Bab 29

779 125 9
                                    

Disclaimer ini hanya cerita karangan semata, jangan sampe dibawa ke Real life.

Selamat membaca













***


Setelah Rava bercerita dengan Pucho, nampaknya sekarang Pucho tengah duduk di sofa hotelnya dengan laptop yang ada didepannya dan tangannya memegang kepalanya.

Ia sedang mencari informasi tentang kecelakaan Oniel dan Ayas 6 tahun silam, ia masih menyimpan bukti bukti yang ia kumpulkan saat itu.

Ting nong

"Masuk aja.." ucap Pucho langsung menutup laptopnya, karena takut Chika yang masuk.

"Om, udah ada?" tanya Rava yang masuk dirinya sudah Rapih karena hari ini mereka akan pergi pagi pagi untuk ke pantai.

Saat ini masih jam 3 pagi, Mereka semalam tidak jadi begadang karena ada urusan yang harus mereka cari tau terlebih dahulu.

"Om kaget kirain Chika, dikunci aja dulu Rav, takut Chika masuk." ucap Pucho, lalu Rava mengunci kamar hotel Pucho, lalu dirinya duduk disamping Pucho.

"Sebenernya waktu itu, ada 2 tersangka lain yang kabur, jadi mereka ada 4, 4 ini  pesuruh dari dua orang."

"Pesaing bisnis Oniel dan Saya, namanya Ferrel dan Deo, Deo sudah bebas tahun kemarin karena dia nebus uang, sedangkan Ferrel masih berkeliaran sampai sekarang, karena tidak punya bukti terlalu kuat untuk menjebloskannya."

"Pesuruh om ga dapet informasi apapun dari Ferrel itu." ucap Pucho.

"Ferrel itu yang punya Feranjaya company? Itu teman Ayah kalo ngga salah." ucap Rava.

"Benar Rava." ucap Pucho.

"Om, saya bisa bantu sebisa saya, saya punya kenalan sekaligus suruhan Rava yang sekarang bekerja disitu." ucap Rava, Pucho pun mengangguk.

"Halo om, Rava bisa minta tolong?.." Rava menelpon seseorang untuk membantunya.

Setelah selesai, mereka akan mengurusnya kembali nanti setelah pulang dari Jogja.

Rava dan Pucho menunggu Chika yang sedang bersiap siap.

"Ayo, Chika udah selesai." ucapnya ketika masuk ke kamar Pucho.



...

Diperjalanan menuju pantai Indrayanti, Rava kini yang menyetir dengan disebelah nya Pucho, dan Chika berada dibelakang.

Untuk mengisi kesunyian, Pucho menyalakan musik dan berkaraoke untuk hiburan.

Biasalah bapak bapak kalo dengerin lagu dengerin lagu dangdut kalo ngga lagu lawas lain.

"Dih papah ga malu karaokean ada Rava gitu?" ucap Chika yang jengah papahnya menyenandungkan lagu dangdut lawas daritadi.

"Gapapa dong, Rava aja ga keganggu, kamu yang ribet, iya ga Rav?" ucap Pucho.

"Gapapa om, saya tau lagunya ko." ucap Rava.

"Dia ini hidup dari tahun berapa sih? kok tau tau an lagu lawas." batin Chika

*Ya kan yang nyuruh itu lo thor -Rava

"Nyanyi bareng aja Ravaa." ucap Pucho, suasana didalam mobil menjadi sangat asyik karena akhirnya Rava pun ikut menyanyi.

Engkau yang membuat luka~
Sekarang aku putuskan berpisah denganmu~
Orang lain berlabuh aku yang tenggelam~

Kalau hanya untuk mengejar laki laki lain~
Buat apa sihh? benang biru kau sulam menjadi kelambu~
Hooo Hooo Hooo~

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang