Part 9

13.3K 728 14
                                    

Hola hola hola
Keaa balik
Awas ajah sepi gua apus nih cerita

Jamilah_wldr

Jangan lupa Follow akun yang itu ya, ada ceritanya juga siapa tau lengen baca.

Zikri kira selama dua tahun bisa menghapus rasa cintanya terhadap Daffa ternyata tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zikri kira selama dua tahun bisa menghapus rasa cintanya terhadap Daffa ternyata tidak.

Saat Daffa menjanjikan akan kembali kesini dirinya menunggu kehadiran lelaki itu sampai dua minggu lamanya, berharap lelaki itu ada di depan pintu memberikan senyuman dan pelukan untuk Keanza.

"Harusnya aku gak berharap lagi sama kamu Daffa." Monolognya menghela napas panjang.

"Bubuuuuu!" Panggilan dari arah belakang membuatnya menoleh.

Keanza, anak berusia dua tahun yang sedang memegang botol minum yang hanya mengenakan celana pendek tanpa baju.

"Bajunya mana Kea?" Tanya nya mendudukan Keanza di pangkuannya, tubuh itu lengket oleh keringat mungkin karena habis bermain.

"Buang, Kea gerah." Jawab Kea mendongakan kepalanya untuk melihat Zikri.

Tubuhnya dia senderkan pada Zikri dengan terus menyedot susu yang sedang dia pegang.

"Om kumis mana?" Pertanyaan itu membuat Zikri terdiam, harus jawab apa dia?

"Omnya sibuk sayang, dan juga mulai sekarang kamu gak usah nyariin dia lagi ya?"

Keanza menggeleng tidak setuju, sama halnya dengan Zikri dirinya mengharapkan Daffa hadir disini dan mengajaknya bermain.

"Om kumis bubu,,," rengeknya, di buang botol minum miliknya dan langsung masuk kepelukan Zikri, menangis mengharapkan kehadiran Daffa.

"Om nya sibuk Kea, nanti kalo gak sibuk dia kesini kok." Ucap Zikri mengelus punggung yang naik turun karena sesegukan.

Sampai dimana bunyi pintu terdengar, Keanza langsung mendongakkan kepalanya, turun dari pangkuan Zikri dan berlari kearah pintu.

"OM KUMISSSSSS,,,," Teriaknya berusaha menggapai gagang pintu.

"Bubu buka Bubuuuu,,," serunya dengan nada tak sabaran bahkan tubuhnya meloncat dengan binar bahagia.

Zikri tersenyum melihatnya di usapnya kepala Kea karena gemas.

"Sabar Bubu buka dulu pintunya." Ucap Zikri dan membuka pintu itu.

Namun saat pintu terbuka senyum Kea luntur, wajahnya kembali murung.

"Suprise, lohh kok cemberut liat Ayah?" Ucap orang itu berjongkook di depan Keanza.

"Ayah, Om kumis mana?" Tanya Keanza celingukan mencari seseorang yang dia rindukan.

"Om Mis?" Tanya sang Ayah mendongakan penglihatannya untuk melihat Zikri.

Different WordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang