Anyyeong...
Gomenne Minna, gua sibuk kemaren.
Ehmmmm dahhh ahhhInget yang bagian bertulis miring itu Flashback.
KALO ADA TYPO TANDAIN BIAR GUA REVISI.Pagi tiba dimana janji Daffa akan membawa Keanza bermain ke kebun binatang.
Dirinya sudah rapih, mengenakan baju kaos dan celana jeans di padukan jaket, Zikri sendiri hanya mengenakan celana jeans selutut dengan kaos berwarna senada dengan Keanza.
"Bubu Kea tampan?" Tanya nya mengarahkan penampilan nya pada Zikri yang sedari tadi pokus pada perlengkapan mereka.
"Cakep, anak Bubu selalu cakep." Ucapnya tanpa melihat kearah Kenza yang sekarang mengerutkan wajahnya.
"Bubuuuu," panggilnya berusaha menarik atensi Zikri namun Zikri hanya diam pokus pada kerjaannya.
"Bubuuuuuuuu" teriaknya di samping telinga Zikri.
"Berisik Kea, Bubu lagi sibuk kamu gak liat? Ke papa dulu sana." Sentak Zikri membuang wajah pada Keanza yang sekarang menunjukkan kepalanya.
"Jangan suka nyentak ke anak, bisa kan bicarain baik-baik?" Timpal Daffa yang ntah sedari tadi membicarakan apa di telpon dengan Istrinya.
Se harusnya mereka sudah berangkat sedari tadi, namun sebelum mereka menjalankan mobilnya ada sebuah panggilan membuat Daffa keluar dari mobil dan masuk kedalam kamar dengan pintu terkunci.
Itu yang menjadi penyebab mood Zikri rusak.
"Udah?" Tanya Zikri dingin, tanpa peduli ataupun meminta maaf pada Keanza dirinya segera mengangkat sang anak untuk memasuki mobil di ikuti dengan Daffa namun sebelum dirinya menyentuh pintu mobil Daffa lebih dulu mengintrupsi.
"Zikri!" Seru Daffa di dalam rumah.
"I-ni ehh Maaf, tapi kita tunda dulu ya ke ragunannya?" Suara Daffa pelan namun Zikri masih mampu mendengarkannya.
Wajahnya hanya menatap datar pada Daffa.
"Hahhh, sudah gua duga, waktu istri lo nelpon itu pasti buat lo batalin acara kita." Ujar Zikri berdiri dengan wajah menunjukan ke kecewaan.
"Maaf," wajah Daffa menunduk ketika mengucapkannya, sebelum dirinya mendongak untuk menatap wajah kecewa Zikri "Di rumah lagi ada keluarga aku sama Veli, gak mungkin aku gak hadirkan?"
Meskipun sebenarnya ketika kedua keluarga itu berkumpul Daffa pasti akan memikirkan rencana untuk tidak hadir, namun sekarang apa alasan Daffa menghadiri acara ini? Bahkan membatalkan janjinya pada Kea.
"Maaf oke? Kea sayang, maafin papa ya?" Ucap Daffa mengusap rambut Kea.
"Bubuuuu?" Panggil Kea, tidak paham dengan pembahasan, dirinya melihat penuh harap pada Zikri untuk segera memasuki mobil, dirinya sudah menanti hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Word
Teen FictionDia kira waktu dua tahun itu cukup untuk menghapus rasa cintanya, ternyata tidak, apalagi ketika dirinya berhasil menciptakan makhluk dari hubungannya. Zikri mati-matian menjaga makhluk itu tumbuh berkembang dalam tubuhnya, rasanya aneh ketika medap...