Bab 4

1.2K 122 7
                                    

Disclaimer ini hanya cerita karangan semata, jangan sampe dibawa ke Real life.

Selamat membaca





***

Rava sudah sampai dirumah teman Atin, sambil dia menunggu dia sibuk mengscroll isi timeline X nya, dan dia melihat mantannya membuat cuitan sangat sedih tentang hubungannya, banyak yg menyemangatinya dan menggodanya di dalam balasannya.

Hormat kepada pelindung

"Kenapa putus juga di klarifikasi, berasa abis tubir terus blunder aja, gini amat ya pacaran sama seleb."

kaya di fandom jeketipatlapan aja

..

Ashel adalah seorang selebgram dan ex idol (disini ceritanya bukan ex mem jkt48 ya) yang hobby nya posting apapun, dia juga banyak penggemar dan pengagumnya, dan sangat Friendly abis, terkadang sampai membuat Rava cemburu karenanya.

Sedangkan Rava orang yang tidak banyak memposting dirinya, palingan dia buka X liat timeline yang isinya member jeketi, dia lebih sering retweet dan qrt postingan pacarnya ataupun kesenangannya.

tebak oshi Rava

...

"Hush Rava ngga boleh bilang gitu, gitu juga lo pernah singgahin hatinya."

Rava kembali menyadarkan dirinya dengan menepuk jidatnya agar dia tidak berbicara sembarangan meskipun terkadang itu fakta.

Tiba tiba ada seseorang mendekat ke Rava, ia sangat merasakannya karena bau parfum nya pun lumayan tercium.

"Kak, lo disuruh mampir dulu sama mamahnya Gracie, katanya nunggu makan malam aja pulangnya." ujar Atin.

"Ah gaenak sama keluarganya, masa gua ikutan, lo aja deh yang ikutan, gua nunggu disini aja." tolak Rava, karena ia akan merasa canggung kepada keluarga teman adiknya itu.

Tiba tiba mamah teman adiknya itu ikut keluar rumah dan membujuk Rava untuk ikut makan malam bersamanya,
Akhirnya Rava mau dan memarkirkan motornya di depan rumah mereka.

"Ayo nak Rava, sudah lama loh ga main kerumah tante, apalagi main sama kakanya Gracie."

Loh siapa kakaknya Gracie? Rava sebelumnya pernah main?

"Hehe iya tante, sekarang lagi sibuk soalnya." Rava menggaruk lehernya yang tak gatal itu.

Lalu Rava menunggu di ruang tamu nya, Atin masih sibuk bersama Gracie di kamarnya.

"Duh gua ngapain mau sih, kan kalo gini jadi ketemu." batin Rava sambil melihat lihat ruang tamu dirumah itu.

"Mamihhh, liat jepitan rambut kaka yang.." ucapannya tercekat karena kaget saat turun dari lantai dua dia melihat orang yang selama ini membuatnya uring uringan tiba tiba ada di dalam rumahnya.

Ia langsung berpikiran bahwa dia datang untuk menemuinya, namun pikiran itu langsung ditepis dan dibuang harapannya oleh mamah dan adiknya yang menghampiri kakaknya itu.

"Kak, jangan teriak teriak itu ada Rava, masa ada tamu kamu teriak teriak kaya dihutan aja, mendingan bantuin mamah masak." mamahnya sambil mengambil beberapa bumbu untuk masakannya.

"Kak, jangan berisik, gaenak sama temen gua nih." Gracie baru turun dengan diikuti oleh Atin

"Oh iya Atin kan adiknya Rava, mau jemput adiknya kayanya deh, gua kira mau ketemu gua, sadar diri dong, emang gua siapanya Rava?" batin Cynthia

Rava yang duduk di ruang tamu hanya menunjukan senyum tipis saja padahal dia canggung bertemu dengan Cynthia setelah beberapa lama tidak bertemu.

Jadi Cynthia adalah kakak kelas Rava di SMA nya dan juga kakak dari Gracie teman sekelas Adiknya, mereka sempat dekat karena jadwal Ekstrakurikuler mereka yang sama.

Menjadikan mereka sering bertemu dan pulang bersama karena searah, seperti lagu Futari Nori no Jitensha wkwk.

Namun mereka bukannya semakin dekat dan menjadi pasangan, ternyata teman Cynthia juga mendekati Rava. Cynthia tiba tiba menjauhi Rava entah apa itu penyebabnya,
Karena itu Rava berpacaran dengan temannya si Ashel Ashel itu.

Cynthia adalah teman Ashel, namun karena perselisihan dan kesalahpahaman mereka diwaktu itu, menjadikan hubungan pertemanan mereka renggang sampai sekarang.

Bagi sebagian orang menganggap memang benar, cinta bisa membuat seseorang kehilangan teman.


...

"Nah makanannya udah jadi semua, maaf nak Rava agak lama tante masaknya." ujarnya.

"Ehh gapapa tante, malah Rava disini yang ngerepotin tante." Rava merasa tidak enak karena sedikit merepotkan.

Mereka semua sudah duduk di kursi masing masing

"Makan yang banyak Rava, Atin,
tante masak agak banyak karena seneng ada tamu mampir kesini."

"Eh iya tante." ucap Rava dan Atin sambil mengambil lauk yang tersedia di meja.

Di meja makan ruangan itu pun hening karena tidak ada yang berbicara ketika makan, itu etika yang baik apalagi saat bertamu.

Setelah makan malam selesai, Rava dan Atin pun izin pulang karena sudah malam dan dirumah pun ditunggu oleh kakak tertuanya yang sudah pulang kerja.

"Tante, Cynthia, Gracie, Rava sama Atin izin pulang dulu, terima kasih hidangan makanannya, enak banget tante, emang best deh masakan tante selalu enak." ujar Rava sambil menyalimi Ibu dari temannya itu

"Ah bisa aja nak Rava, sering sering mampir ya, tante tuh seneng kalo ada yang main kesini, apalagi Cynthia jadi ada temennya." ujar mamahnya sambil menjahili anaknya yang sulung itu.

"Mamih..." ucap Cynthia lembut agar mamihnya tidak melanjutkan perbincangan yang membuat Cynthia deg deg an.

"Hati hati naik motornya nak Rava, Atin sering sering main sama Gracie juga ya, biar Gracie tuh kalo main ke kontrol." lanjutnya Mamih mereka.

"Apasih mamih ini, emangnya Aku main yang berbahaya." kesal Gracie tidak setuju dengan Mamihnya.

"Hehe iya tante, terima kasih juga udah nampung Atin seharian ini, Tante, Kak Cyn, Gracie pulang dulu ya."

Din!

suara klakson Rava bunyikan

"Tante, pulang dulu ya." sambil menganggukan kepalanya sebelum pergi.

"Rava sopan banget ya, jadi makin yakin dijadiin mantu." ucap Mamihnya sambil melirik anak sulungnya yang tidak melepaskan pandangannya ke Rava dari tadi.

"Mamih jangan gitu ihh." ucap Cynthia malu malu kesal.

"Tapi gapapa sih kak, Kak Rava emang ganteng." ucap adiknya mengacir pergi takut diomelin kakaknya.








***

Hai gimana part kali ini?

Dunia Rava sangat sempit haha, kemana mana ketemu mantan gebetan, berkesinambungan sama mantan pacarnya, teman adiknya, sahabatnya pun dilingkungan itu itu saja, nasib anak Introvert.

Terima kasih yang udah baca juga ngevote cerita ini, jadi semakin semangat buatku nulis cerita ini.
boleh dong share juga wkwk

Author meminta maaf jika banyak kesalahan di dalam cerita

Maaf apabila Update sesuka Author

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang