Bab 12

1K 133 11
                                    

Disclaimer ini hanya cerita karangan semata, jangan sampe dibawa ke Real life.

Selamat membaca









***

Ada hubungan apa Christian dengan Chika? pacaran? ngga dong, ini bukan lapak Ch2 maaf🙏

Christian sudah tidak mempunyai orang tua dan dia tinggal bersama adik dari papahnya Christian yaitu om Pucho ini. sedangkan Chika adalah anak dari Pucho, jadi hubungan Chika dan Christian adalah Sepupu, bukan yang katanya sepupu terus pacaran ya

"Jual apa nih kalian." tanyanya, Floran menjelaskan tentang apa yang mereka jual.

"Om liat liat dulu ya." mereka hanya mengangguk saja.

Sedangkan Ollan, Lucas, Daniel sedang duduk di dalam stand sambil meminum es sambil membicarakan Chika, namun Rava dan Floran masih sibuk menata barang dan bodoamat.



...

Disisi lain.

"Pah, lihat deh." ucap Chika

Namun entah mengapa ketika pertama kali Pucho melihat lukisan itu, ia merasakan sesuatu, ia menjadi sangat merindukan mendiang Istrinya. dilukisan itu terlihat mirip sekali dengan mendiang istrinya.

Tiba tiba Pucho meneteskan air matanya, dan Chika langsung panik mengapa Papahnya tiba tiba menangis.

"Papah kenapa.." Chika mendekati papahnya dan mengusap air mata yang akan jatuh.

"Papah gatau, kenapa pas papa lihat lukisan ini pertama kali, kaya papah lagi liat mamah kamu Chika."

Chika tidak bisa apa apa selain menenangkan papahnya, ia seketika kembali merasakan sakit ketika ditinggal mamahnya yang pergi karena penyakit yang dideritanya.

"Papah mau beli lukisan ini." ucap Pucho sambil meraup mukanya.

Ketika Pucho dan Chika akan kembali ketempat Christian, ia bertemu seseorang.

"Wah pak Pucho, ketemu disini rupanya." ucap Oniel kepada Pucho.

"Haha kebetulan sekali kita, darimana bapak dan Ibu?" tanya Pucho formal sambil menyalami Ondah.

"Tadi saya habis nyoba jajanan disini." jawab Oniel dengan ketawa karir nya.

"Sengaja mampir Niel?" tanya Pucho lagi.

"Ngga, anak gua ikut Bazar, jadi orang tuanya ikutan diundang, eh ini Chika kan? duh sekarang udah gede ya, dulu main sama Om pas masih TK." Chika yang ditanya pun hanya mengangguk saja karena malu.

"Iya dia sekarang udah Mahasiswa, ini lagi magang disekolah ini juga." Oniel pun dan Indah hanya mengangguk saja

"Lagi milih milih apa nih." tanya Oniel

"Ini gue lagi tertarik sama lukisan ini." sambil menunjuk lukisan yang berada di dekatnya.

"Inimah lukisan anak gua." jawab Oniel

"Bohong banget lo, siapa yang pinter ngelukis?" jawab Pucho seakan tidak percaya.

"Rava lah, dia emang dari kecil suka banget sama seni, dari Smp dia emang pinter ngelukis, gatau gua bakat dari mana, dia belajar sendiri."

"Gila keren banget anak lo itu Niel."

Chika dan Indah yang ada disitu hanya menyimak percakapan Oniel dan Pucho.



...

Mereka pun kembali mendatangi Rava dkk.

"Gimana udah puas jajan?" tanya Rava ke pada Oniel.

Namun Rava melihat orang tuanya bersama dengan om nya Christian.

"Loh om Pucho sama om Oniel ko barengan." tanya Christian.

"Om sama Oniel tuh temen lama Chris pas kuliah, sekarang jadi partner bisnis juga." jawab Pucho

"Oh ternyata om Pucho om nya Christian." jawab Rava, karena yang ia tau Pucho hanyalah pemilik Tamara Group teman Ayahnya saja.

"Dunia ini sempit banget berarti ya om." entah darimana tiba tiba Lucas menyeletuk seperti itu.

"Hush ni orang ikut ikutan aja." Ollan menutup mulut Lucas.

"Apasih lo, orang cuman ngomong doang." kesal Lucas.

"Oh iya Guys, ini kak Chika mahasiswa yang magang di sekolah kita, dia sepupu gua." Chika yang dikenalkan kepada mereka hanya memberikan senyum dan menunduk.

"Tadi saya lihat ada lukisan wanita di danau, itu dijual?" tanya Pucho.

"Iya"
"Ngga" ucap Christian dan Rava bersamaan.

"Dih gimana katanya lo jual." ucap Christian dan Floran.

"Mana ada lukisan kaya gitu kejual." Rava yang sepertinya sedang sibuk membetulkan saklar listrik roll kabel.

"Orang ayahnya sendiri aja mau beli 2 juta dia tolak." ucap Oniel kepada teman teman Rava disitu.

"Lagian lukisan kaya gitu doang gaada harganya, kalo mau ambil aja gratis gapapa, kecuali Ayah ya." ucap Rava melirik kepada Ayahnya.

Oniel hanya geleng geleng saja melihat anaknya ini, sebelumnya ia dan Rava pernah berdebat karena lukisan itu, sebab Rava tidak ingin lukisan itu dijual lalu dipasang dirumahnya lagi. itu sama aja tidak terjual menurut Rava.

"Saya beli 7 juta." ucap Pucho tegas, itu membuat Rava mengalihkan fokusnya kepada Pucho yang berbicara seperti itu.

Teman teman Rava yang berada disitu hanya shock dan melongo melihat lukisan Rava akan ditawar sebegitu mahalnya karena Rava bukan pelukis Profesional, ia hanya anak SMA yang mempunyai hobby itu saja.

Christian membisikan kepada Rava agar mau dibeli, emang dasar otak bisnis. namun Rava masih menolaknya.

"Gausah om, kalo om mau dibawa aja gapapa ko." ucap Rava dengan santainya.

"yah sayang banget." ucap Ollan diangguki Lucas, Floran, dan juga Daniel.

"Jangan, lukisan kamu bagus Rava, saya sangat suka, om beli pokoknya" ucap Pucho.

"Jangan harga segitu om, menurut saya kemahalan untuk seorang amatir seperti saya, lagipula lukisan itu sudah lama." Rava kembali bernegosiasi dengan Pucho.

"Suatu karya mempunyai nilai tersendiri dari siapapun yang melihatnya, kalo om bilang mahal ya itu terserah om dong." jawab Pucho.

"Ah udahlah, kalo kamu merasa keberatan dengan harganya, kamu bayar dengan selalu nemenin om ke galeri galeri seni, om tau pasti kamu suka dan tertarik." tambahnya.

"Kan ada Christian dan anak om suruh nemenin." jawab Rava polos, ya benar saja sih..

"Gaasik ajak mereka, apalagi Christian dia bosen kalo diajak ketempat gituan, anak om suka sih, tapi dia sibuk main sama temennya terus." Christian yang disebut sebut malah dia menunjukan pose sip tanda setuju nya.

Chika memandang Rava saja tanpa melihat kearah lain.
Christian yang sadar tatapan sepupunya kepada Rava pun menyenggol pelan lengan Chika.

"Jangan dilihatin terus, emang ganteng ko." ucap Christian pelan sambil tersenyum.

"Ih apasih, ngga ada ya." Chika hanya memalingkan wajahnya karena malu tertangkap basah sedang melihat kearah Rava.

"Inget Pacar lo." ucap Christian

Akhirnya mereka pun mengemas lukisan itu dan membawakannya ke mobil Pucho.









***

Yahh udah ketemu ka Chika tapi malah ka Chika udah punya pacar, gimana nih Rava.

Gimana nih kalian? seneng ga double up kann?

Terimakasih udah ngevote cerita ini

Maaf bila cerita tidak nyambung dan penulisan yang acakadut.

Have a nice day

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang