Bab 36

1.9K 137 1
                                    

Keesokan harinya pun tiba,yang awalny gracia beserta shani dan mamah shanju and mommy ve akan terbang ke Indonesia lagi namun diurungkan saat melihat Christy demam tinggi.dan gracia shani pun masih saling menyuekin satu sama lain dan belum ada kata berdamai atau maaf²an.

Mereka kini dikamar yang ditempati oleh christy.dengan zee yang selalu berada disampingnya Christy dan tidak ada niatan untuk pergi sama sekali.

"Toy kamu sembuh dong"lirih zee dengan menatap wajah pucet Christy.

" kemarin aku terus kenapa kamu ikutan sakit kayak aku kemarin sih toy"ucap zee dengan lirih.

Gracia menatap sendu kedua adiknya,dengan cepat gracia bangkit dan menghampiri zee.

"Makan yuk dek"ajak gracia dibalas gelengan oleh Zee.

" nanti toy sedih loh kalo kamu ga makan"bujuk Gracia.

"Nanti aja ci,bareng toya" tolak zee tanpa mengalihkan tatapannya dari Christy.

"Yaudah kalo itu mau zee,cici mau keluar dulu ya" kata gracia selembut mungkin.

Zee mengangguk dan gracia beranjak keluar dari kamar.tanpa Gracia sadari bahwa kini shani memperhatikan dirinya.dan saat gracia keluar shani pun keluar.

Gracia menghela napas dan menghirup vape yang Sudah lama Tidak ia hisap.dihembuskan perlahan asap ke udara.

"Ga baik nge vape"kata seseorang yang tak lain shani.

Gracia menoleh dan terkekeh." masih peduli kamu sama aku?"Tanya Gracia sinis.

"Gee...kamu pacar aku,jelas aku peduli dan khawatir sama kamu" balas shani.

"Percuma kalo beberapa hari akita diem-dieman kyk orang bego d
Shan"

Shani terdiam.

"Aku Sudah nanyain ke kamu apa salah aku? Aku lakuin apa sampe kamu tiba-tiba diemin aku?" keluh gracia sembari terus menghembuskan asap.

Shani segera menoleh dan merampas vape dari tangannya gracia.
"Berhenti kamu hisap benda haram ini!" tegas shani.

Gracia menoleh dan mendekati tubuh shani sehingga membuat shani memundurkan langkah kakinya ke belakang.

Semakin dekat semakin mendekat dan...
"Kenapa merem?" tanya gracia merusak suasana.

Shani mendengus kesal dan memukul bahu gracia dengan kesal.sedangkan gracia hanya tertawa.

"Pengen banget aku cium hah?" ledek gracia.

"Nyebelin!" balas shani.

"Sini peluk,udah lama ga peluk kamu apalagi cium" kata gracia membuat shani menatapnya sinis tapi tetep menerima dekapan hangat dari seorang gracia grevelan kinora.

"Maafin aku ya udh diemin kamu gitu aja" lirih shani membuat gracia gemas.

"It's oke babe asal kamu kasih tau aja penyebab Kmu diemin aku tiba-tiba aja" balas gracia sembari mengeratkan pelukan.

"Iya nanti aku kasih tau,jangan dulu dilepas gee,Aku masih kangen kamu" rengek shani.

"Padahal kita ketemu tiap hari lo" balas gracia.

"Iya tau tapi jangan dilepas dulu" balas shani dengan rengekan.

"Iya sayang iya" balas gracia.

"Nah gitu dong akur"kata mommy ve tiba-tiba.

Gracia dan shani buru-buru melepaskan pelukanya.

Ve mengangkat satu alisnya.
" kenapa dilepas?"Tanya mommy ve.

Ceo Falls In Love(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang