Bab 5

1.1K 124 3
                                    

Disclaimer ini hanya cerita karangan semata, jangan sampe dibawa ke Real life.

Selamat membaca





***

"Kak, masa tadi gua ketemu sama Ashel, dia kan sama temen nya. Pas gua panggil diem doang sombong bgt tuh orang, gabakal gua restuin jadi ipar gua."

"Emang dia mau dinikahin sama siapa? kak Zeefa?" ujar Rava sekena nya.

"Ya sama lo lah kocak, yakali sama kak Zeefa." Atin menabok kakaknya itu karena omongannya yang mengada ada.

"Udah putus." jawab Rava santai.

"Hah? apa?"

Ntah telinga Atin tidak terlalu mendengar atau salah dengar karena ada helm yang menjadi penghalang.

"Udah putussss." jawab Rava lagi sedikit berteriak agar adiknya ini mendengar.

"Hah yang bener aja lo kak." kagetnya kembali menabok punggung Rava hingga motornya sedikit oleng.

"Heh yang bener, ntar ni motor oleng, terus kita jatuh mau?" Rava yang ikutan kaget pun sedikit kesal dengan tabokan tadi.

"Maaf maaf, gua shock beneran, puji syukur akhirnya kakak gua putus." ucap Atin sambil meraup muka nya seperti berdoa.

Bukannya menenangkan kakaknya, namun kata Syukur lebih pantas terucapkan untuk hubungan Rava bagi Atin.

"Bukannya lo nenangin gua kek, malah bersyukur gua putus." kesal Rava

"Gua gamau lo sedih mulu ya galauin orang, kaya orang stres lah, tiba tiba ilang lah, pulang pagi, bolos sekolah." tambah Atin.

"Iya deh, padahal mah gua biasa aja."


...

Sesampainya mereka dirumah, mereka langsung pergi istirahat ke kamarnya masing masing.

Rava merebahkan badannya ke atas kasurnya, dan menatap langit langit kamarnya, beberapa kali ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya.

Tidak dapat dimengerti tentang perasaan nya kali ini, ia sungguh tidak bisa mengungkapkan perasaannya sekarang.

Dikamarnya itu hanya ada keheningan, lalu ia meraih handuknya dan mandi.

Di dalam kamar mandi nya pun sama, ia lebih banyak melamun dan tidak tau apa yang dirasakannya, sepertinya sudah banyak perasaan yang membuat sesak, sedih, bahagia, kecewa, dan bingungnya menjadi satu.



...

Setelah keluar kamar mandi pun masih sama, bahkan dia hanya menggunakan celana pendek dan tidak menggunakan baju nya, ia langsung merebahkan badannya dikasur empuk kamarnya itu.

Tok tok tok!

"Dek, Kakak mau masuk." izin suara yang ada di luar kamar Rava.

Namun tak ada jawaban dari dalam kamar, Rava masih melamun, dan tidak mendengar suara apapun selain pikirannya sendiri.

Tok tok tok!

Kali ini suara ketukan pintunya semakin keras, sepertinya kakak nya mulai khawatir apa yang dilakukan adiknya itu, karena ini masih lumayan sore, dan tidak mungkin adiknya ini sudah tidur.

Kreek..

"Yaampun, lo kenapa." kagetnya

Ia masuk ke kamar adiknya itu yang tampak sedikit berantakan tak seperti biasanya.

Ia melihat adiknya itu yang menghadap kearah tv di kamarnya dengan tatapan kosong namun dengan mata yang berkaca kaca namun tidak ada tanda tanda air matanya akan turun.

Zeefa segera merapihkan sedikit kamar itu dan mengambil beberapa pakaian dan beberapa benda yang berantakan letaknya.

Setelah ia selesai, Zeefa mendudukan dirinya di ujung kasur adiknya, dan menatap Rava dengan tatapan yang memelas.

"Kak Zeefa..." lirih adiknya itu.

Kakaknya yang sepertinya tau adiknya sedang tidak baik baik saja, Ia langsung mendekat ke Rava dan memeluk adiknya itu.

Sudah terbiasa nampaknya, jika Rava sedang sedih, ia akan meminta energi dari Seseorang lewat pelukan yang di salurkan.

Zeefa tidak banyak berbicara karena ia tau, Rava sepertinya masih membutuhkan ketenangan, ia tidak akan menanyakan apapun sebelum Rava sendiri yang bercerita.

Zeefa masih dengan telaten mengelus kepala adiknya itu.

"Kakkk." lirih Rava.

"It's okay, lo gaperlu cerita sekarang, tenangin diri lo, gua ada disini nemenin lo." ucap Zeefa.

Tarikan nafas yang lumayan berat terdengar dari Rava.

"I'm done."

Sedikit kata yang membuat Zeefa tau bahwa adiknya sedang putus cinta dengan kekasihnya itu.

Zeefa tidak terlalu menau tentang cerita hubungan keduanya, karena memang sebenarnya Rava tidak pernah menceritakan tentang hubungannya kepada siapapun kecuali sahabatnya, Floran.

Ketika sedang ada masalah di hubungannya, ia hanya meminta energi dari orang sekelilingnya saja.

Sekiranya masalah itu bisa diselesaikan sendiri, ia akan menyelesaikan nya sendiri.

dan mengapa Atin dan Marsha tau tentang hubungan Rava dan Ashel sebelumnya, karena mereka berdua pernah menjadi saksi mata kecurangan yang telah dilakukan Ashel di belakang Rava.



...

Tidak ada isakan maupun air mata yang menetes, mungkin memang itu sudah dibatas lelahnya. Rava pun melepaskan pelukannya.

"Kak, kalo ga sama dia, apa gua bisa?" akhirnya Rava mengeluarkan suaranya.

Zeefa nampak diam sejenak.

"Bisa, mungkin awalnya sakit, nanti bakalan terbiasa sendiri, adanya dia atau gaada nya dia, hanya perlu terbiasa saja." ucap Zeefa.

Rava kembali diam dan melamun, namun dia harus mengontrol dirinya agar tidak hanyut dalam kesedihan.

Setelah inipun, dia harus tetap melanjutkan hidup, meskipun tanpa seseorang yang sangat ia sayangi.




...

Rava menghadap ke Zeefa, dan tersenyum, meskipun senyum itu sedikit dipaksakan, namun Zeefa merasa bahwa itu menjadi senyum ikhlas nya.

Zeefa percaya bahwa adiknya akan segera pulih dan tidak berlarut dalam kesedihan lagi. Zeefa pun ikut tersenyum melihat adiknya

"Terima kasih met, udah ngehibur gua."

Sialan, memang menghancurkan suasana saja Rava ini, Zeefa terlihat langsung mengubah ekspresinya menjadi kesal.

"Ngancurin suasana aja bocah." Zeefa memukul punggung adiknya itu, memang, adiknya itu mengesalkan jika bersama orang orang terdekatnya.

"Lo juga jamet, ngaca dong." tambahnya.

"Hehe, sorry, peace." ucap Rava dengan gaya peace dengan memperlihatkan giginya kepada Zeefa.

"Hadeuh, punya adik gini amat."








***

Hai gimana part kali ini?

Maaf ya Author lagi sibuk nih jadinya bakalan update sesempetnya aja

Tapi Author usahain 2/3 hari update kok

Terima kasih yang udah baca juga ngevote cerita ini, jadi semakin semangat buatku nulis cerita ini.
boleh dong share juga hehew

Author meminta maaf jika banyak kesalahan di dalam cerita

Update karena Adel SR
Btw dia gemesin bgt
"Nikah yuk del 💍💍"

Have a nice day

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang