3K 838 25
                                    

Tadinya gua udah lupa ya buat bikin alur, cuman ada yang ngingetin awas ajah sepi vote bakal lama gua bikinnya.

Ini juga karena ada yang ngerayu gua ajh gua jadi mau bikin.

Sesampainya di depan rumahnya, Zikri terdiam, bagaimana tidak terdiam? Anaknya dalam keadaan basah dan berada di selokan depan rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesampainya di depan rumahnya, Zikri terdiam, bagaimana tidak terdiam? Anaknya dalam keadaan basah dan berada di selokan depan rumah.

"ASTAGA KEAAA, KAMU NGAPAIN NYEMPLUNG KESITU?" Tanya nya prustasi terhadap anak ajaib di depannya.

"BUBU?!" Pekik Keanza merentangkan tangannya meminta di gendong.

Zikri dengan segera mengangkat tubuh yang hampir semuanya kotor itu naik ke atas, membawanya ke dalam rumah dan mengguyurnya dengan selang air yang berada di depan teras.

"Kamu ini di suruh mandi malah kabur, terus tadi kenapa kamu bisa masuk kedalam got hah?" Omel Zikri membuka baju Keanza dan kembali menyiramnya.

"Yey hujannnnn,,," girang Kea berjingkrak dan memutar tubuhnya.

"Jawab Kea!" Ucap Zikri menghentikan saluran air itu.

"Hemm?"

Ya ampun kenapa anak itu begitu menggemaskan? Kepala yang miring dengan raut tanda tanya itu raut yang membuatnya ingin sekali mencubit pipi chubby sang anak.

"Kenapa bisa masuk selokan?" Tanya Zikri lagi, mengangkat tubuh itu untuk membersihkan secara benar.

"Ikan, Kea mau tangkap ikannya," Beritahu Kea menempelkan pipinya pada Zikri.

"Kea gak bisa naik, susah." Lanjutnya memberitahu kenapa dirinya tidak naik kembali ke permukaan.

"Bubu, Kea dijajanin Om, ada ini nya." Beritahu Kea dengan tangan yang membentuk garis di atas mulut.

"Kamu ini sembarangan, lain kali kalo ketemu orang asing jangan jawab atau mau di jajanin, kalo di culik terus kamu di jual gimana?" Omel Zikri masih sibuk dengan tugasnya terhadap tubuh didalam genggamannya.

"Kea bisa di jual?" Tanya Keanza berdiri dari tidurannya, tubuhnya yang masih mengenakan pempers itu loncat di atas kasur, memantulkan dirinya.

"Yeyyyy nanti Kea jual diri Kea sendiri buat jajan." Zikri terkekeh mendengarnya, tangannya menggapai kembali tubuh itu untuk di dandani.

"Nanti kamu meninggoy kalo di jual." Ucap Zikri menurunkan Kea yang sudah rapih.

Keanza berdiri di depan Zikri, tangannya berada di atas pipi seakan berpikir.

"Kok meninggoy?" Tanya nya tidak paham, kenapa bisa meninggal jika dirinya menjual diri?

"Ya nanti ginjal kamu di ambil, mata kamu di ambil, hati kamu, tangan kamu di potong."

Keanza melihat kedua tangannya, membayangkan tangannya tidak ada dirinya bergidik ngeri.

"Ihhh tapi om baik, Kea di jajanin."

Different WordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang