Disclaimer ini hanya cerita karangan semata, jangan sampe dibawa ke Real life.
Selamat membaca
***
Hari ini Rava sudah bangun dari jam 4 pagi, jadwal penerbangan hari ini jam 11 Siang, namun pagi pagi ia sudah berjanji untuk jogging bersama Zeefa dan Atin.
Mereka jogging hanya dilingkungan komplek nya saja, Rava yang malas menggunakan baju olahraga jadi ia hanya memakai singlet dan ditutupi hoodie hitam dan memakai celana training pendek.
Mereka berlari 5km dari rumah sampai pulang lagi ke komplek rumah mereka, namun akhirnya mereka mampir ke penjual bubur ayam untuk sarapan.
"Mang, 3 bubur ayamnya komplit yang satu jangan dikasi daun bawang, sama es teh manis 3." ucap Zeefa yang memesan buburnya sementara dua curut nya langsung duduk lesehan.
"Oke neng duduk dulu ditunggu." ucap Akang bubur dengan menunjukan jempolnya.
"Teh Zeefa, dek atin, sama aa Rava abis jogging ya?" tanya Istri tukang bubur nya yang baru balik membawa sate telor dan usus. Mereka merupakan tetangga juga tetapi berbeda komplek dari tempat tinggal keluarga Rava.
Namun karena mereka menjual bubur di dekat pos satpam sudah dari lama sekali jadi mereka lumayan akrab.
"Eh iya nih bu." jawab Zeefa ramah,
"Ibu abis ambil sate ya? Atin mau dong bu, soalnya bubur ayam disini tanpa sate an nya itu rasanya enak banget tapi ada yang kurang spesial." ucap Atin yang nampaknya ceria.
"Nah ini tinggal ambil dek Atin.." ucap Ibunya sambil memberikan sate dan bubur yang sudah jadi.
"Ibu, nambah buburnya 2 dibungkus buat ayah sama bunda." ucap Atin.
"Ngomong ngomong kata bunda, Rava beneran mau kuliah diluar negeri ya? aduh nanti teh ibu jadi jarang liat si kasep mampir kesini atuh." ucap Ibu tadi.
"Hehe iya bu." jawab Rava sambil tersenyum kecil.
Mereka bertiga selalu diajarkan selalu menjawab dan bertanya sopan dan ramah kepada orang yang lebih tua siapapun itu.
"Aduh ibu teh sama amang ngga bisa ngasi kamu apa apa buat uang saku,
Ibu teh terharu, liat kamu dari kecil yang suka lari larian terus jatuh di taman terus suka kesini bantuin ibu nyuci mangkok juga, sekarang udah gede mau kuliah aja." ucap Ibu nya."Ngga apa apa bu.. minta doanya aja yang terbaik buat Rava." ucap Zeefa.
"Ibu pasti doain." ucapnya.
Setelah mereka selesai makan bubur, mereka lalu pulang kerumah.
Rava sangat senang karena dirinya mendapat support dan doa dari banyak orang yang tadi bertemu dan beberapa orang komplek yang sudah tau beritanya dari bundanya maupun teman ayahnya saat ikutan ronda bersama pak satpam.
"Kak Chika ngechat ternyata." ucap Rava yang baru saja membuka hpnya dari pagi tadi setelah ia membuat story sedang jogging bersama kak Zeefa dan Atin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You
Teen FictionKehidupan Rava dan perjuangan menemukan cinta sejatinya. Delchik