Bab 14

1.1K 145 6
                                    

Disclaimer ini hanya cerita karangan semata, jangan sampe dibawa ke Real life.

Selamat membaca














***

"YEYYY MASUKK." teriakan teriakan terdengar ketika bola pertama masuk kedalam ring.

"Eh ngapain tuh bocah." tunjuk Marsha kepada Rava dan Atin langsung ikut melihatnya. dan tiba tiba..

"ANJIRRR RAVA KISS JAUH KESINI." teriak Marsha salting.

"Heh itu tuh buat gua, tadi pandangan matanya liat kesini. AAA I LOVE YOU RAVA." sanggah Atin kepada Marsha dan berteriak seakan tidak ada malu.

"Itu tuh buat gua, yakin deh." Marsha dan Atin malah berdebat tentang siapa yang di perlakukan seperti itu.

"Makannya kalo suka tuh confess." sindir Atin kepada Marsha.

"Aaa gabisaaa." Marsha mengeluh karena ia tidak percaya diri.

Nyatanya memang Rava melihat kepada Adiknya.

Namun siapa sangka? jarak 1 meter disamping mereka ada mahasiswa cantik berambut pirang, siapa lagi kalo bukan Chika.

Chika ditemani oleh Indah dan juga Fiony, namun Indah dan Fiony sibuk mengobrol sendiri memperhatikan salah satu pemain.

Chika mendengarkan percakapan Atin dan Marsha langsung berpikiran.

"Pacarnya Rava ya, tapi kok dia malah nyuruh confess ke Rava, mana banyak banget yang teriakin Rava." batin Chika

Ngape lu Chik? panas kh?

Suara decitan sepatu para pemain basket terdengar begitu sengitnya pertandingan ini, awalnya Garuda unggul, namun berhasil disusul oleh Mahesa.



...

Babak 1 telah selesai, para pemain beristirahat, banyak sekali yang tiba tiba memberikan minum untuk para pemain, namun Rava tidak akan menerima kecuali dari orang yang ia kenal.

Rava mendekat kearah Atin dan juga Marsha.

"Nih minum dulu." Atin memberikan botol minum kepada Rava dan membersihkan keringat Rava dengan handuk kecil yang sudah Atin bawa.

Chika yang melihat Rava diperlakukan seperti itu oleh Atin dan juga Marsha sedikit terheran heran karena adegan itu seperti suami yang memiliki dua istri. anjai

Namun siapa sangka, Chika didatangi oleh kekasihnya yaitu si Aran,

Benar, Aran yang menjadi lawan Mahesa dan orang yang membenci Floran.

"Ayang, cape." Aran duduk disamping Chika dan menyenderkan kepalanya dipundak Chika, Chika sebagai pacar yang baik langsung memberikan minum dan mengobrol.

Indah dan Fiony yang melihat itu seakan sudah terbiasa melihat kebucinan itu.

Rava, Atin, Marsha yang mendengar itu langsung kek

"Hah? pacarnya kak Chika?" mungkin itu dibenak mereka masing masing.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang