Bab 24

794 133 2
                                    

Disclaimer ini hanya cerita karangan semata, jangan sampe dibawa ke Real life.

Selamat membaca
















***



Hahhhhh

Hhaaahhh

Hahhhh

Tiba tiba Rava bangun dengan keadaan panik dan merasakan sesak nafas.

"Eughh, gua masih hidup kan?" Akhirnya ia terbangun dari tidurnya.

Dia mengerjapkan matanya, melihat sekeliling nya, biasa saja, tidak ada yang berubah, dan dirinya masih dikamarnya sendiri.

Jam menunjukan pukul 16.20

"Gua ketiduran tadi ya, lagi baca manga tiba tiba gua dah bangun aja. Mimpi itu dateng lagi."

"Rava Rava, kan dah diingetin gaboleh tidur sore." batin Rava

"Tapi kenapa mimpi itu dateng lagi, dia ngingetin gua buat harus nemuin orang yang dia bilang." ucap Rava dalam hati.

"Apa karena lukisan itu gua jual ke om Pucho ya, jadinya gua didatengin lagi." ucapnya

"Ah paling bunga tidur aja, salah sendiri tidur sore, terus ga baca doa."

Akhirnya Rava bangun dan bergegas untuk mandi, karena nanti malam ia akan pergi bersama teman temannya.

Setelah ia selesai mandi, ia duduk di kursi gamingnya dan main game di pc nya dengan keadaan ia tidak menggunakan baju, hanya menggunakan celana panjang saja.

Tok tok tok

Rava membuka pintu kamarnya dan terlihat Daniel yang terlebih dulu kesini sore sore, ada apa ya? bukannya mereka janjian malam nanti?

"Njir, berasa gua wanita panggilan,pake kali baju lo." ucap Daniel kaget ketika pintu dibuka terlihat Rava yang telanjang dada.

"Yaelah masih dirumah. Kek kita gapernah telanjang dada bareng" ucap Rava.

"Ngapain lo jam segini dah kesini?" ucap Rava lagi.

"Gua mau main dulu ke lo, sambil gua mau cerita." ucap Daniel.

"Tumben banget mau cerita, biasanya lo main main aja dah, lo lagi jatuh cinta ya?" tanya Rava.

"Sianjir lo kenapa bisa baca pikiran gua." ucap Daniel yang sudah duduk di sofa

"Ravael gituloh." ucapnya sombong.

"Mau minum apa lo? dadakan banget jadi ga gua bikinin minuman enak." ucap Rava.

"Yang ada soda soda nya gitu lo ada ga." ucap Daniel.

"Oke, tunggu bentar, kalo lu bosen nyalain tv atau ngapain kek dah gede" ucap Rava.

Rava lalu pergi ke dapur untuk membuatkan Daniel minum, sudah seharusnya ada tamu pastinya harus disuguhkan, selagi tidak ngelunjak.

Ia kembali ke kamarnya dengan membawa camilan dan minuman untuk daniel.

"Nih diminum Mint Mojito."

"Enak banget, seger cokk, temen gua memang the best, best lah si bartender." ucap Daniel dilebih lebihkan.

"Bartender mah bisa alkohol, gua gabisa cok." ucap Rava yang duduk di samping Daniel.

"Eh tapi kata gua mendingan lo terima tawaran bokap lo buka cafe deh Rav, abisnya lo pinter banget bikin minuman apa aja, kopi juga lo pinter." ucap Daniel.

"Ada sih gua kepikiran buat itu, tapi modalnya lumayan Niel." ucap Rava.

"Yailah bokap lo duitnya banyak." ucap Daniel.

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang