Bab 17

1.1K 141 13
                                    

Disclaimer ini hanya cerita karangan semata, jangan sampe dibawa ke Real life.

Selamat membaca











***

"Kamu kenapa disini?" tanya Rava sambil melepaskan pelukan di badannya.

"Aku baru sampe langsung nyamperin kamu, jangan ditanya dulu." kesalnya.

"Happy Graduation Rava, semoga kamu menemukan kampus impian dan makin sukses kedepannya." ucapnya.

"Makasih Shel, tapi kenapa kamu kesini?" tanya Rava lagi

"Pengen ketemu kamu aja." jawab Ashel.

YANG BENER AJA ANJIRRRR?

Bukankah hubungan mereka sudah tidak ada lagi? bahkan 3 bulan ini mereka benar-benar tidak ada komunikasi apapun,

Tidak ada yang memberitahu hari ini juga ada acara kelulusan nya, tau darimana dia? dan untuk apa dia kesini? bukankah dia sudah memiliki orang lain?

Banyak sekali pertanyaan dibenak Rava, namun masih ia urungkan pertanyaan itu karena situasi ini tidak cocok untuk menanyakan hal itu.

teman teman Rava, termasuk Atin, dan Marsha benar benar terkejut dengan kehadiran Ashel mantan pacar yang tiba tiba datang dan memeluk Rava.

Chika, Fiony, dan Indah juga sama terkejutnya karena seorang wanita cantik bertubuh langsing memakai dress yang sedikit terbuka dengan heels bak model fashion show.

Namun Chika lebih kaget karena Chika sangat mengenal Ashel, Ya. Ashel adalah talent di perusahaan nya yang juga partner model Chika sendiri.

"Kebetulan banget ketemu kak Chika, kamu magang disini?" tanya Ashel.

"Hh-he iya Shel, kamu mau apa ke sini?" tanya Chika yang tatapannya sedikit sedikit melihat kearah Rava, Rava sendiri bingung dan hanya menunduk sedikit melamun, hari ini bahagia, tapi mengapa ada saja yang membuat harinya berantakan.

"Ini aku mau ketemu Pacarku Rava."

Semua yang ada disitu benar benar kaget, setelah apa yang dia lakukan dan dia yang memutuskan sendiri, mengapa kini ia menganggap Rava masih pacarnya? sungguh egois.

"Apa apaan lo, lo udah mutusin Rava, sekarang lo kesini dan bilang masih pacaran sama Rava, urat malu lo kemana hah?!"

Atin yang tidak terima langsung mendekat kearah Ashel dan sedikit mendorong bahu nya.

Marsha yang melihat Atin emosi segera menahan Atin agar tidak membuat ulah lebih.

"Jangan tahan gua sha, gua perlu kasih dia pelajaran." Atin masih ingin maju dan mendekati Ashel.

"Kata siapa gua sama Rava udah putus, kita belum putus kan sayang?" Ashel memeluk lengan Rava, sedangkan Rava masih diam saja disitu.

"Jauh jauh lo dari tangan Rava." Atin melepas paksa tangan Ashel dari lengan Rava.

"Atin, udah." Rava menahan paksaan tangan Atin karena Rava melihat kedua orang tuanya mendekat kepada mereka.

Atin mengatur emosi nya karena menyadari kedatangan ayah bundanya, yang pasti mereka tidak tau apa apa, dan jangan sampai ada keributan disini.

"Om, tante." Ashel langsung menyalami kedua orang tua Rava.

"Eh nak Ashel baru kelihatan, katanya Rava kamu gaikut kesini." tanya bunda Indah.

"Hehe iya tante tadi pagi memang gabisa, tapi Ashel nyempetin buat kesini." jawabnya.

Rava menjawab bunda seadanya karena tidak ingin ditanya tanya tentang hubungannya, namun jawaban Ashel kali ini memang jawaban yang tepat untuk drama ini.

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang