Bab 8

1.1K 138 11
                                    

Disclaimer ini hanya cerita karangan semata, jangan sampe dibawa ke Real life.

Selamat membaca






***

Di kantin

Rava dkk sudah duduk di kantin yang memang sepi hanya ada beberapa murid karena belum waktunya istirahat, memang bocah badung aja tuh yang pada ke kantin.

"Pada pesen apaan?" ucap Rava

Tiba tiba Daniel dan Lucas datang kepada mereka.

"Woi, ga ngajak ngajak nih ye ke kantin." ucap Lucas yang langsung duduk di tempat duduk mereka.

"Yaelah mana kita tau kalian juga jamkos." jawab Ollan.

"Dah, dah mau pesen apa kalian? gua traktir." ucap Rava yang sepertinya sedang lapar.

"Nah gua suka yang kaya gini, Es teh sama mie ayam aja gua." ucap Floran.

"Gua samain aja deh." ucap Daniel.

"Yaudah samain semua aja ya." ucap Rava.

"Nah mantap." jawab mereka semua.

...

"Ibu, Mie ayam 5, Es teh 5 disitu ya." ucap Rava sambil menunjuk meja teman temannya.

Teman temannya yang ditunjuk memang aneh, mereka malah mendadah dadahkan tangannya ke Ibu kantin dengan tersenyum. memang sudah biasa seperti itu.

Ibu kantin yang selalu melihat itu pasti ikut tersenyum juga, pasalnya memang hanya mereka yang aneh yang sering seperti itu di kantin ini.

"Oke den Rava, apa ada lagi?"

"Sama permen ini dua bu, sudah." disaat ia akan membayar, ada seseorang disampingnya lalu menyapanya.

"Ravael?" ujarnya.

Rava tampak berpikir, pasalnya ia tidak tau nama wanita yang ia tabrak tadi pagi.

"Maaf, kakak yang tadi pagi saya tabrak yah?"

"Haha benar, oh iya, saya Fiony." ucap wanita itu.

HAHA kalian yg berfikir itu jambul, salah ya kawan kawan 🙏 liat aja nanti yaa

"Kak Fio aja ya manggilnya." tambahnya.

"Kakak, mahasiswa yang magang disini ya?" tanya Rava sambil memberikan uang kepada Ibu kantin.

Rava masih segan untuk meninggalkan wanita itu langsung, jadi ia masih berdiri dan mengobrol dengannya.

"Iya, kita bantu bantu mengajar kelas 11." jawabnya.

"Pio." tiba tiba ada 2 wanita yang sepertinya seumuran dengan Fiony yang mendekat kearah kita.

"Udah selesai? kita udah disuruh kumpul." ucap wanita itu tanpa melihat ke arah Rava samasekali.

"Bentar, mau bayar." ucap Fiony.

Rava yang merasa menjadi Npc yang tak terlihat, ia pun langsung izin untuk kembali ke bangkunya.

"Ehm, Kak Fio, saya duluan." ucap Rava menunduk lalu meninggalkan mereka bertiga.

"Oke Ravael sampai bertemu lagi." ucap Fiony.

...

"Wezzehh kenalan lo tuh?" ucap Daniel.

"Baru kenal, tadi pagi dia nabrak gua karena buru buru, jadinya gua bantuin deh." jawab Rava santai.

"Lo kenal semuanya ga? gue mau kena." ucap daniel terpotong oleh Rava

"Ga." belum apa apa buat Pdkt sudah kena potong omongan.

"Hufft." Daniel tertunduk lesu.

"Yang lama mau lo kemanain niel." ucap Floran dengan tatapan malasnya

"Mas Daniel, Mas Daniel." ucap Lucas.

Mereka semua menertawakan Daniel.

Karena Daniel tipe orang yang suka banyak gebetannya tapi gaada yang diseriusin.

...

"Mie ayam 5 sama Es teh nya 5 ya aden.." ucap Ibu kantin, biasanya yang mengantar adalah orang lain, mungkin karena sedang sepi, Ibu kantin yang mengantarnya sendiri.

"Terimakasih Ibuu." ucap mereka berlima serentak.

Ibu kantin hanya tersenyum, sepertinya beliau sedang melihat anaknya yang sudah tidak ada, dan mereka seusia anak anak yang sering mampir di kantinnya itu.

Pernah suatu saat, Rava, Floran, Ollan, Lucas, dan Daniel sedang berada di kantin melihat Ibu kantin sedang menangis, lalu mereka menghampiri dan bercerita cerita, sampai akhirnya mereka ikutan menangis karena cerita itu.

Ibu kantin tidak diperbolehkan kembali dulu, mereka malah mengobrol ntah hal apapun yang mereka obrolkan namun banyak canda tawa yang terlihat sehingga Rava melupakan sejenak masalahnya.

Tanpa sadar, ada seseorang yang melihatnya dan ikut tersenyum ketika melihat Rava tertawa.

"Ravael Shafa Abimanyu." ucapnya lirih.

Kemudian ia pergi dari tempatnya.

...

Murid murid sudah mulai berhamburan dari kelasnya, itu tandanya sudah memasuki waktu Istirahat, namun mereka belum ada tanda tanda untuk kembali ke kelasnya.

"Ah kenyang bgt gua." ucap Lucas sambil mengelus elus perutnya.

"Berapa bulan bu?" tanya Daniel.

Mereka kembali tertawa, pasalnya mereka memang receh, hal apapun bisa jadi bahan tertawaan.

"Balik lagi ke kelas ga?" tanya Floran

"Bentaran dulu." jawab Ollan.

Ada beberapa murid wanita yang sedang mengobrol saat mencari bangku di kantin, akhirnya mereka duduk di meja sebelah Rava dkk yang ternyata teman teman Adiknya termasuk Atin.

Atin mendekati kakaknya, dan membisikan sesuatu.

"Kak, minta duit dong, gua lupa bawa dompet." lirih Atin di telinga Rava.

Rava hanya berdecak sambil mulutnya memakan permen milkita yang tadi ia beli.

Ia mengeluarkan 2 uang seratus ribu kepada adiknya. Adiknya yang terlanjur senang langsung mencium pipi kakaknya itu.

Cup!

"Love you kak." kemudian ia menarik temannya untuk memesan makanan.

"Enak banget ya punya adik cewe, bisa dicium." ucap Lucas.

"Pikiran lo mesum banget sumpah." ucap Floran bergidik ngeri.

"Maksud gua bukan gitu heh." Lucas yang gamau disalahin.

"Tau lo, untung Rava ga begitu pikirannya." ucap Ollan sambil diiringi tawanya.

"Dah ah gua mau balik ke kelas, kantin makin rame males banget." Rava berdiri disusul Floran yang pergi meninggalkan kantin.

"Eh tunggu, gua ikut sekalian." Ollan menyeruput es nya sampai habis lalu mengikuti Rava dan Floran balik ke kelas.

Lucas dan Daniel pun sama.







***

Nahh gimana part ini?

Bukan Ka Chika yaa yang nabrak Rava yaa.

Terimakasih buat yang udah ngevote cerita ini.

Have a nice day

Huhu besok pada MnG dan 2s ya, sayang bgt aku ada jadwal chek up Rs yang gabisa diwakilkan☹️

Padahal udah beli tiket MnG sama traine, soalnya kalah war buat oshi🙏😃

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang